Kenalkan Desa Tibubeneng, Karang Taruna Gelar Festival Musik
Karang Taruna Satya Darma Manggala, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, buat pertama kalinya menggalang kreativitas lewat ajang musik dan seni bertajuk ‘Manggala Music-Art Festival’ yang dibuka mulai hari ini, Jumat (6/4) selama tiga hari hingga Minggu (8/4) malam.
MANGUPURA, NusaBali
Selain untuk ajang kreativitas pemuda, festival yang bakal digelar di Lapangan Segara Perancak Tibubeneng ini bertujuan untuk mengenalkan Desa Tibubeneng.“Acara musik dan seni ini adalah yang pertama. Konsep acara sama seperti festival lain, tapi kami fokus memperkenalkan nama daerah Tibubeneng. Desa Tibubeneng selama ini masih belum banyak dikenal. Masyarakat lebih mengenal Canggu. Dulu Tibubeneng memang bagian dari Canggu, tapi sekarang sudah pemekaran,” ungkap Ketua Panitia Acara I Putu Yoga Bawantara, saat jumpa pers di Kantor Desa Tibubeneng, Kamis (5/4) sore.
Untuk memperkenalkan potensi daerah Tibubeneng, dalam festival tersebut digandeng pula pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) lokal dan memberdayakan potensi lokal agar terangkat dan terlihat, seperti kuliner dan potensi usaha lainnya yang ada di desa Tibubeneng. Festival ini didukung oleh Lembaga Desa Tibubeneng, dan sponsor serta penggalian dana berupa tiket masuk.
“Untuk memperkenalkan Desa Tibubeneng, kami memberikan ruang kepada masyarakat lokal mulai dari pelaku usaha kuliner atau makanan, maupun usaha lainya, sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan ruang untuk mempromosikan produknya. Dengan demikian, sektor ekonomi masyarakat Tibubeneng akan bergerak,” ujarnya.
Manggala Music-Art Festival bakal menghadirkan seniman, musisi, dan band-band papan atas Bali, seperti Celekontong Mas, Ray Peni, Leeyonk Sinatra, Gek Diah 3G, Bayu Cuaca, Raja Band, Joni Agung Double T, 4 WD, Rocktober, Antrabez, dan Lolot. Ada juga band lokal di Desa Tibubeneng seperti Cengkulik Band, Little Noise, Midday in Madness, Soullast Band, Bingkai Senja, Sanghyang Band, Last Night, dan Eminore. Termasuk juga akan ada fire dance dan persembahan lagu dari putra Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, yakni Dhyanna Prasta.
“Kami merancang acara ini sejak lima bulan lalu. Temanya memang lebih pada music and art, selain musik juga kami tampilkan kesenian tradisi seperti lawak mengundang grup bondress Celekontong Mas, tari dan sekaa baleganjur yang dipersembahkan pemuda dari masing masing banjar,” papar Yoga.
Kepala Desa Tibubeneng I Made Kamajaya mengatakan tujuan festival ini meski untuk mempromosikan nama desa, namun yang paling penting adalah untuk memberikan ruang, belajar bekerja, berorganisasi, dan berkomunikasi kepada para pemuda Desa Tibubeneng. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang pendidikan karakter bagi para pemuda Desa Tibubeneng.
“Ini sangat penting, perkembangan Tibubeneng cukup pesat. Kami tidak mau hanya jadi penonton. Untuk itu kami ingin memberikan ruang, pendidikan karakter bagi kalangan pemuda kami, sehingga tumbuh jiwa jiwa kreator andal,” kata Made Kamajaya dalam jumpa pers tersebut.
Menurutnya, pihak desa sangat mendukung kegiatan Karang Taruna. “Kami mengapresiasi kreativitas kalangan pemuda sehingga mereka sangat aktif. Dengan melibatkan lebih banyak sekaa taruna di Tibubeneng, tentu sangat kita harapkan keberlanjutan di masa mendatang,” harapnya. Dikatakannya, pihaknya tengah merancang Pantai Perancak menjadi ikon pariwisata Desa Tibubeneng. *ind
Selain untuk ajang kreativitas pemuda, festival yang bakal digelar di Lapangan Segara Perancak Tibubeneng ini bertujuan untuk mengenalkan Desa Tibubeneng.“Acara musik dan seni ini adalah yang pertama. Konsep acara sama seperti festival lain, tapi kami fokus memperkenalkan nama daerah Tibubeneng. Desa Tibubeneng selama ini masih belum banyak dikenal. Masyarakat lebih mengenal Canggu. Dulu Tibubeneng memang bagian dari Canggu, tapi sekarang sudah pemekaran,” ungkap Ketua Panitia Acara I Putu Yoga Bawantara, saat jumpa pers di Kantor Desa Tibubeneng, Kamis (5/4) sore.
Untuk memperkenalkan potensi daerah Tibubeneng, dalam festival tersebut digandeng pula pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) lokal dan memberdayakan potensi lokal agar terangkat dan terlihat, seperti kuliner dan potensi usaha lainnya yang ada di desa Tibubeneng. Festival ini didukung oleh Lembaga Desa Tibubeneng, dan sponsor serta penggalian dana berupa tiket masuk.
“Untuk memperkenalkan Desa Tibubeneng, kami memberikan ruang kepada masyarakat lokal mulai dari pelaku usaha kuliner atau makanan, maupun usaha lainya, sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan ruang untuk mempromosikan produknya. Dengan demikian, sektor ekonomi masyarakat Tibubeneng akan bergerak,” ujarnya.
Manggala Music-Art Festival bakal menghadirkan seniman, musisi, dan band-band papan atas Bali, seperti Celekontong Mas, Ray Peni, Leeyonk Sinatra, Gek Diah 3G, Bayu Cuaca, Raja Band, Joni Agung Double T, 4 WD, Rocktober, Antrabez, dan Lolot. Ada juga band lokal di Desa Tibubeneng seperti Cengkulik Band, Little Noise, Midday in Madness, Soullast Band, Bingkai Senja, Sanghyang Band, Last Night, dan Eminore. Termasuk juga akan ada fire dance dan persembahan lagu dari putra Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, yakni Dhyanna Prasta.
“Kami merancang acara ini sejak lima bulan lalu. Temanya memang lebih pada music and art, selain musik juga kami tampilkan kesenian tradisi seperti lawak mengundang grup bondress Celekontong Mas, tari dan sekaa baleganjur yang dipersembahkan pemuda dari masing masing banjar,” papar Yoga.
Kepala Desa Tibubeneng I Made Kamajaya mengatakan tujuan festival ini meski untuk mempromosikan nama desa, namun yang paling penting adalah untuk memberikan ruang, belajar bekerja, berorganisasi, dan berkomunikasi kepada para pemuda Desa Tibubeneng. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang pendidikan karakter bagi para pemuda Desa Tibubeneng.
“Ini sangat penting, perkembangan Tibubeneng cukup pesat. Kami tidak mau hanya jadi penonton. Untuk itu kami ingin memberikan ruang, pendidikan karakter bagi kalangan pemuda kami, sehingga tumbuh jiwa jiwa kreator andal,” kata Made Kamajaya dalam jumpa pers tersebut.
Menurutnya, pihak desa sangat mendukung kegiatan Karang Taruna. “Kami mengapresiasi kreativitas kalangan pemuda sehingga mereka sangat aktif. Dengan melibatkan lebih banyak sekaa taruna di Tibubeneng, tentu sangat kita harapkan keberlanjutan di masa mendatang,” harapnya. Dikatakannya, pihaknya tengah merancang Pantai Perancak menjadi ikon pariwisata Desa Tibubeneng. *ind
Komentar