KPU Bali Dapat Kuasa Umumkan Kekayaan Calon Gubernur-Wakil Gubernur
KPU Bali Dapat Kuasa Umumkan Kekayaan Calon Gubernur-Wakil Gubernur
DENPASAR, NusaBali
KPU Bali secara resmi umumkan daftar harta kekayaan para Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali yang akan bertarung ke Pilgub 2018, Senin (16/4) pagi. Sesuai bocoran yang ditulis NusaBali sebelumnya, IB Rai Dharmawijaya Mantra menjadi kandidat terkaya, sementara Wayan Koster adalah kandidat paling miskin. Tidak ada satu pun kandidat yang hadiri acara pengumuman penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Denpasar kemarin.
Ada dua pasangan calon terdiri dari empat kandidat yang akan bertarung head to head dalam Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. Pertama, pasangan Wayan Koster-Yjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace), Cagub-Cawagub nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. Kedua, pasangan IB Rai Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub nomor urut 2 yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB.
Dalam penyampaian LHKPN di Kantor KPU Bali, Senin kemarin, pasangan Koster-Cok Ace diwakili Liaison Officer (LO) I Nyoman Satria, dengan didampingi tim relawan. Menurut Nyoman Satria, Cagub Wayan Koster dan Cawagub Cok Ace tidak bisa hadir, karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Pasangan calon kami KBS-Ace sedang ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Mereka telah memberikan kuasa kepada KPU Bali untuk mengumumkan LHKPN sebagaimana telah diverifikasi KPK,” ujar politisi PDIP asal Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung yang juga anggota DPRD Badung ini.
Sedangkan pasangan Mantra-Kerta kemarin diwakili LO I Komang Suarsana dan didampingi tim relawan saat acara penyampaian LHKPN di Kantor KPU Bali. Menurut Komang Suarsana, Mantra-Kerta sedang ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. “Ya, pasangan calon kami ada kegiatan yang tak bisa ditinggalkan, sehingga memberikan kuasa kepada KPU Bali untuk menyampaikan LHKPN,” jelas politisi Golkar asal Banjar Belumbang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli ini.
Acara penyampaian LHKPN para kandidat, Senin kemarin, dipimpin langsung Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dengan didampingi para Komisioner KPU Bali lainnya. Dewa Raka Sandi menyebutkan, sesuai ketentuan, para Cagub dan Cawagub harus mengumumkan sendiri LHKPN kepada publik di Kantor KPU. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 74 Peraturan KPU RI Nomor 3 Tahun 2017 tentang pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota.
“Tapi, para pasangan calon hari ini (kemarin) tidak bisa hadir langsung. Mereka telah memberikan kuasa kepada kami KPU Bali melalui Tim Kampanye masing-masing, untuk mengumumkan LHKPN yang telah diverifikasi KPK ini,” terang Raka Sandi.
Setelah menyampaikan harta kekayaan para kandidat, Senin kemarin, tidak ada pernyataan apa pun dari KPU Bali terhadap LHKPN tersebut. “KPU Bali hanya memfasilitasi saja proses di KPK. Kami tidak berwenang memberikan komentar atau pendapat terkait LHKPN ini. Bagaimana verifikasinya, itu semua dilaksanakan KPK,” tegas Raka Sandhi.
Berdasarkan LHKPN yang disampaikan KPU Bali kemarin, Rai Mantra menjadi kandidat terkaya dalam tarung Pilgub 2018. Cagub Bali nomor urut 2 yang masih menjabat Walikota Denpasar ini memiliki harta kekayaan mencapai Rp 43,8 miliar. Itu sudah dipotong utang Rp 35.638.509. Harta terbesar Rai Mantra berupa tanah dan bangunan senilai Rp 36.903.010.000 atau Rp 36,90 miliar.
Sedangkan Cagub Wayan Koster sebagai kandidat termiskin dengan harta kekayaan hanya Rp 6,91 miliar. Rinciannya, berupa tanah dan bangunan senilai Rp 5.940.500.000, alat transportasi senilai Rp 670.000.000, harta bergerak senilai Rp 70.594.500, serta kas & setara kas senilai Rp 224.768.560. Wayan Koster adalah politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Klungkung ini kini menjabat Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode.
Sementara, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, Cawagub Bali nomor urut 1 yang merupakan tandem dari Wayan Koster, menjadi kandidat terkaya kedua, dengan harta mencapai Rp 28,36 miliar. Harta terbesar Cok Ace berupa tanah dan bangunan senilai Rp 26.688.021.860. Cok Ace merupakan tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013 dan kini menjabat Ketua BPD PHRI Bali.
Sebaliknya, Ketut Sudikerta, Cawagub Bali nomor urut 2 yang merupakan tandem dari Rai Mantra, menjadi kandidat terkaya ketiga dengan harta mencapai Rp 25,79 miliar. Harta terbesar Sudikerta berupa surat berharga senilai Rp 16.800.000.000, disusul tanah dan bangunan senilai Rp 5.580.000.000. Sudikerta merupakan politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini Ketua DPD I Golkar Bali dan masih menjabat Wagub Bali 2013-2019. *nat
Ada dua pasangan calon terdiri dari empat kandidat yang akan bertarung head to head dalam Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. Pertama, pasangan Wayan Koster-Yjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace), Cagub-Cawagub nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. Kedua, pasangan IB Rai Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub nomor urut 2 yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB.
Dalam penyampaian LHKPN di Kantor KPU Bali, Senin kemarin, pasangan Koster-Cok Ace diwakili Liaison Officer (LO) I Nyoman Satria, dengan didampingi tim relawan. Menurut Nyoman Satria, Cagub Wayan Koster dan Cawagub Cok Ace tidak bisa hadir, karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Pasangan calon kami KBS-Ace sedang ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Mereka telah memberikan kuasa kepada KPU Bali untuk mengumumkan LHKPN sebagaimana telah diverifikasi KPK,” ujar politisi PDIP asal Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung yang juga anggota DPRD Badung ini.
Sedangkan pasangan Mantra-Kerta kemarin diwakili LO I Komang Suarsana dan didampingi tim relawan saat acara penyampaian LHKPN di Kantor KPU Bali. Menurut Komang Suarsana, Mantra-Kerta sedang ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. “Ya, pasangan calon kami ada kegiatan yang tak bisa ditinggalkan, sehingga memberikan kuasa kepada KPU Bali untuk menyampaikan LHKPN,” jelas politisi Golkar asal Banjar Belumbang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli ini.
Acara penyampaian LHKPN para kandidat, Senin kemarin, dipimpin langsung Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dengan didampingi para Komisioner KPU Bali lainnya. Dewa Raka Sandi menyebutkan, sesuai ketentuan, para Cagub dan Cawagub harus mengumumkan sendiri LHKPN kepada publik di Kantor KPU. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 74 Peraturan KPU RI Nomor 3 Tahun 2017 tentang pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota.
“Tapi, para pasangan calon hari ini (kemarin) tidak bisa hadir langsung. Mereka telah memberikan kuasa kepada kami KPU Bali melalui Tim Kampanye masing-masing, untuk mengumumkan LHKPN yang telah diverifikasi KPK ini,” terang Raka Sandi.
Setelah menyampaikan harta kekayaan para kandidat, Senin kemarin, tidak ada pernyataan apa pun dari KPU Bali terhadap LHKPN tersebut. “KPU Bali hanya memfasilitasi saja proses di KPK. Kami tidak berwenang memberikan komentar atau pendapat terkait LHKPN ini. Bagaimana verifikasinya, itu semua dilaksanakan KPK,” tegas Raka Sandhi.
Berdasarkan LHKPN yang disampaikan KPU Bali kemarin, Rai Mantra menjadi kandidat terkaya dalam tarung Pilgub 2018. Cagub Bali nomor urut 2 yang masih menjabat Walikota Denpasar ini memiliki harta kekayaan mencapai Rp 43,8 miliar. Itu sudah dipotong utang Rp 35.638.509. Harta terbesar Rai Mantra berupa tanah dan bangunan senilai Rp 36.903.010.000 atau Rp 36,90 miliar.
Sedangkan Cagub Wayan Koster sebagai kandidat termiskin dengan harta kekayaan hanya Rp 6,91 miliar. Rinciannya, berupa tanah dan bangunan senilai Rp 5.940.500.000, alat transportasi senilai Rp 670.000.000, harta bergerak senilai Rp 70.594.500, serta kas & setara kas senilai Rp 224.768.560. Wayan Koster adalah politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Klungkung ini kini menjabat Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode.
Sementara, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, Cawagub Bali nomor urut 1 yang merupakan tandem dari Wayan Koster, menjadi kandidat terkaya kedua, dengan harta mencapai Rp 28,36 miliar. Harta terbesar Cok Ace berupa tanah dan bangunan senilai Rp 26.688.021.860. Cok Ace merupakan tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013 dan kini menjabat Ketua BPD PHRI Bali.
Sebaliknya, Ketut Sudikerta, Cawagub Bali nomor urut 2 yang merupakan tandem dari Rai Mantra, menjadi kandidat terkaya ketiga dengan harta mencapai Rp 25,79 miliar. Harta terbesar Sudikerta berupa surat berharga senilai Rp 16.800.000.000, disusul tanah dan bangunan senilai Rp 5.580.000.000. Sudikerta merupakan politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini Ketua DPD I Golkar Bali dan masih menjabat Wagub Bali 2013-2019. *nat
Komentar