Gubernur Bantu Korban Jatuh dari Pohon
Tulang Remuk, Saraf Jari Tak Berfungsi
SINGARAJA, NusaBali
Kondisi Ketut Kariasa (40) warga asal Dusun Dajan Margi, Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng yang mengalami cacat permanen pada tangan kanannya akibat jatuh dari pohon saat bekerja, mendapat perhatian dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Secara khusus, Gubernur Pastika mengutus staf Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali untuk meninjau sekaligus menyerahkan bantuan sementara kepada Kariasa, Senin (16/4).
Pasca kecelakaan yang dialami Kariasa beberapa tahun yang lalu membuat tangan kanannya kini cacat permanen. Kariasa yang hanya tinggal seorang diri karena belum menikah ini, menceritakan jika dulu saat bekerja memotong dahan pohon, ia jatuh akibat terpental dahan yang dipotongnya. Akibat kejadian tersebut, tangan kanan Kariasa tidak bisa kembali normal karena tulangnya remuk serta saraf jari tangan tidak bisa berfungsi lagi.
"Kejadiannya sudah lama, waktu saya motong pohon, saya ikut terpental kemudian jatuh. Tulang tangan saya remuk, jari tangan juga tidak bisa digerakkan. Setelah musibah itu, saya tidak lagi bisa bekerja,"cerita Kariasa.
Kariasa mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali yang telah memberikan perhatian khusus kepada dirinya. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Bali karena telah memperoleh bantuan bedah rumah dimana saat ini masih dalam tahap pembangunan.
"Terimakasih untuk Pak Gubernur, terimakasih juga untuk Pemprov Bali, Saya sudah dapat bantuan bedah rumah, semoga bapak bisa terus memperhatikan masyarakatnya yang kondisinua seperti saya ini," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dusun Dajan Margi, Desa Nagasepaha, Ketut Tastra (44) mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali karena telah memberi perhatian kepada salah satu warganya. Menurut Tastra, bantuan yang diberikan kepada Ketut Kariasa sangat membantu mengingat pasca mengalami kecelakaan kerja, Kariasa tidak bisa lagi bekerja secara normal. Selama ini bantuan kesejahteraan dari pemerintah seperti Beras Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta bantuan lainnya sudah diterima oleh Kariasa.
"Terimakasih kepada Pak Gubernur (Gubernur Bali-red), Pemerintah Provinsi yang telah memberiian perhatian kepada masyarakat yang memang benar membutuhkan. Memang benar, Kariasa merupakan salah satu warga kami yang tidak punya (miskin-red). Beliau memperoleh KIS, dan rutin juga mendapat bantuan kesejahteraan lainnya. Karena beliau sudah tidak bisa bekerja normal lagi karena tangan kananya cacat, maka hanya mengandalkan dari bantuan saja. Bersyukur, bantuan bedah rumah untuk Kariasa sudah turun dan saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Itu akan meringankan beban hidupnya juga," ungkap Tastra.
Ia pun berharap agar program-program yang pro terhadap rakyat miskin bisa terus berlanjut. Karena menurut Tastra, program pengentasan kemiskinan selama ini telah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.Pada kesempatan tersebut, Gubernur Pastika menitipkan sejumlah uang kepada Kariasa untuk dapat digunakan memenuhi kebutuhan sehari-harinya.*
Kondisi Ketut Kariasa (40) warga asal Dusun Dajan Margi, Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng yang mengalami cacat permanen pada tangan kanannya akibat jatuh dari pohon saat bekerja, mendapat perhatian dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Secara khusus, Gubernur Pastika mengutus staf Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali untuk meninjau sekaligus menyerahkan bantuan sementara kepada Kariasa, Senin (16/4).
Pasca kecelakaan yang dialami Kariasa beberapa tahun yang lalu membuat tangan kanannya kini cacat permanen. Kariasa yang hanya tinggal seorang diri karena belum menikah ini, menceritakan jika dulu saat bekerja memotong dahan pohon, ia jatuh akibat terpental dahan yang dipotongnya. Akibat kejadian tersebut, tangan kanan Kariasa tidak bisa kembali normal karena tulangnya remuk serta saraf jari tangan tidak bisa berfungsi lagi.
"Kejadiannya sudah lama, waktu saya motong pohon, saya ikut terpental kemudian jatuh. Tulang tangan saya remuk, jari tangan juga tidak bisa digerakkan. Setelah musibah itu, saya tidak lagi bisa bekerja,"cerita Kariasa.
Kariasa mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali yang telah memberikan perhatian khusus kepada dirinya. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Bali karena telah memperoleh bantuan bedah rumah dimana saat ini masih dalam tahap pembangunan.
"Terimakasih untuk Pak Gubernur, terimakasih juga untuk Pemprov Bali, Saya sudah dapat bantuan bedah rumah, semoga bapak bisa terus memperhatikan masyarakatnya yang kondisinua seperti saya ini," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dusun Dajan Margi, Desa Nagasepaha, Ketut Tastra (44) mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali karena telah memberi perhatian kepada salah satu warganya. Menurut Tastra, bantuan yang diberikan kepada Ketut Kariasa sangat membantu mengingat pasca mengalami kecelakaan kerja, Kariasa tidak bisa lagi bekerja secara normal. Selama ini bantuan kesejahteraan dari pemerintah seperti Beras Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta bantuan lainnya sudah diterima oleh Kariasa.
"Terimakasih kepada Pak Gubernur (Gubernur Bali-red), Pemerintah Provinsi yang telah memberiian perhatian kepada masyarakat yang memang benar membutuhkan. Memang benar, Kariasa merupakan salah satu warga kami yang tidak punya (miskin-red). Beliau memperoleh KIS, dan rutin juga mendapat bantuan kesejahteraan lainnya. Karena beliau sudah tidak bisa bekerja normal lagi karena tangan kananya cacat, maka hanya mengandalkan dari bantuan saja. Bersyukur, bantuan bedah rumah untuk Kariasa sudah turun dan saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Itu akan meringankan beban hidupnya juga," ungkap Tastra.
Ia pun berharap agar program-program yang pro terhadap rakyat miskin bisa terus berlanjut. Karena menurut Tastra, program pengentasan kemiskinan selama ini telah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.Pada kesempatan tersebut, Gubernur Pastika menitipkan sejumlah uang kepada Kariasa untuk dapat digunakan memenuhi kebutuhan sehari-harinya.*
Komentar