Puluhan Orang Tua Ikuti USBN
Puluhan orang tua dan remaja putus sekolah di Klungkung, mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) kesetaraan SD atau Paket A.
SEMARAPURA, NusaBali
Mereka berpakaian hitam-putih berbaur mengikuti ujian dengan menempati ruang kelas SD di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Selasa (18/4).
Sebelum mengikuti ujian itu, para peserta masih bingung mencari tempat duduk untuk ujian hari pertama, Senin (17/4). Bahkan petugas pun harus memanggil mereka satuper satu untuk menempati tempat duduk yang seharusnya. Tahun 2018, kejar Paket A diikuti 20 siswa.
Salah seorang peserta, Ni Ketut Seriasa mengaku, dirinya sudah belajar dari tidak tahu huruf hingga bisa baca tulis dengan mengikuti kegiatan belajar di Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM) Gunaraksa Sari. “Kalau saya lulus ujian kali ini, saya akan melanjutkan ke jenjang Paket B setara SMP,” katanya.
Dia mengaku semangat belajar karena merubah nasib menjadi lebih baik. Walaupun sudah tua dan bercucu, belajar juga untuk menyemangati anak cucu agar semangat belajar. ‘’Karena pendidikan itu, terpenting dalam kehidupan. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, meskipun dengan program kesetaraan,’’ ujarnya.
Ketua Penyelenggara PKBM Gunaraksa Sari Nyoman Rudani mengatakan, untuk mengikuti ujian Paket A, para peserta harus mendaftar dua tahun sebelumnya. Mereka akan dilatih dan diberikan pendidikan dasar layaknya siswa SD. Kegiatannya dilaksanakan dengan meminjam ruang kelas SD pada sore hari. Karena tidak ada tempat untuk memberikan pelatihan secara khusus hingga bisa lulus ujian paket A. *wan
Sebelum mengikuti ujian itu, para peserta masih bingung mencari tempat duduk untuk ujian hari pertama, Senin (17/4). Bahkan petugas pun harus memanggil mereka satuper satu untuk menempati tempat duduk yang seharusnya. Tahun 2018, kejar Paket A diikuti 20 siswa.
Salah seorang peserta, Ni Ketut Seriasa mengaku, dirinya sudah belajar dari tidak tahu huruf hingga bisa baca tulis dengan mengikuti kegiatan belajar di Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM) Gunaraksa Sari. “Kalau saya lulus ujian kali ini, saya akan melanjutkan ke jenjang Paket B setara SMP,” katanya.
Dia mengaku semangat belajar karena merubah nasib menjadi lebih baik. Walaupun sudah tua dan bercucu, belajar juga untuk menyemangati anak cucu agar semangat belajar. ‘’Karena pendidikan itu, terpenting dalam kehidupan. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, meskipun dengan program kesetaraan,’’ ujarnya.
Ketua Penyelenggara PKBM Gunaraksa Sari Nyoman Rudani mengatakan, untuk mengikuti ujian Paket A, para peserta harus mendaftar dua tahun sebelumnya. Mereka akan dilatih dan diberikan pendidikan dasar layaknya siswa SD. Kegiatannya dilaksanakan dengan meminjam ruang kelas SD pada sore hari. Karena tidak ada tempat untuk memberikan pelatihan secara khusus hingga bisa lulus ujian paket A. *wan
Komentar