Warga Dangin Tukadaya Sehati Coblos Mantra-Kerta
Pasangan Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) menggelar kampanye dialogis dengan warga Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, , Jumat (20/4).
NEGARA, NusaBali
Walau kampanye dikemas dalam suasana dialog, namun terasa berbeda. Ratusan warga menyatakan sehati mencoblos nomor urut 2 pada Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. Dalam puncak kampanye dialogis ini secara simbolis dilakukan pencoblosan gambar paslon nomor 2 Mantra-Kerta. Pada kesempatan itu Rai Mantra langsung memberi arahan cara mencoblos.
"Nanti saat coblos, setelah surat dibuka tangan kiri dipakai tutup gambar yang sebelah lalu tangan kanan coblos nomor dua," ucap Rai Mantra. Aksi Rai Mantra ini disambut meriah warga yang hadir. Dalam kesempatan itu Rai Mantra mengajak warga untuk berani menentukan pilihan dan berani menghadapi intimidasi atau iming-iming bantuan.
"Apabila ada pelanggaran, jangan ragu melapor (kepada) Panwas. Pasti akan ditindak," kata Rai Mantra. Rai Mantra menegaskan bahwa hajatan pemilihan gubernur adalah kesempatan memberi pendidikan demokrasi yang baik kepada publik.
Pada momen semacam inilah seluruh komponen masyarakat saling mengingatkan bahwa intimidasi politik merupakan pelanggaran HAM dan iming-iming Bansos dengan penekanan-penekanan tertentu merupakan perendahan akal sehat dan harga diri masyarakat.
"Uang milik masyarakat yang memang seharusnya untuk masyarakat disandera untuk dipertukarkan dengan suara masyarakat. Ini kan pembodohan yang dipertontonkan tanpa rasa malu," tegas Rai Mantra sembari wanti-wanti menegaskan bahwa bantuan pemerintah adalah kewajiban pemerintah. Uang rakyat memang harus kembali ke rakyat, jangan dijadikan komoditas politik.
"Harus diubah pola pikir kita, uang rakyat memang hak rakyat. Kalau diam kondisi tidak akan berubah, kalau mau berubah ya tergantung kita sendiri," kata Rai Mantra.
Sementara itu Sekretaris Koalisi Rakyat Bali (KRB) Jembrana, Gede Suaba mengatakan warga Desa Dangin Tukadaya telah sehati untuk mencoblos nomor 2 pada Pilgub Bali mendatang. Setiap hari warga ikut berpartisipasi bergerak dan mensosialisasikan Mantra-Kerta. "Kami yakin di Desa Dangintukadaya Mantra Kerta menang 80 persen," kata Suaba. *
Walau kampanye dikemas dalam suasana dialog, namun terasa berbeda. Ratusan warga menyatakan sehati mencoblos nomor urut 2 pada Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. Dalam puncak kampanye dialogis ini secara simbolis dilakukan pencoblosan gambar paslon nomor 2 Mantra-Kerta. Pada kesempatan itu Rai Mantra langsung memberi arahan cara mencoblos.
"Nanti saat coblos, setelah surat dibuka tangan kiri dipakai tutup gambar yang sebelah lalu tangan kanan coblos nomor dua," ucap Rai Mantra. Aksi Rai Mantra ini disambut meriah warga yang hadir. Dalam kesempatan itu Rai Mantra mengajak warga untuk berani menentukan pilihan dan berani menghadapi intimidasi atau iming-iming bantuan.
"Apabila ada pelanggaran, jangan ragu melapor (kepada) Panwas. Pasti akan ditindak," kata Rai Mantra. Rai Mantra menegaskan bahwa hajatan pemilihan gubernur adalah kesempatan memberi pendidikan demokrasi yang baik kepada publik.
Pada momen semacam inilah seluruh komponen masyarakat saling mengingatkan bahwa intimidasi politik merupakan pelanggaran HAM dan iming-iming Bansos dengan penekanan-penekanan tertentu merupakan perendahan akal sehat dan harga diri masyarakat.
"Uang milik masyarakat yang memang seharusnya untuk masyarakat disandera untuk dipertukarkan dengan suara masyarakat. Ini kan pembodohan yang dipertontonkan tanpa rasa malu," tegas Rai Mantra sembari wanti-wanti menegaskan bahwa bantuan pemerintah adalah kewajiban pemerintah. Uang rakyat memang harus kembali ke rakyat, jangan dijadikan komoditas politik.
"Harus diubah pola pikir kita, uang rakyat memang hak rakyat. Kalau diam kondisi tidak akan berubah, kalau mau berubah ya tergantung kita sendiri," kata Rai Mantra.
Sementara itu Sekretaris Koalisi Rakyat Bali (KRB) Jembrana, Gede Suaba mengatakan warga Desa Dangin Tukadaya telah sehati untuk mencoblos nomor 2 pada Pilgub Bali mendatang. Setiap hari warga ikut berpartisipasi bergerak dan mensosialisasikan Mantra-Kerta. "Kami yakin di Desa Dangintukadaya Mantra Kerta menang 80 persen," kata Suaba. *
Komentar