Laga Seremonial
Bali United akan menjalani laga terakhir di Piala AFC Rabu (25/4) ini dengan menjamu Global Cebu di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar.
Bali United vs Global Cebu
MANGUPURA, NusaBali
Hanya saja pertandingan melawan wakil Filipina tersebut tidak akan menentukan kedua tim untuk lolos dari fase grup. Dua tim ini sama-sama tak akan bisa menjadi runner up terbaik untuk menemani Yangon United yang memipin Grup G dengan 12 poin. Bali United dan Global Cebu saat ini sama-sama mengumpulkan lima poin dari lima pertandingan.
Dengan kondisi itu, pelatih Kepala Widodo Cahyono Putra menegaskan tetap akan ada rotasi pemain. Apalagi, dua pemain pilarnya dipastikan absen yakni Ricky Fajrin Saputra dan Ilja Spasojevic yang dipanggil Timnas untuk persiapan Anniversary PSSI Cup. "Kami akui, kalah menang memang tetap tidak lolos. Tapi, kami akan tetap suport untuk dapat hasil," ungkap Widodo Cahyono Putro, Selasa (24/4).
Dengan kondisi tim masih ada Liga 1, untuk itu rotasi pemain perlu dilakukan. Termasuk memberikan kesempatan kepada pemain lainnya untuk tampil. Tapi karena bermain di kandang, Widodo tetap menegaskan cinta dengan suporter untuk dapat meraih hasil positif. "Kami tetap mempersiapkan tim. Karena prinsip kami tetap meraih hasil kemenangan. Kemenangan adalah tujuan kami," tegas coach Widodo.
Soal evaluasi memang tetap dilakukan. Karena pelatih harus menjadi motivator. Pelatih harus mengangkat mental pemain. Apalagi saat main perdana di kandang menelan kekalahan dari Yangon United. Kekalahan itu memang sedikit menyulitkan tim yang saat itu terpecah konsentrasi menghadapi laga puncak Piala Presiden. Dan, hal itu harus diputuskan, tidak bisa menurunkan pemain utama di penyisihan perdana. "Pasti saya kalah, pasti tidak akan lolos, seorang pelatih tidak boleh berbicara seperti itu. Tapi kami tetap komitmen untuk pertandingan terakhir harus menang," tutur coach Widodo.
Jadi kami harus paham dengan kondisi suporter yang terus mensuport sejak awal. Jadi, suporter tidak diminta pun pasti datang. Karena mereka cinta dengan tim. "Makanya kami juga paham akan keinginan suporter untuk menang di pertandingan terakhir," papar coach Widodo.
Sementara itu terkait pemain dipanggil Timnas, sejak awal Bali United disebut punya komitmen dengan mensuplai pemain ke Timnas. "Kami suport Timnas 100 persen, meskipun tidak bisa main di AFC maupun liga," jelas coach Widodo. Karena ini main dikandang, tentu yang diberikan kesempatan tampil harus bisa menggantikan peran pemain bersangkutan untuk meraih kemenangan.
Sementara itu salah seorang pemain Bali United, M Dicky menegaskan kesiapannya menjamu Global Cebu. "Saya harap hasilnya bisa maksimal," harap eks kipper Timnas U-19 ini.Pada pertemuan pertama di Filipina, Tim Serdadu Tridatu bermain imbang 1-1 dengan Global Cebu. Gol Bali United saat itu dicetak lewat sundulan Ilija Spasojevic. *dek
MANGUPURA, NusaBali
Hanya saja pertandingan melawan wakil Filipina tersebut tidak akan menentukan kedua tim untuk lolos dari fase grup. Dua tim ini sama-sama tak akan bisa menjadi runner up terbaik untuk menemani Yangon United yang memipin Grup G dengan 12 poin. Bali United dan Global Cebu saat ini sama-sama mengumpulkan lima poin dari lima pertandingan.
Dengan kondisi itu, pelatih Kepala Widodo Cahyono Putra menegaskan tetap akan ada rotasi pemain. Apalagi, dua pemain pilarnya dipastikan absen yakni Ricky Fajrin Saputra dan Ilja Spasojevic yang dipanggil Timnas untuk persiapan Anniversary PSSI Cup. "Kami akui, kalah menang memang tetap tidak lolos. Tapi, kami akan tetap suport untuk dapat hasil," ungkap Widodo Cahyono Putro, Selasa (24/4).
Dengan kondisi tim masih ada Liga 1, untuk itu rotasi pemain perlu dilakukan. Termasuk memberikan kesempatan kepada pemain lainnya untuk tampil. Tapi karena bermain di kandang, Widodo tetap menegaskan cinta dengan suporter untuk dapat meraih hasil positif. "Kami tetap mempersiapkan tim. Karena prinsip kami tetap meraih hasil kemenangan. Kemenangan adalah tujuan kami," tegas coach Widodo.
Soal evaluasi memang tetap dilakukan. Karena pelatih harus menjadi motivator. Pelatih harus mengangkat mental pemain. Apalagi saat main perdana di kandang menelan kekalahan dari Yangon United. Kekalahan itu memang sedikit menyulitkan tim yang saat itu terpecah konsentrasi menghadapi laga puncak Piala Presiden. Dan, hal itu harus diputuskan, tidak bisa menurunkan pemain utama di penyisihan perdana. "Pasti saya kalah, pasti tidak akan lolos, seorang pelatih tidak boleh berbicara seperti itu. Tapi kami tetap komitmen untuk pertandingan terakhir harus menang," tutur coach Widodo.
Jadi kami harus paham dengan kondisi suporter yang terus mensuport sejak awal. Jadi, suporter tidak diminta pun pasti datang. Karena mereka cinta dengan tim. "Makanya kami juga paham akan keinginan suporter untuk menang di pertandingan terakhir," papar coach Widodo.
Sementara itu terkait pemain dipanggil Timnas, sejak awal Bali United disebut punya komitmen dengan mensuplai pemain ke Timnas. "Kami suport Timnas 100 persen, meskipun tidak bisa main di AFC maupun liga," jelas coach Widodo. Karena ini main dikandang, tentu yang diberikan kesempatan tampil harus bisa menggantikan peran pemain bersangkutan untuk meraih kemenangan.
Sementara itu salah seorang pemain Bali United, M Dicky menegaskan kesiapannya menjamu Global Cebu. "Saya harap hasilnya bisa maksimal," harap eks kipper Timnas U-19 ini.Pada pertemuan pertama di Filipina, Tim Serdadu Tridatu bermain imbang 1-1 dengan Global Cebu. Gol Bali United saat itu dicetak lewat sundulan Ilija Spasojevic. *dek
Komentar