Paket Aman Serius Garap Pemilih Perempuan
Cabup-Cawabup Paket Aman (Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun), Made Agus Mahayastra mengatakan, Paket Aman sejak awal sangat serius menggarap pemilih perempuan.
Di Gianyar, Pemilih Perempuan Lebih Banyak
GIANYAR, NusaBali
Penggarapan ini bukan karena paket ini bukan pasangan figur laki-laki dan perempuan, seperti Paket Kerta-Maha (Tjokorda Raka Kerthaysa-Pande Istri Maharani Prima Dewi). “Pendekatan kami (Paket Aman) selama ini dengan pemilih perempuan bukan karena harus memakai figur perempuan pada paket. Tapi, karena program kami yang berpihak pada perempuan,” jelas Mahayastra usai menghadiri simakrama di Wantilan Banjar Tegaltamu, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Senin (23/4).
Mahayastra mengaku, setiap turun masikrama ke desa-desa atau banjar, Paket Aman selalu disambut hangat oleh ibu-ibu, dan kaum pemudi banjar. Pihaknya bergerak untuk pemilih perempuan karena pilihan perempuan akan selalu diikuti anak-anaknya, terutama yang perempuan. “Kalau ibunya milih paket, anaknya pasti milih paket itu. Maka kami sebenarnya sudah habis-habisan garap pemilih perempuan,” jelasnya.
Mahayastra pun mengaku, gerapan timnya terhadap pemilih perempuan makin serius setelah KPU Gianyar mengumumkan DPT (Daftar Pemilih Tetap) untuk Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018. Dalam DPT itu, pemilih perempuan lebih banyak, yakni sebanyak 182.276 orang, sedangkan pemilih laki-laki 180.808 orang dari total DPT 363.084 orang.
Mahayastra membantah tudingan bahwa keseriusannya menggarap pemilih perempuan karena lawannya, Paket Kerta-Maha, memakai figur cawabup perempuan. Kata dia, antara paket dan garapan pemilih perempuan tak ada hubungan. Alasannya, pemilih akan melihat kebijakan paket terpilih nanti, bukan karena figur perempuannya. “Pendekatan Paket Aman selama ini ke masyarakat, bukan karena harus ada figur perempuan jadi paket,” jelas politisi PDIP asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan ini. *lsa
GIANYAR, NusaBali
Penggarapan ini bukan karena paket ini bukan pasangan figur laki-laki dan perempuan, seperti Paket Kerta-Maha (Tjokorda Raka Kerthaysa-Pande Istri Maharani Prima Dewi). “Pendekatan kami (Paket Aman) selama ini dengan pemilih perempuan bukan karena harus memakai figur perempuan pada paket. Tapi, karena program kami yang berpihak pada perempuan,” jelas Mahayastra usai menghadiri simakrama di Wantilan Banjar Tegaltamu, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Senin (23/4).
Mahayastra mengaku, setiap turun masikrama ke desa-desa atau banjar, Paket Aman selalu disambut hangat oleh ibu-ibu, dan kaum pemudi banjar. Pihaknya bergerak untuk pemilih perempuan karena pilihan perempuan akan selalu diikuti anak-anaknya, terutama yang perempuan. “Kalau ibunya milih paket, anaknya pasti milih paket itu. Maka kami sebenarnya sudah habis-habisan garap pemilih perempuan,” jelasnya.
Mahayastra pun mengaku, gerapan timnya terhadap pemilih perempuan makin serius setelah KPU Gianyar mengumumkan DPT (Daftar Pemilih Tetap) untuk Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018. Dalam DPT itu, pemilih perempuan lebih banyak, yakni sebanyak 182.276 orang, sedangkan pemilih laki-laki 180.808 orang dari total DPT 363.084 orang.
Mahayastra membantah tudingan bahwa keseriusannya menggarap pemilih perempuan karena lawannya, Paket Kerta-Maha, memakai figur cawabup perempuan. Kata dia, antara paket dan garapan pemilih perempuan tak ada hubungan. Alasannya, pemilih akan melihat kebijakan paket terpilih nanti, bukan karena figur perempuannya. “Pendekatan Paket Aman selama ini ke masyarakat, bukan karena harus ada figur perempuan jadi paket,” jelas politisi PDIP asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan ini. *lsa
Komentar