DLH Bongkar Sampah Penyumbat Sungai
Penyumbatan terjadi karena sedimentasi atau pengendapan meterial bertubi-tubi serta kiriman sampah yang dihanyutkan air sungai dan hujan.
GIANYAR, NusaBali
Puluhan petugas kebersihan dipimpin langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra membongkar dan mengangkat sekitar satu truk sampah penyumbat aliran sungai di Banjar Laud, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Kamis (3/5) siang. Penyumbatan terjadi karena sedimentasi atau pengendapan meterial bertubi-tubi serta kiriman sampah yang dihanyutkan air sungai dan hujan.
Pengangkatan sampah dilakukan karena air sungai setempat meluap akibat tersumbat sampah hingga banjir menggenangi halaman Puskesmas Blahbatuh. Genangan air sungai ini berlangsung sejak pagi hingga siang, Rabu (2/5) setinggi mata kaki. Puluhan petugas bergerak cekatan membongkar dan mengangkat sampah yang menyunbat aliran sungai. Kegiatan ini mulai pukul 10.00 Wita – 13.00 Wita. Sampah terbanyak jenis plastik ini diangkut truk ke TPA Temesi, Gianyar.
Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengatakan, pihaknya harus bergerak cepat untuk membuka sumbatan samoah itu. Karena sumbatan ini membuat sungai kumuh, jorok, dan merusak lingkungan karena menebar bau busuk. “Kami tidak tahu apakah ini sampah kiriman atau warga sekitar yang membuang sembarangan. Yang jelas, kami tidak akan pernah bosan mengingatkan masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan,” jelasnya.
Kata Kujus Pawitra, genangan air di Puskesmas Blahbatuh karena aliar sungai tersumbat sampah ini, penting untuk dijadikan pelajaran bagi masyarakat khususnya di wilayah hulu. Karena dampak nyata dari membuang sampah sembarangan sangat buruk bagi masyarakat. “Karena ada genangan air, maka layanan di Puskesmas terganggu. Jadikan ini kejadian ini sebagai edukasi dan instrospeksi diri. Mari jaga kebersihan lingkungan,” pintanya.
Perbekel Blahbatuh I Gusti Ngurah Kapidada mengatakan penyebab lain luapan air sungai ini sampah menumpuk dan sungai mangalami sedimentasi. Karena sidementasi, kapasitas sungai untuk mengalirkan air makin berkurang. Dia juga melihat, sungai tersumbat sampah karena laju air dihalangi beton penyangga jembatan/jalan raya. “Karena ada beton melintang, sampah yang lewat jadi nyangkut. Lalu penuh dan air meluap,” ujarnya. Untuk tidak terulang kembali, pihaknya pun berjanji akan menggalakkan sosialisasi menjaga kebersihan lingkungan.Kapidada mengaku dengan melibatkan kelian banjar, warga pada wilayah hulu di Blahbatuh, termasuk petugas DLH Gianyar, akan menggelar aksi bersih-bersih sungai dan lingkungaan, Minggu (6/5). *nvi
Puluhan petugas kebersihan dipimpin langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra membongkar dan mengangkat sekitar satu truk sampah penyumbat aliran sungai di Banjar Laud, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Kamis (3/5) siang. Penyumbatan terjadi karena sedimentasi atau pengendapan meterial bertubi-tubi serta kiriman sampah yang dihanyutkan air sungai dan hujan.
Pengangkatan sampah dilakukan karena air sungai setempat meluap akibat tersumbat sampah hingga banjir menggenangi halaman Puskesmas Blahbatuh. Genangan air sungai ini berlangsung sejak pagi hingga siang, Rabu (2/5) setinggi mata kaki. Puluhan petugas bergerak cekatan membongkar dan mengangkat sampah yang menyunbat aliran sungai. Kegiatan ini mulai pukul 10.00 Wita – 13.00 Wita. Sampah terbanyak jenis plastik ini diangkut truk ke TPA Temesi, Gianyar.
Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengatakan, pihaknya harus bergerak cepat untuk membuka sumbatan samoah itu. Karena sumbatan ini membuat sungai kumuh, jorok, dan merusak lingkungan karena menebar bau busuk. “Kami tidak tahu apakah ini sampah kiriman atau warga sekitar yang membuang sembarangan. Yang jelas, kami tidak akan pernah bosan mengingatkan masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan,” jelasnya.
Kata Kujus Pawitra, genangan air di Puskesmas Blahbatuh karena aliar sungai tersumbat sampah ini, penting untuk dijadikan pelajaran bagi masyarakat khususnya di wilayah hulu. Karena dampak nyata dari membuang sampah sembarangan sangat buruk bagi masyarakat. “Karena ada genangan air, maka layanan di Puskesmas terganggu. Jadikan ini kejadian ini sebagai edukasi dan instrospeksi diri. Mari jaga kebersihan lingkungan,” pintanya.
Perbekel Blahbatuh I Gusti Ngurah Kapidada mengatakan penyebab lain luapan air sungai ini sampah menumpuk dan sungai mangalami sedimentasi. Karena sidementasi, kapasitas sungai untuk mengalirkan air makin berkurang. Dia juga melihat, sungai tersumbat sampah karena laju air dihalangi beton penyangga jembatan/jalan raya. “Karena ada beton melintang, sampah yang lewat jadi nyangkut. Lalu penuh dan air meluap,” ujarnya. Untuk tidak terulang kembali, pihaknya pun berjanji akan menggalakkan sosialisasi menjaga kebersihan lingkungan.Kapidada mengaku dengan melibatkan kelian banjar, warga pada wilayah hulu di Blahbatuh, termasuk petugas DLH Gianyar, akan menggelar aksi bersih-bersih sungai dan lingkungaan, Minggu (6/5). *nvi
Komentar