Kawal Suara, Kertha-Maha Siapkan 1.929 Saksi
Tim Pemenangan Paket Kertha-Maha (Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi) alias Cok Ibah-Gek Rani yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem, menyiapkan sedikitnya 1.929 orang saksi untuk Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018.
GIANYAR, NusaBali
Jumlah itu terdiri dari masing-masing 2 (dua) saksi per TPS (Tempat Pemungutan suara) dari 772 TPS se Kabapaten Gianyar, hingga total 1.544 orang. Selain itu, masing-masing 5 (lima) saksi per desa/kelurahan untuk 64 desa dan 6 (enam) kelurahan se Kabupaten Gianyar, total 350 orang. Ada juga, masing-masing 5 (lima) saksi per kecamatan pada tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar dengan total 35 orang.
Hal itu ditegaskan Ketua Tim Pemenangan Paket Kertha-Maha, Ida Bagus Nyoman Rai di sela-sela rapat pembahasan saksi di Posko Paket Kertha-Maha, Jalan Ciung Wanara, Gianyar, Jumat (4/5). “Bagi kami, tugas dan tanggungjawab saksi di setiap lini hingga penghitungan suara di KPU, merupakan bagian utama dari proses panjang kerja tim. Makanya, kami sangat serius dalam urusan saksi ini,” jelas anggota Fraksi Gerindra DPRD Gianyar ini.
Rai menjelaskan, tugas pokok saksi adalah mengamankan suara pemilih, lanjut mengamankan suara konstituen Paket Kertha-Maha. Dari tugas itu, pihaknya menekankan persyaratan seorang saksi diutamakan dari kader partai pengusung/pendukung Kertha-Maha.
Syaratnya, berintegritas dalam arti jujur dan bermoral, tahu data pemilih di masing-masing banjar, memahami aturan kepemiluan, dan paham IT. Dijelaskan, secara formal tiap paslon hanya menurunkan satu saksi pada setiap TPS. Namun timnya harus menyiapkan satu lagi saksi pendamping di masing-masing TPS. Saksi pendamping ini untuk mendampingi saksi formal dan wajib berkoordinasi jika ada hal urgen. Lima skasi di desa bertugas mengamankan suara/hasil coblosan di tingkat desa/kelurahan. Demikian juga saksi di tingkat kecamatan. “Masing-masing saksi di TPS harus berbekal DPT (daftar pemilih tetap), dan mengawal data C1,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Paket Kertha-Maha akan melawan Paket Aman (Made Mahayastra-Anak Agung Mayun) diusung PDIP-Hanura pada Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018. Pada, Selasa (15/5) nanti, partai pengusung diminta untuk menyetor nama-nama saksi ke tim pemenangan Kertha-Maha. Selanjutnya, nama-nama saksi itu akan diplot untuk masing-masing TPS, desa, dan kecamatan. “Jangan sampai militansi dikalahkan oleh sikap kekeluargaan di TPS atau banjar,” ujarnya.
Ida Bagus Rai mengakui, pihaknya kini sedang memperjuangkan honor saksi untuk di TPS, minimal Rp 300.000 per orang. Angka ini relatif kecil jika dibandingkan tugas dan tanggungjawab saksi. Dana saksi ini diharapkan ditanggung dengan model co-sharing atau patungan antara paslon untuk Pilkada Gianyar dan paslon Pilgub Bali.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Paket Aman dan Paket KBS-Ace di Kabupaten Gianyar, I Wayan Tagel Winarta saat dihubungi semalam mengatakan dirinya belum siap dimintai keterangan karena sedang sibuk persembahyangan. “Nanti saya hubungi lagi,” jelasnya. Namun Ketua DPRD Gianyar dari Fraksi PDIP, belum lama ini kepada NusaBali sempat menyatakan, timnya menyiapkan kader PDIP sebagai saksi di masing-masing TPS dan tingkatan. “Kami usulkan ke paslon, honor saksi bisa jadi antara Rp 150.000 – Rp 200.000 per orang. Ya, kami upayakan honor ini dengan cara patungan,” jelasnya. Pihaknya akan menyiapkan minimal 2 (dua) orang saksi per TPS. *lsa
Jumlah itu terdiri dari masing-masing 2 (dua) saksi per TPS (Tempat Pemungutan suara) dari 772 TPS se Kabapaten Gianyar, hingga total 1.544 orang. Selain itu, masing-masing 5 (lima) saksi per desa/kelurahan untuk 64 desa dan 6 (enam) kelurahan se Kabupaten Gianyar, total 350 orang. Ada juga, masing-masing 5 (lima) saksi per kecamatan pada tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar dengan total 35 orang.
Hal itu ditegaskan Ketua Tim Pemenangan Paket Kertha-Maha, Ida Bagus Nyoman Rai di sela-sela rapat pembahasan saksi di Posko Paket Kertha-Maha, Jalan Ciung Wanara, Gianyar, Jumat (4/5). “Bagi kami, tugas dan tanggungjawab saksi di setiap lini hingga penghitungan suara di KPU, merupakan bagian utama dari proses panjang kerja tim. Makanya, kami sangat serius dalam urusan saksi ini,” jelas anggota Fraksi Gerindra DPRD Gianyar ini.
Rai menjelaskan, tugas pokok saksi adalah mengamankan suara pemilih, lanjut mengamankan suara konstituen Paket Kertha-Maha. Dari tugas itu, pihaknya menekankan persyaratan seorang saksi diutamakan dari kader partai pengusung/pendukung Kertha-Maha.
Syaratnya, berintegritas dalam arti jujur dan bermoral, tahu data pemilih di masing-masing banjar, memahami aturan kepemiluan, dan paham IT. Dijelaskan, secara formal tiap paslon hanya menurunkan satu saksi pada setiap TPS. Namun timnya harus menyiapkan satu lagi saksi pendamping di masing-masing TPS. Saksi pendamping ini untuk mendampingi saksi formal dan wajib berkoordinasi jika ada hal urgen. Lima skasi di desa bertugas mengamankan suara/hasil coblosan di tingkat desa/kelurahan. Demikian juga saksi di tingkat kecamatan. “Masing-masing saksi di TPS harus berbekal DPT (daftar pemilih tetap), dan mengawal data C1,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Paket Kertha-Maha akan melawan Paket Aman (Made Mahayastra-Anak Agung Mayun) diusung PDIP-Hanura pada Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018. Pada, Selasa (15/5) nanti, partai pengusung diminta untuk menyetor nama-nama saksi ke tim pemenangan Kertha-Maha. Selanjutnya, nama-nama saksi itu akan diplot untuk masing-masing TPS, desa, dan kecamatan. “Jangan sampai militansi dikalahkan oleh sikap kekeluargaan di TPS atau banjar,” ujarnya.
Ida Bagus Rai mengakui, pihaknya kini sedang memperjuangkan honor saksi untuk di TPS, minimal Rp 300.000 per orang. Angka ini relatif kecil jika dibandingkan tugas dan tanggungjawab saksi. Dana saksi ini diharapkan ditanggung dengan model co-sharing atau patungan antara paslon untuk Pilkada Gianyar dan paslon Pilgub Bali.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Paket Aman dan Paket KBS-Ace di Kabupaten Gianyar, I Wayan Tagel Winarta saat dihubungi semalam mengatakan dirinya belum siap dimintai keterangan karena sedang sibuk persembahyangan. “Nanti saya hubungi lagi,” jelasnya. Namun Ketua DPRD Gianyar dari Fraksi PDIP, belum lama ini kepada NusaBali sempat menyatakan, timnya menyiapkan kader PDIP sebagai saksi di masing-masing TPS dan tingkatan. “Kami usulkan ke paslon, honor saksi bisa jadi antara Rp 150.000 – Rp 200.000 per orang. Ya, kami upayakan honor ini dengan cara patungan,” jelasnya. Pihaknya akan menyiapkan minimal 2 (dua) orang saksi per TPS. *lsa
Komentar