Hiii...Ada Ular Ngumpet di Kap Mesin Mobil
Ular berukuran besar jenis Sanca Batik dengan diameter 6 centimeter dengan panjang sekitar 2,5 meter ditemukan dalam mesin mobil Avanza di depan SPBU Matahari Terbit, Sanur, Denpasar Selatan, Selasa (22/5) pukul 12.12 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Ular tersebut melilit kipas AC mobil yang menyebabkan mobil tidak bisa dihidupkan. Untuk mengeluarkan ular tersebut, pemilik mobil pun mengontak dan meminta bantuan Pusdalops BPBD Kota Denpasar.
Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Wibawa didampingi Sekretaris BPBD Kota Denpasar Ardi Ganggas saat dikonfirmasi kemarin mengungkapkan, ular tersebut diketahui oleh salah satu penjual kripik singkong. Ular itu diduga berasal dari lubang pohon perindang yang tingginya sekitar 5 meter.
Diceritakan, pedagang kripik yang melihat ular itu mencoba menangkapnya namun binatang melata tersebut lari ke areal parkir depan SPBU dan menghilang. Diperkirakan binatang yang ditakuti banyak orang itu masuk dan menyelinap ke dalam mobil jenis Avanza yang sedang terparkir. "Nah, tukang kripik tersebut lantas memberitahukan pemilik mobil. Benar saja, setelah distater ternyata mobil tersebut tidak bisa dihidupkan. Barulah si pemilik mobil mengecek kap mesin dan ternyata ular melingkar di dalam kipas AC," ujarnya.
Mengetahui ada ular masuk ke kap mesin mobil, pemilik mobil ini kemudian mengontak BPBD Kota Denpasar meminta bantuan melakukan evakuasi ular berukuran besar tersebut. Tak lama, sejumlah petugas BPBD pun datang ke lokasi. Tim penangkap ular BPBD ini tampaknya kesulitan mengeluarkan ular tersebut karena terselip diantara besi. "Tim saya kemudian meminta garam, setelah ditaburkan, perlahan mesin dihidupkan biar panas dan akhirnya ular perlahan bergerak dan keluar yang langsung ditangkap petugas kami. Selanjutnya dibawa ke Pos Juanda," kata Joni Wibawa.
Menurut Joni, ular yang sering ditemui oleh warga saat ini disebabkan karena hawa panas yang menyengat, sehingga ular berusaha keluar mencari mangsa. "Ini karena cuaca panas jadi ular banyak yang keluar dari sarangnya. Jadi, kita bakal menemukan banyak ular lagi untuk dievakuasi," tandasnya.*m
Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Wibawa didampingi Sekretaris BPBD Kota Denpasar Ardi Ganggas saat dikonfirmasi kemarin mengungkapkan, ular tersebut diketahui oleh salah satu penjual kripik singkong. Ular itu diduga berasal dari lubang pohon perindang yang tingginya sekitar 5 meter.
Diceritakan, pedagang kripik yang melihat ular itu mencoba menangkapnya namun binatang melata tersebut lari ke areal parkir depan SPBU dan menghilang. Diperkirakan binatang yang ditakuti banyak orang itu masuk dan menyelinap ke dalam mobil jenis Avanza yang sedang terparkir. "Nah, tukang kripik tersebut lantas memberitahukan pemilik mobil. Benar saja, setelah distater ternyata mobil tersebut tidak bisa dihidupkan. Barulah si pemilik mobil mengecek kap mesin dan ternyata ular melingkar di dalam kipas AC," ujarnya.
Mengetahui ada ular masuk ke kap mesin mobil, pemilik mobil ini kemudian mengontak BPBD Kota Denpasar meminta bantuan melakukan evakuasi ular berukuran besar tersebut. Tak lama, sejumlah petugas BPBD pun datang ke lokasi. Tim penangkap ular BPBD ini tampaknya kesulitan mengeluarkan ular tersebut karena terselip diantara besi. "Tim saya kemudian meminta garam, setelah ditaburkan, perlahan mesin dihidupkan biar panas dan akhirnya ular perlahan bergerak dan keluar yang langsung ditangkap petugas kami. Selanjutnya dibawa ke Pos Juanda," kata Joni Wibawa.
Menurut Joni, ular yang sering ditemui oleh warga saat ini disebabkan karena hawa panas yang menyengat, sehingga ular berusaha keluar mencari mangsa. "Ini karena cuaca panas jadi ular banyak yang keluar dari sarangnya. Jadi, kita bakal menemukan banyak ular lagi untuk dievakuasi," tandasnya.*m
Komentar