Hampir 80% Lulusan Tahun Ini Diterima di Perguruan Tinggi-Kerja
Sebanyak 187 siswa lulusan SMAN/SMKN Bali Mandara, Buleleng menjalani gra-duation, Rabu (23/5) pagi.
Graduation SMAN/SMKN Bali Mandara
SINGARAJA, NusaBali
Dari jumlah siswa yang dilepas tersebut, hampir 80 persen di antaranya sudah diterima di perguruan tinggi (PT) negeri/swasta dan diterima kerja di sejumlah perusahaan BUMN maupun swasta.
Acara graduation 187 siswa, Rabu kemarin, dilakukan di SMAN/SMKN Bali Mandara di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Pelepasaan dilakukan langsung Gubernur Bali Made Mangku Pastika, didampingi Kepala Sekolah (Kasek) SMAN/SMKN Bali Mandara Drs I Nyoman Darta MPd dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani.
Ratusan siswa yang dilepas kemarin terdiri dari 90 siswa SMAN Bali Mandara dan 97 siswa SMKN Bali Mandara. Menurut Kasek Nyoman Darta. Sebanyak 99 siswa (terdiri dari 50 siswa SMAN Bali Mandara dan 49 siswa SMK Bali Mandara) yang sudah diterima di 24 perguruan tinggi negeri maupun swasta. Selain itu, 48 siswa SMKN Bali Mandara sudah diterima bekerja di berbagai perusahaan. Artinya, 78,61 persen atau hampir 80 persen dari 187 siswa lulusan tahun ini sudah diterima di perguruan tinggi dan bekerja, Sedangkan 40 siswa lainnya masih menunggu proses seleksi di perguruan tinggi.
“Banyak siswa kami yang sudah diterima di perguruan tinggi dan diterima bekerja di perusahaan khusus yang SMK sebelum mereka tamat. Bahkan, ada 3 siswa kita yang sedang mengikuti seleksi akhir di Mabes Polri untuk Bintara TI Khusus Cyber Crime,” ujar Kasek Nyoman Darta dalam sambutannya. Disebutkan, lulusan terbaik SMAN Bali Mandara tahun ini diraih I Made Widi Yudiatmika, sedangkan lulusan terbaik SMKN Bali Mandara direngkuh I Putu Agus Sanjaya.
Menurut Nyoman Darta, graduation kali ini terasa spesial karena dilakukan di tahun mulainya revolusi industri 4.0. Pihaknya berharap kepada anak didik yang lulus tahun ini untuk segera memikirkan hal tersebut dan siap menghadapi tantangan. Dalam revolusi industri 4.0 yang mengedepankan tren otomatisasi dan teknologi pabrik yang sangat komplek, diperlukan kemampuan untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan.
Selaku Kasek, Nyoman Darta berharap Gubernur Bali terpilih hasil Pilgub 2018 nanti dapat mengembangkan SMAN/SMKN Bali Mandara. Apalagi, selama ini antusiasme pelamar sekolah unggulan khusus bagi keluarga miskin tersebut sangat tinggi. Bahkan, tahun ini pelamar mencapai 1.200 orang. Hanya saja, yang diterima sesuai dengan kuota cuma 20 persen, yakni 128 siswa SMAN Bali Mandara dan 150 siswa SMKN Bali Mandara. “Kami berharap ke depannya sekolah ini dapat dikembangkan, sehingga ada lebih banyak kesempatan bagi anak-anak kurang mampu mendapatkan pendidikan yang layak,” harap mantan Kasek SMAN 1 Singaraja ini.
Sementara, Guberur Pastika yang notabene pendiri SMAN/SMKN Bali Mandara berharap Gubernur Bali 2018-2023 yang terpilih melalui Pilgub 2018, tetap memperjuangkan dan memperhatikan sekolah yang memberikan kesempatan pendidikan layak bagi siswa miskin ini. “Karena melalui pendidikanlah salah satu cara mengentaskan dan menuntaskan kemiskinan. Jadi, saya harap jalan terus. Siapa pun Gubernurnya, jangan pernah berhenti,” jelas Pastika. Baca selengkapnya di halaman 4.
Sementara itu, lulusan terbaik SMKN Bali Mandara tahun ini, Putu Agus Sanjaya, dalam testimoninya mengatakan dirinya berasal dari keluarga kurang mampu. Keua orangtuanya sehari-hari gantungkan hidup dari hasil berdagang kecil-kecilan di pasar. Agus Sanjaya memiliki adik yang masih kecil, hingga membuat kedua orangtuanya harus berjualan secara bergiliran.
Agus Sanjaya sendiri mengakui pengalaman, pendidikan, ilmu, dan disiplin yang diperolehnya di SMKN Bali Mandara sangat berharga. Dia pun berjanji akan menjadikan modal ini sebagai panutan dalam hidupnya. "Kemampuan yang tinggi sangat penting, namun harus dibarengi sikap dan perilaku yang baik agar bisa menjaga sopan santun. Di sini kami mendapatkan keduanya, ini yang akan menjadi bekal hidup kami. Terima kasih kami ucapkan kepada Pemprov Bali atas kesempatan yang diberikan," ujar Agus Sanjaya saat diminta testimoninya.
Sementara, dua siswa yang mengalami kekurangan fisik namun memiliki berbagai prestasi, juga turut dihadirkan ke podium. Mereka masing-masing Ni Kadek Namiani Tiara Putri (juara III Lomba Esai Tingkat Nasional yang digelar Kemenkum dan HAM Tahun 2017) dan Kadek Endra Adi Sastrawan (juara III Kejuaraan Catur Tingkat Kabupaten Buleleng dalam rangka HUT ke 70 RI). *k23
SINGARAJA, NusaBali
Dari jumlah siswa yang dilepas tersebut, hampir 80 persen di antaranya sudah diterima di perguruan tinggi (PT) negeri/swasta dan diterima kerja di sejumlah perusahaan BUMN maupun swasta.
Acara graduation 187 siswa, Rabu kemarin, dilakukan di SMAN/SMKN Bali Mandara di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Pelepasaan dilakukan langsung Gubernur Bali Made Mangku Pastika, didampingi Kepala Sekolah (Kasek) SMAN/SMKN Bali Mandara Drs I Nyoman Darta MPd dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani.
Ratusan siswa yang dilepas kemarin terdiri dari 90 siswa SMAN Bali Mandara dan 97 siswa SMKN Bali Mandara. Menurut Kasek Nyoman Darta. Sebanyak 99 siswa (terdiri dari 50 siswa SMAN Bali Mandara dan 49 siswa SMK Bali Mandara) yang sudah diterima di 24 perguruan tinggi negeri maupun swasta. Selain itu, 48 siswa SMKN Bali Mandara sudah diterima bekerja di berbagai perusahaan. Artinya, 78,61 persen atau hampir 80 persen dari 187 siswa lulusan tahun ini sudah diterima di perguruan tinggi dan bekerja, Sedangkan 40 siswa lainnya masih menunggu proses seleksi di perguruan tinggi.
“Banyak siswa kami yang sudah diterima di perguruan tinggi dan diterima bekerja di perusahaan khusus yang SMK sebelum mereka tamat. Bahkan, ada 3 siswa kita yang sedang mengikuti seleksi akhir di Mabes Polri untuk Bintara TI Khusus Cyber Crime,” ujar Kasek Nyoman Darta dalam sambutannya. Disebutkan, lulusan terbaik SMAN Bali Mandara tahun ini diraih I Made Widi Yudiatmika, sedangkan lulusan terbaik SMKN Bali Mandara direngkuh I Putu Agus Sanjaya.
Menurut Nyoman Darta, graduation kali ini terasa spesial karena dilakukan di tahun mulainya revolusi industri 4.0. Pihaknya berharap kepada anak didik yang lulus tahun ini untuk segera memikirkan hal tersebut dan siap menghadapi tantangan. Dalam revolusi industri 4.0 yang mengedepankan tren otomatisasi dan teknologi pabrik yang sangat komplek, diperlukan kemampuan untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan.
Selaku Kasek, Nyoman Darta berharap Gubernur Bali terpilih hasil Pilgub 2018 nanti dapat mengembangkan SMAN/SMKN Bali Mandara. Apalagi, selama ini antusiasme pelamar sekolah unggulan khusus bagi keluarga miskin tersebut sangat tinggi. Bahkan, tahun ini pelamar mencapai 1.200 orang. Hanya saja, yang diterima sesuai dengan kuota cuma 20 persen, yakni 128 siswa SMAN Bali Mandara dan 150 siswa SMKN Bali Mandara. “Kami berharap ke depannya sekolah ini dapat dikembangkan, sehingga ada lebih banyak kesempatan bagi anak-anak kurang mampu mendapatkan pendidikan yang layak,” harap mantan Kasek SMAN 1 Singaraja ini.
Sementara, Guberur Pastika yang notabene pendiri SMAN/SMKN Bali Mandara berharap Gubernur Bali 2018-2023 yang terpilih melalui Pilgub 2018, tetap memperjuangkan dan memperhatikan sekolah yang memberikan kesempatan pendidikan layak bagi siswa miskin ini. “Karena melalui pendidikanlah salah satu cara mengentaskan dan menuntaskan kemiskinan. Jadi, saya harap jalan terus. Siapa pun Gubernurnya, jangan pernah berhenti,” jelas Pastika. Baca selengkapnya di halaman 4.
Sementara itu, lulusan terbaik SMKN Bali Mandara tahun ini, Putu Agus Sanjaya, dalam testimoninya mengatakan dirinya berasal dari keluarga kurang mampu. Keua orangtuanya sehari-hari gantungkan hidup dari hasil berdagang kecil-kecilan di pasar. Agus Sanjaya memiliki adik yang masih kecil, hingga membuat kedua orangtuanya harus berjualan secara bergiliran.
Agus Sanjaya sendiri mengakui pengalaman, pendidikan, ilmu, dan disiplin yang diperolehnya di SMKN Bali Mandara sangat berharga. Dia pun berjanji akan menjadikan modal ini sebagai panutan dalam hidupnya. "Kemampuan yang tinggi sangat penting, namun harus dibarengi sikap dan perilaku yang baik agar bisa menjaga sopan santun. Di sini kami mendapatkan keduanya, ini yang akan menjadi bekal hidup kami. Terima kasih kami ucapkan kepada Pemprov Bali atas kesempatan yang diberikan," ujar Agus Sanjaya saat diminta testimoninya.
Sementara, dua siswa yang mengalami kekurangan fisik namun memiliki berbagai prestasi, juga turut dihadirkan ke podium. Mereka masing-masing Ni Kadek Namiani Tiara Putri (juara III Lomba Esai Tingkat Nasional yang digelar Kemenkum dan HAM Tahun 2017) dan Kadek Endra Adi Sastrawan (juara III Kejuaraan Catur Tingkat Kabupaten Buleleng dalam rangka HUT ke 70 RI). *k23
Komentar