Jadwal PKB ke-40 Diundur Seminggu
Pastika: Mudah-mudah dengan Diundur Presiden Bisa Hadir
DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun ini sedikit mengalami perubahan jadwal. Biasanya pembukaan perhelatan seni itu dibuka pertengahan Juni, namun karena menghormati Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 15-16 Juni 2018, jadwal pembukaan diundur selama seminggu menjadi 23 Juni. Harapannya, agar Presiden Joko Widodo bisa menghadiri pembukaan karena hari raya Lebaran saat itu telah berakhir.
“Kita undur, dari tanggal 16 mundur satu minggu menjadi 23 Juni karena menghormati suasana Lebaran. Mudah-mudahan dengan diundur, presiden bisa hadir. Karena kita sudah undur, beliau mungkin mengerti kita ingin beliau hadir,” ujar Gubernur Bali, Made Mangku Pastika usai Rapat Pleno Persiapan PKB ke-40 di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Selasa (5/6).
Tak jauh berbeda dengann PKB tahun sebelumnya, pihaknya pun akan menyiapkan kendaraan hias khusus yang nantinya akan dinaiki oleh Presiden Jokowi berkeliling di seputaran areal pawai. Pawai PKB dengan tema ‘Teja Dharmaning Kauripan – Api Sirit Penciptaan’ akan dilaksanakan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi), Niti Mandala, Denpasar mulai pukul 14.00 Wita. Sementara untuk pembukaan PKB sendiri akan berlangsung di panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Art Center, Denpasar pukul 20.00 Wita dengan menampilkan pagelaran sendratari kolosal ‘Kresna Duta’ persembahan ISI Denpasar.
Gubernur Pastika mengungkapkan, setelah melihat pawai di PKB tahun lalu, Presiden mengaku tertarik dengan pagelaran tersebut. Presiden bahkan meminta Pemprov Bali menyiapkan pawai seni budaya untuk memeriahkan ajang IMF-World Bank yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Badung, Oktober mendatang. Ini berarti pawai seni budaya Bali akan dipertunjukkan di hadapan sekitar 15 ribu peserta delegasi dari berbagai negara.
“Menurut Pak Presiden, pawainya itu seru. Saat IMF-World Bank beliau minta ada pawai yang seperti itu, karena beliau mengaku terkesan sekali pawainya. Kita siapkan pawainya, biasanya ada koordinasi antara panitia nasional dan panitia lokal. Saya sudah anggarkan supaya kita bisa berpartisipasi. Ini kesempatan kita menunjukkan pada dunia,” kata Pastika.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan pawai kesenian serangkaian pertemuan IMF-World Bank itu Rp 1 miliar. Pihaknya berharap secepatnya mendapat kepastian, sebab sampai saat ini untuk pawai tersebut masih akan dibahas oleh panitia nasional dan dikoordinasikan dengan panitia IMF, karena semua jadwal acara dibuat oleh mereka. “Ini berdasarkan hasil komunikasi kami dengan Sekretariat Panitia Nasional IMF-Word Bank di Kementerian Keuangan. Yang jelas, Bali akan tetap mempersiapkannya, karena itu permintaan Bapak Presiden kepada Gubernur,” tegasnya. *in
Pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun ini sedikit mengalami perubahan jadwal. Biasanya pembukaan perhelatan seni itu dibuka pertengahan Juni, namun karena menghormati Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 15-16 Juni 2018, jadwal pembukaan diundur selama seminggu menjadi 23 Juni. Harapannya, agar Presiden Joko Widodo bisa menghadiri pembukaan karena hari raya Lebaran saat itu telah berakhir.
“Kita undur, dari tanggal 16 mundur satu minggu menjadi 23 Juni karena menghormati suasana Lebaran. Mudah-mudahan dengan diundur, presiden bisa hadir. Karena kita sudah undur, beliau mungkin mengerti kita ingin beliau hadir,” ujar Gubernur Bali, Made Mangku Pastika usai Rapat Pleno Persiapan PKB ke-40 di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Selasa (5/6).
Tak jauh berbeda dengann PKB tahun sebelumnya, pihaknya pun akan menyiapkan kendaraan hias khusus yang nantinya akan dinaiki oleh Presiden Jokowi berkeliling di seputaran areal pawai. Pawai PKB dengan tema ‘Teja Dharmaning Kauripan – Api Sirit Penciptaan’ akan dilaksanakan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi), Niti Mandala, Denpasar mulai pukul 14.00 Wita. Sementara untuk pembukaan PKB sendiri akan berlangsung di panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Art Center, Denpasar pukul 20.00 Wita dengan menampilkan pagelaran sendratari kolosal ‘Kresna Duta’ persembahan ISI Denpasar.
Gubernur Pastika mengungkapkan, setelah melihat pawai di PKB tahun lalu, Presiden mengaku tertarik dengan pagelaran tersebut. Presiden bahkan meminta Pemprov Bali menyiapkan pawai seni budaya untuk memeriahkan ajang IMF-World Bank yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Badung, Oktober mendatang. Ini berarti pawai seni budaya Bali akan dipertunjukkan di hadapan sekitar 15 ribu peserta delegasi dari berbagai negara.
“Menurut Pak Presiden, pawainya itu seru. Saat IMF-World Bank beliau minta ada pawai yang seperti itu, karena beliau mengaku terkesan sekali pawainya. Kita siapkan pawainya, biasanya ada koordinasi antara panitia nasional dan panitia lokal. Saya sudah anggarkan supaya kita bisa berpartisipasi. Ini kesempatan kita menunjukkan pada dunia,” kata Pastika.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan pawai kesenian serangkaian pertemuan IMF-World Bank itu Rp 1 miliar. Pihaknya berharap secepatnya mendapat kepastian, sebab sampai saat ini untuk pawai tersebut masih akan dibahas oleh panitia nasional dan dikoordinasikan dengan panitia IMF, karena semua jadwal acara dibuat oleh mereka. “Ini berdasarkan hasil komunikasi kami dengan Sekretariat Panitia Nasional IMF-Word Bank di Kementerian Keuangan. Yang jelas, Bali akan tetap mempersiapkannya, karena itu permintaan Bapak Presiden kepada Gubernur,” tegasnya. *in
Komentar