115 Personel SAR Siaga saat Libur Lebaran
Badan Search and Rescue (SAR), Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar mengerahkan 115 personel guna mengantisipasi membeludaknya arus mudik dan balik Lebaran 2018.
MANGUPURA, NusaBali
Selain personel, juga disiagakan alat utama (Alut) berupa Kapal KN SAR Arjuna 229, Heli BO 105, Rigit Inflatable Boat (RIB), Rescue Car, Rescue Truck, dan peralatan SAR lainnya. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Ketut Gede Ardana SE, menyatakan setiap libur lebaran terjadi peningkatan mobilitas perpindahan manusia. Baik melalui darat, laut, maupun udara.
“Tugas kami sebagai perpanjangan tangan dari Basarnas. Tak hanya melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi arus mudik, akan tetapi juga memastikan keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Itulah pola yang selalui kami temui setiap mendekati Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat yang keluar masuk Bali dengan moda transportasi udara, darat, serta laut,” ungkap Ketut Gede Ardana, Kamis (7/6).
Dia mengaku Basarnas Bali telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, di antaranya Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Celukan Bawang, serta Penyeberangan Serangan, Sanur, Denpasar Selatan. Koordinasi juga dilakukan dengan instansi tekait di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Dinas Perhubungan Provinsi Bali dan kabupaten/kota di Bali.
Dalam Operasi Siaga SAR Hari Raya Idul Fitri 2018 didirikan pos Siaga SAR di beberapa titik yang rawan terjadi kecelakaan dan kondisi membahayakan manusia. Seperti di pelabuhan, bandara, terminal bus serta objek-objek wisata. “Siaga SAR ini akan berlangsung selama 18 hari, dimulai dari 7 Juni hingga 24 Juni 2018,” lanjutnya.
Selain siaga pada tiap pos yang disebutkan di atas, ada juga tim yang begerak melakukan siaga SAR memantau beberapa lokasi yakni Terminal Mengwi, Terminal Ubung, objek wisata Pantai Sanur, Pantai Kuta, Tanjung Benoa, dan Pantai Pandawa. “Untuk di Kantor Basarnas Bali sudah disiagakan 4 tim rescue yang siap dikerahkan jika memang dibutuhkan untuk penanganan pencarian dan pertolongan, bersinegi dengan 3 Pos Pencarian dan Pertolongan yakni Jembrana, Karangasem, dan Buleleng, juga 2 Pos Siaga SAR terletak di Nusa Penida dan rencananya di Tabanan,” tutur Ardana. *p
Selain personel, juga disiagakan alat utama (Alut) berupa Kapal KN SAR Arjuna 229, Heli BO 105, Rigit Inflatable Boat (RIB), Rescue Car, Rescue Truck, dan peralatan SAR lainnya. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Ketut Gede Ardana SE, menyatakan setiap libur lebaran terjadi peningkatan mobilitas perpindahan manusia. Baik melalui darat, laut, maupun udara.
“Tugas kami sebagai perpanjangan tangan dari Basarnas. Tak hanya melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi arus mudik, akan tetapi juga memastikan keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Itulah pola yang selalui kami temui setiap mendekati Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat yang keluar masuk Bali dengan moda transportasi udara, darat, serta laut,” ungkap Ketut Gede Ardana, Kamis (7/6).
Dia mengaku Basarnas Bali telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, di antaranya Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Celukan Bawang, serta Penyeberangan Serangan, Sanur, Denpasar Selatan. Koordinasi juga dilakukan dengan instansi tekait di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Dinas Perhubungan Provinsi Bali dan kabupaten/kota di Bali.
Dalam Operasi Siaga SAR Hari Raya Idul Fitri 2018 didirikan pos Siaga SAR di beberapa titik yang rawan terjadi kecelakaan dan kondisi membahayakan manusia. Seperti di pelabuhan, bandara, terminal bus serta objek-objek wisata. “Siaga SAR ini akan berlangsung selama 18 hari, dimulai dari 7 Juni hingga 24 Juni 2018,” lanjutnya.
Selain siaga pada tiap pos yang disebutkan di atas, ada juga tim yang begerak melakukan siaga SAR memantau beberapa lokasi yakni Terminal Mengwi, Terminal Ubung, objek wisata Pantai Sanur, Pantai Kuta, Tanjung Benoa, dan Pantai Pandawa. “Untuk di Kantor Basarnas Bali sudah disiagakan 4 tim rescue yang siap dikerahkan jika memang dibutuhkan untuk penanganan pencarian dan pertolongan, bersinegi dengan 3 Pos Pencarian dan Pertolongan yakni Jembrana, Karangasem, dan Buleleng, juga 2 Pos Siaga SAR terletak di Nusa Penida dan rencananya di Tabanan,” tutur Ardana. *p
Komentar