Paket Aman Garap Pemilih di 453 Banjar
Pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman), Cabup-Cawabup Gianyar nomor urut 2 yang diusung PDIP-Hanura, makin melebarkan sayap dukungan untuk pemenangan Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018.
GIANYAR, NusaBali
Mereka menggarap pemilih di 453 banjar (atau 90 persen dari total 504 banjar dinas/adat) di Kabupaten Gianyar, melalui kegiatan simakrama disertai kebulatan tekad. Cabup Agus Mahayastra mengatakan, 453 banjar ini sudah digarap Paket Aman sejak menjajaki masyarakat Gianyar, 3 tahun lalu. Paket Aman sendiri dirancang kader PD-IP sejak April 2015 silam. Saat itu pula, para kader PDIP mulai mensosialisasikan Paket Aman kepada masyarakat Gianyar.
Kemudian, sejak kampanye Pilkada Gianyar dimulai, Januari 2018 lalu, Paket Aman bersama tim pemenangannya intens turun masimakrma ke masyarakat. Dalam sehari, mereka menyasar 4-6 titik simakrama. Itu belum termasuk menghadiri undangan pamuspaan (persembahyangan, Red) dari prajuru banjar atau desa pakraman se-Gianyar.
“Idealnya, masimakrama ini memang hanya empat titik dalam sehari. Tapi, karena ada banyak banjar atau kelompok masyarakat, maka simakrama ini bisa lebih dari empat titik per hari,” jelas Agus Mahayastra saat dihubungi NusaBali di Gianyar, Kamis (14/6) lalu.
Mahayastra mengatakan, simakrama akan terus dilalukan sampai akhir jadwal kampanye resmi dari KPU Gianyar, 23 Juni 2018 nanti. Menurut Mahayastra, selama ini pihaknya berusaha datang masimakrama ke banjar-banjar tepat waktu. Karena itu, kegiatan kampanye dalam bentuk simakrama ini tak berani dilakukan lebih dari 6 lokasi per hari. “Sebab, kelompok masyarakat yang didatangi dengan jadwal simakrama terakhir hari itu, pasti sangat lama menunggu,” tandas politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Penggarapan massa pemilih di banjar-banjar, kata Mahayastra, berlaku di semua kecamatan di Gianyar. Bahkan, untuk Kecamatan Sukawati, Kecamatan Payangan, Kecamatan Tegallalang, dan Kecamatan Tampaksiring, semua banjar di kawasan itu sudah didatangi Paket Aman untuk simakrama. Hanya saja, khusus Kecamatan Tampaksiring, tak semua banjar dijajaki langsung oleh Paket Aman. Banjar-banjar di kawasan ini lebih banyak digarap tim pemenangan yang dipimpin langsung Ketua Tim Pemenangan Paket Aman, I Wayan Tagel Winarta.
Sedangkan untuk banjar-banjar di Kecamatan Blahbatuh, beberapa di antaranya belum dijajaki Paket Aman dan timnya. Sementara untuk Kecamatan Gianyar, massa tingkat banjar, dadia, sekaa teruna, dan lainnya dijajaki oleh Paket Aman bersama tim pemenangan. Paket Aman lebih banyak mengandalkan Cawabup AA Gde Mayun, tokoh asal Puri Agung Gianyar, di wilayah Kecamatan Gianyar.
“Untuk Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar, Paket Aman tidak turun ke sana. Kami bergerak lewat tim pemenangan di sini. Kalau di Banjar Abianbase (Kelurahann Abianbase, Kecamatan Gianyar, Red), Paket Aman turun langsung ke sana,” jelas Mahayastra, kandidat incumbent yang menjabat Wakil Bupati Gianyar 2013-2018.
Kendati Paket Aman telah menggalang pemilih di 453 banjar se-Kabupaten Gianyar, namun Mahayastra tidak berani sesumbar memasang target kemenangan tinggi. “Kami tidak pasang target harus menang berapa persen. Yang penting menang, minimal 50 persen plus satu,” tandas mantan Ketua DPRD Gianyar 2004-2009, 2009-2013 ini.
Mahayastra menyebutkan, saat Pilkada Gianyar 2013 lalu, pasangan AA Gde Agung Bharata-Made Agus Mahayastra (Paket Bagus), Cabup-Cawabup yang diusung PDIP-Demokrat, juga tidak pasang target tinggi. Namun kenyataan, mereka mampu memenangkan Pilkada dengan 69,97 persen suara. Paket Bagus mampu mengatasi pasangan Cokorda Gede Putra Nindia-AA Gde Ngurah, Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung Golkar bersama mitra koalisinya.
Mahayastra menampik jika ada yang menyatakan Tim Pemenangan Paket Aman tidak sanggup mewujudkan kemenangan tinggi seperti diraih Paket Bagus. “Bukannya tak sanggup seperti Paket Bagus. Yang penting nanti suara Paket Aman bisa menang, bisa juga melebihi,” katanya.
Menurut Mahayastra, suara untuk meraih kemenangan itu hanya bersifat sementara. Yang lebih penting nanti, kemenangan harus dibuktikan kepada masyarakat. Maka, yang berat nanti justru setelah menang Pilkada Gianyar 2018. “Apa program yang kami omongkan dalam kampanye, kan harus jadi kenyataan. Makanya, habis menang itu, ngudiang (ngapain, Red)?”
Dalam Pilkada Gianyar 2018 nanti, Paket Aman akan tarung head to head melawan pasangan Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi (Kertha-Maha), Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem. Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah adalah politisi senior Golkar asal Puri Agung Ubud, yang sempat dua periode duduk di DPRD Bali Dapil Gianyar. Sedangkan Pande Istri Maharani adalah Srikandi Politik asal Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar yang kini Bendahara DPC Demokrat Gianyar. *lsa
Mereka menggarap pemilih di 453 banjar (atau 90 persen dari total 504 banjar dinas/adat) di Kabupaten Gianyar, melalui kegiatan simakrama disertai kebulatan tekad. Cabup Agus Mahayastra mengatakan, 453 banjar ini sudah digarap Paket Aman sejak menjajaki masyarakat Gianyar, 3 tahun lalu. Paket Aman sendiri dirancang kader PD-IP sejak April 2015 silam. Saat itu pula, para kader PDIP mulai mensosialisasikan Paket Aman kepada masyarakat Gianyar.
Kemudian, sejak kampanye Pilkada Gianyar dimulai, Januari 2018 lalu, Paket Aman bersama tim pemenangannya intens turun masimakrma ke masyarakat. Dalam sehari, mereka menyasar 4-6 titik simakrama. Itu belum termasuk menghadiri undangan pamuspaan (persembahyangan, Red) dari prajuru banjar atau desa pakraman se-Gianyar.
“Idealnya, masimakrama ini memang hanya empat titik dalam sehari. Tapi, karena ada banyak banjar atau kelompok masyarakat, maka simakrama ini bisa lebih dari empat titik per hari,” jelas Agus Mahayastra saat dihubungi NusaBali di Gianyar, Kamis (14/6) lalu.
Mahayastra mengatakan, simakrama akan terus dilalukan sampai akhir jadwal kampanye resmi dari KPU Gianyar, 23 Juni 2018 nanti. Menurut Mahayastra, selama ini pihaknya berusaha datang masimakrama ke banjar-banjar tepat waktu. Karena itu, kegiatan kampanye dalam bentuk simakrama ini tak berani dilakukan lebih dari 6 lokasi per hari. “Sebab, kelompok masyarakat yang didatangi dengan jadwal simakrama terakhir hari itu, pasti sangat lama menunggu,” tandas politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Penggarapan massa pemilih di banjar-banjar, kata Mahayastra, berlaku di semua kecamatan di Gianyar. Bahkan, untuk Kecamatan Sukawati, Kecamatan Payangan, Kecamatan Tegallalang, dan Kecamatan Tampaksiring, semua banjar di kawasan itu sudah didatangi Paket Aman untuk simakrama. Hanya saja, khusus Kecamatan Tampaksiring, tak semua banjar dijajaki langsung oleh Paket Aman. Banjar-banjar di kawasan ini lebih banyak digarap tim pemenangan yang dipimpin langsung Ketua Tim Pemenangan Paket Aman, I Wayan Tagel Winarta.
Sedangkan untuk banjar-banjar di Kecamatan Blahbatuh, beberapa di antaranya belum dijajaki Paket Aman dan timnya. Sementara untuk Kecamatan Gianyar, massa tingkat banjar, dadia, sekaa teruna, dan lainnya dijajaki oleh Paket Aman bersama tim pemenangan. Paket Aman lebih banyak mengandalkan Cawabup AA Gde Mayun, tokoh asal Puri Agung Gianyar, di wilayah Kecamatan Gianyar.
“Untuk Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar, Paket Aman tidak turun ke sana. Kami bergerak lewat tim pemenangan di sini. Kalau di Banjar Abianbase (Kelurahann Abianbase, Kecamatan Gianyar, Red), Paket Aman turun langsung ke sana,” jelas Mahayastra, kandidat incumbent yang menjabat Wakil Bupati Gianyar 2013-2018.
Kendati Paket Aman telah menggalang pemilih di 453 banjar se-Kabupaten Gianyar, namun Mahayastra tidak berani sesumbar memasang target kemenangan tinggi. “Kami tidak pasang target harus menang berapa persen. Yang penting menang, minimal 50 persen plus satu,” tandas mantan Ketua DPRD Gianyar 2004-2009, 2009-2013 ini.
Mahayastra menyebutkan, saat Pilkada Gianyar 2013 lalu, pasangan AA Gde Agung Bharata-Made Agus Mahayastra (Paket Bagus), Cabup-Cawabup yang diusung PDIP-Demokrat, juga tidak pasang target tinggi. Namun kenyataan, mereka mampu memenangkan Pilkada dengan 69,97 persen suara. Paket Bagus mampu mengatasi pasangan Cokorda Gede Putra Nindia-AA Gde Ngurah, Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung Golkar bersama mitra koalisinya.
Mahayastra menampik jika ada yang menyatakan Tim Pemenangan Paket Aman tidak sanggup mewujudkan kemenangan tinggi seperti diraih Paket Bagus. “Bukannya tak sanggup seperti Paket Bagus. Yang penting nanti suara Paket Aman bisa menang, bisa juga melebihi,” katanya.
Menurut Mahayastra, suara untuk meraih kemenangan itu hanya bersifat sementara. Yang lebih penting nanti, kemenangan harus dibuktikan kepada masyarakat. Maka, yang berat nanti justru setelah menang Pilkada Gianyar 2018. “Apa program yang kami omongkan dalam kampanye, kan harus jadi kenyataan. Makanya, habis menang itu, ngudiang (ngapain, Red)?”
Dalam Pilkada Gianyar 2018 nanti, Paket Aman akan tarung head to head melawan pasangan Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi (Kertha-Maha), Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem. Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah adalah politisi senior Golkar asal Puri Agung Ubud, yang sempat dua periode duduk di DPRD Bali Dapil Gianyar. Sedangkan Pande Istri Maharani adalah Srikandi Politik asal Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar yang kini Bendahara DPC Demokrat Gianyar. *lsa
Komentar