Lagi, Kendaraan Terbalik di Tol Bali Mandara
Belum sebulan berlalu kecelakaan kendaraan roda empat kembali terjadi di Jalan Tol Bali Mandara, Kamis (22/6) sekitar pukul 16.30 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Kali ini korbannya adalah kendaraan jenis carry pick up dengan nomor polisi DK 8109 FS. Kendaaraan warna hitam ini lepas kendali di KM 7.400 dari arah gerbang Tol Nusa Dua. Humas PT Jasamarga Bali Tol Putu Gandhi Ginatra dikonfirmasi sore kemarin, mengatakan kendaraan yang dikemudikan oleh Boedi Goenawan Santoso melintas dari arah Nusa Dua menuju Denpasar. Pengemudi melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam. Sampai di KM 7.400 ban belakang kendaraan naas itu terkunci. Akibatnya kendaraan menabrak barier tengah sehingga kendaraan terbalik.
Menerima informasi terjadinya kecelakaan, pihak Jasamarga Bali Tol pun menuju lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan, kendaraan mengalami kecelakaan akibat out of control (OC). Saat dilakukan pemeriksaan, kendaraan tersebut mengangkut barang perlengkapan hotel. Salah satunya adalah kulkas.
Ditanya apakah ada kemungkinan kendaraan tak terkendalikan akibat beban terlalu berat? Gandhi mengatakan kecelakaan itu murni karena lepas kendali. Dikatakan muatan pick up itu tak terlalu banyak dan masih dalam batas kewajaran. Beruntung dalam kejadian ini pengendaranya hanya mengalami luka ringan di bagian tangan kanan. Korban pun sudah diberikan pertolongan pertama oleh pihak PT Jasamarga Bali Tol dan sudah dijemput keluarga.
“Kecelakaan ini murni karena kelalaian pengemudi mobil. Kami imbau kepada masyarakat yang mengemudikan kendaraan, terdahulu memeriksa kelayakan kendaraan yang ditumpangi. Selain itu harus mematuhi rambu-rambu yang ada di jalan tol. Rambu-rambu itu merupakan pesan peringatan yang harus diindahkan,” tuturnya.
Peristiwa serupa sebelumnya terjadi pada Senin (4/6). Satu unit mobil box warnah putih dengan nopol DK 8835 D yang datang dari gerbang tol Benoa menuju pintu keluar Ngurah Rai itu terbalik di KM 1.600.
“Ya, benar ada kecelakaan mobil di tol. Mobil itu masuk dari Gerbang Tol Benoa menuju arah pintu keluar Ngurah Rai. Saat melintas KM 1.600 di tikungan interchange, mobil melaju dengan kecepatan 60 kilometer per jam dan pengemudi tidak dapat mengontrol laju kendaraan sehingga terguling. Keadaan pengemudi saat ini tidak mengalami luka-luka dan kendaraan sudah di derek keluar tol,” ungkap Gandhi.
Pada Selasa (3/4) sekitar pukul 08.25 Wita, satu unit mobil box bernomor polisi DK 9753 BT bermuatan puluhan galon air mineral terjungkal di KM 1.200 jalur B tepatnya di samping pintu tol Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Sebelumnya pada Oktober 2017 mobil box Suzuki Carry dengan nomor polisi DK 8109 QW mengangkut barang cucian dari hotel mengalami kejadian serupa.
Gandhi menjelaskan mobil box dengan nopol DK 9753 BT masuk melalui pintu tol Benoa menuju Nusa Dua. Mobil box yang dikemudikan oleh I Wayan Wikayasa bermuatan puluhan galon air mineral. Setelah melewati gerbang tol Nusa Dua kendaraan itu mengalami pecah ban belakang sebelah kiri. Karena kehilangan keseimbangan mobil itu oleng dan hampir menabrak pembatas jalan sebelah kiri. *p
Kali ini korbannya adalah kendaraan jenis carry pick up dengan nomor polisi DK 8109 FS. Kendaaraan warna hitam ini lepas kendali di KM 7.400 dari arah gerbang Tol Nusa Dua. Humas PT Jasamarga Bali Tol Putu Gandhi Ginatra dikonfirmasi sore kemarin, mengatakan kendaraan yang dikemudikan oleh Boedi Goenawan Santoso melintas dari arah Nusa Dua menuju Denpasar. Pengemudi melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam. Sampai di KM 7.400 ban belakang kendaraan naas itu terkunci. Akibatnya kendaraan menabrak barier tengah sehingga kendaraan terbalik.
Menerima informasi terjadinya kecelakaan, pihak Jasamarga Bali Tol pun menuju lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan, kendaraan mengalami kecelakaan akibat out of control (OC). Saat dilakukan pemeriksaan, kendaraan tersebut mengangkut barang perlengkapan hotel. Salah satunya adalah kulkas.
Ditanya apakah ada kemungkinan kendaraan tak terkendalikan akibat beban terlalu berat? Gandhi mengatakan kecelakaan itu murni karena lepas kendali. Dikatakan muatan pick up itu tak terlalu banyak dan masih dalam batas kewajaran. Beruntung dalam kejadian ini pengendaranya hanya mengalami luka ringan di bagian tangan kanan. Korban pun sudah diberikan pertolongan pertama oleh pihak PT Jasamarga Bali Tol dan sudah dijemput keluarga.
“Kecelakaan ini murni karena kelalaian pengemudi mobil. Kami imbau kepada masyarakat yang mengemudikan kendaraan, terdahulu memeriksa kelayakan kendaraan yang ditumpangi. Selain itu harus mematuhi rambu-rambu yang ada di jalan tol. Rambu-rambu itu merupakan pesan peringatan yang harus diindahkan,” tuturnya.
Peristiwa serupa sebelumnya terjadi pada Senin (4/6). Satu unit mobil box warnah putih dengan nopol DK 8835 D yang datang dari gerbang tol Benoa menuju pintu keluar Ngurah Rai itu terbalik di KM 1.600.
“Ya, benar ada kecelakaan mobil di tol. Mobil itu masuk dari Gerbang Tol Benoa menuju arah pintu keluar Ngurah Rai. Saat melintas KM 1.600 di tikungan interchange, mobil melaju dengan kecepatan 60 kilometer per jam dan pengemudi tidak dapat mengontrol laju kendaraan sehingga terguling. Keadaan pengemudi saat ini tidak mengalami luka-luka dan kendaraan sudah di derek keluar tol,” ungkap Gandhi.
Pada Selasa (3/4) sekitar pukul 08.25 Wita, satu unit mobil box bernomor polisi DK 9753 BT bermuatan puluhan galon air mineral terjungkal di KM 1.200 jalur B tepatnya di samping pintu tol Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Sebelumnya pada Oktober 2017 mobil box Suzuki Carry dengan nomor polisi DK 8109 QW mengangkut barang cucian dari hotel mengalami kejadian serupa.
Gandhi menjelaskan mobil box dengan nopol DK 9753 BT masuk melalui pintu tol Benoa menuju Nusa Dua. Mobil box yang dikemudikan oleh I Wayan Wikayasa bermuatan puluhan galon air mineral. Setelah melewati gerbang tol Nusa Dua kendaraan itu mengalami pecah ban belakang sebelah kiri. Karena kehilangan keseimbangan mobil itu oleng dan hampir menabrak pembatas jalan sebelah kiri. *p
Komentar