Inggris ke 16 Besar, Harry Kane Geser Ronaldo
Inggris porakporadakan Panama dengan skor telak 6-1 berkat hat-trick Harry Kane, dalam match day ke-2 penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 di Nizhny Novgorod Stadium, Ru-sia, Minggu (24/6) malam.
NIZHY NOVGOROD, NusaBali
Sukses ini bukan hanya mengantarkan The Three Lions tembus babak perdelapan final, tapi juga menempatkan kapten Harry Kane sebagai top scorer sementara Piala Dunia 2018, dengan koleksi 5 gol, menggeser Cristiano Ronaldo dan Ramelo Lukaku.
Dalam pertandingan krusial yang dipimpin wasit Ghead Grisha dari Mesir, tadi malam, Harry Kane tiga kali menjebol gawang Panama masing-masing melalui eksekusi penalti di menit ke-22, penalti menit ke-62, dan tembakan menit ke-62. Tiga gol lainnya bagi skuad asuhan pelatih Gareth Southgate diborong John Stone masing-masing pada menit ke-8 dan 40, serta Jesse Lingard di menit ke-30. Sebaliknya, satu-satunya gol balasan Panama dicetak Felipe Baloy pada menit ke-78.
Ini merupakan kemenangan kedua bagi Inggris di penyisihan Grup D Piala Dunia 2018. Sebelumnya, jawara Piala Dunia 1966 ini juga sukses mengalahkan Tunisia 2-1 di partai perdana, juga berkat dua gol yang diborong Harry Kane.
Hasil ini praktis memastikan tiket bagi Inggris untuk melenggang ke babak konock out Piala Dunia 2018, dengan nilai semurna 6 dari 2 kali bertanding. Inggris Lolos bersama Belgia, yang juga mengantongi nilai 6 hasil sekali menang 3-0 atas Panama dan 5-2 atas Tunisia. Inggris dan Belgia tingga memperebutkan posisi juara Grup D saat saling berhadapan di partai terakhir, 29 Juni nanti. Sebaliknya, Panama dan Tunisia praktis tersingkir setelah sama-sama menelan dua kali kalah.
Sejak awal, Ingggris dijagokan bakal menang atas Panama. Namun, tak ada yang menyangka tim negeri Ratu Elizabeth ini bakal menang sedemikian telak. Inggris sendiri nyaris kebobolan saat pertandingan baru berjalan lima menit ketika Panama melakukan serbuan melalui Anibal Godoy. Beruntung, sepakan Anibal Godoy melambung di atas mistar gawang Jordan Pickford.
Justru Inggris yang berhasil unggul lebih dulu 1-0 setelah John Stone merobek jala gawang Panama yang dikawal kiper Jaime Penedo. Setelah gol tersebut, Inggris semakin bersemangat menggempur lini pertahanan skuad asuhan pelatih Hernan Gomez tersebut. Hasilnya, kapten Harry Kane berhasil menggandakan keunggulan Inggris menjadi 2-0 lewat gol penalti di menit ke-22. Penalti dihadiahkan wasit setelah Jesse Lingard dijatuhkan Fidel Escobar di dalam kotak terlarang.
Pada menit ke-36, Inggris kembali menambah gol menjadi 3-0 melalui tembakan Jesse Lingard dari luar kotak penalti. Berselang 4 menit kemudian, John Stone menambah keunggulan Inggris menjadi 4-0 lewat tandukan kerasnya. Keberuntungan Inggris tak berhenti sampai di situ. Kapten Harry Kane kembali bikin gol lewat penalti di menit ke-45, setelah John Stone dilanggar Anibal Godoy di petak keramat. Hary Kane masih sempat menambah satu gol lagi di menit ke-62, untuk memastikan kemenangan Inggris 6-1 atas Panama---yang akhirnya bikin gol balasan saat pertandingan tersisa 12 menit.
Harry Kane merupakan pemain kedua yang bikin hat-trick di Piala Dunia 2018, setelah mahabintang Criatiano Ronaldo saat Portugal imbang 3-3 melawan Spanyol di partai perdana penyisihan Grup B. Bomber asal Tottenham Hotspur ini pun langsung melesat ke puncak daftar top scorer sementara Piala Dunia 2018 dengan 5 gol. Harry Kane mengatasi Cristiano Ronaldo (Portugal) dan Ramelo Lukaku (Belgia), yang masing-masing baru koleksi 4 gol. Ini sudah cukup bagi Hari Kane untuk menyamai rekor Thomas Muller (Jerman) ketika tampil sebagai top scorer Piala Dunia 2010 dengan 5 gol.
Satu catatan lagi, Harry Kane menjadi pemain Inggris yang bikin hat-trick dalam sejarah Piala Dunia. Dua pemamin lainnya yang bikin hat-trick adalah Sir Geoff Hurst dalam tarung babak final Piala Dunia 1966 (ketika Inggris kalahkan Jerman Barat 4-2) dan Gary Lineker di babak penyisihan Piala Dunia 1986 (ketika Inggris sungkurkan Polandia 3-0).
Jauh lebih penting lagi dari sekadar catatan sejarah itu, 5 gol Harry Kane di Piala Dunia 2018 ini praktis melempangkan jalan bagi Inggris untuk mengincar gelar juara buat kedua kalinya, pasca sukses mereka tahun 1966 di depan publik sendiri. Prestasi terbaik Inggris pasca 1966 hanya sebatas tembus babak semifinal Piala Dunia 1990 di Italia, ketika skuad asuhan Terry Venables didepak Jerman 5-3 melalui drama adu penalti.
Setelah drama di Piala Dunia 1990 itu, perjuangan Inggris nyaris selalu mental di babak perdelapa final (Piala Dunia 1998, 2010) dan perempat final (Piala Dunnia 2006 dan 2010). Bahkan, Inggris sempat gagal lolos ke Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, karena tersingkir di laga kualifikasi Zona eropa.
Sedangkan dalam Piala Dunia 2014 lalu di Brasil, Inggris langsung tersingkir di fase grup, bahkan dengan embel-embel predikat haram sebagai juru kunci di bawah Kosta Rica, Uruguay, dan Italia. Masalahnya, Wayne Rooney kala itu menderita dua kekalahan beruntuk 1-2 dari Italia dan 1-2 dari Uruguay, serta hanya sekali seri 0-0 melawan Kosta Rica. Kini, dalam Piala Dunia 2018 di Rusia, Inggris asuhan Gareth Southgate dijagokan bursa taruh sebagai salah satu kandidat juara, bersama Brasil, sang juara bertahan Jerman, Spanyol, Prancis, dan Belgia. *nar
Sukses ini bukan hanya mengantarkan The Three Lions tembus babak perdelapan final, tapi juga menempatkan kapten Harry Kane sebagai top scorer sementara Piala Dunia 2018, dengan koleksi 5 gol, menggeser Cristiano Ronaldo dan Ramelo Lukaku.
Dalam pertandingan krusial yang dipimpin wasit Ghead Grisha dari Mesir, tadi malam, Harry Kane tiga kali menjebol gawang Panama masing-masing melalui eksekusi penalti di menit ke-22, penalti menit ke-62, dan tembakan menit ke-62. Tiga gol lainnya bagi skuad asuhan pelatih Gareth Southgate diborong John Stone masing-masing pada menit ke-8 dan 40, serta Jesse Lingard di menit ke-30. Sebaliknya, satu-satunya gol balasan Panama dicetak Felipe Baloy pada menit ke-78.
Ini merupakan kemenangan kedua bagi Inggris di penyisihan Grup D Piala Dunia 2018. Sebelumnya, jawara Piala Dunia 1966 ini juga sukses mengalahkan Tunisia 2-1 di partai perdana, juga berkat dua gol yang diborong Harry Kane.
Hasil ini praktis memastikan tiket bagi Inggris untuk melenggang ke babak konock out Piala Dunia 2018, dengan nilai semurna 6 dari 2 kali bertanding. Inggris Lolos bersama Belgia, yang juga mengantongi nilai 6 hasil sekali menang 3-0 atas Panama dan 5-2 atas Tunisia. Inggris dan Belgia tingga memperebutkan posisi juara Grup D saat saling berhadapan di partai terakhir, 29 Juni nanti. Sebaliknya, Panama dan Tunisia praktis tersingkir setelah sama-sama menelan dua kali kalah.
Sejak awal, Ingggris dijagokan bakal menang atas Panama. Namun, tak ada yang menyangka tim negeri Ratu Elizabeth ini bakal menang sedemikian telak. Inggris sendiri nyaris kebobolan saat pertandingan baru berjalan lima menit ketika Panama melakukan serbuan melalui Anibal Godoy. Beruntung, sepakan Anibal Godoy melambung di atas mistar gawang Jordan Pickford.
Justru Inggris yang berhasil unggul lebih dulu 1-0 setelah John Stone merobek jala gawang Panama yang dikawal kiper Jaime Penedo. Setelah gol tersebut, Inggris semakin bersemangat menggempur lini pertahanan skuad asuhan pelatih Hernan Gomez tersebut. Hasilnya, kapten Harry Kane berhasil menggandakan keunggulan Inggris menjadi 2-0 lewat gol penalti di menit ke-22. Penalti dihadiahkan wasit setelah Jesse Lingard dijatuhkan Fidel Escobar di dalam kotak terlarang.
Pada menit ke-36, Inggris kembali menambah gol menjadi 3-0 melalui tembakan Jesse Lingard dari luar kotak penalti. Berselang 4 menit kemudian, John Stone menambah keunggulan Inggris menjadi 4-0 lewat tandukan kerasnya. Keberuntungan Inggris tak berhenti sampai di situ. Kapten Harry Kane kembali bikin gol lewat penalti di menit ke-45, setelah John Stone dilanggar Anibal Godoy di petak keramat. Hary Kane masih sempat menambah satu gol lagi di menit ke-62, untuk memastikan kemenangan Inggris 6-1 atas Panama---yang akhirnya bikin gol balasan saat pertandingan tersisa 12 menit.
Harry Kane merupakan pemain kedua yang bikin hat-trick di Piala Dunia 2018, setelah mahabintang Criatiano Ronaldo saat Portugal imbang 3-3 melawan Spanyol di partai perdana penyisihan Grup B. Bomber asal Tottenham Hotspur ini pun langsung melesat ke puncak daftar top scorer sementara Piala Dunia 2018 dengan 5 gol. Harry Kane mengatasi Cristiano Ronaldo (Portugal) dan Ramelo Lukaku (Belgia), yang masing-masing baru koleksi 4 gol. Ini sudah cukup bagi Hari Kane untuk menyamai rekor Thomas Muller (Jerman) ketika tampil sebagai top scorer Piala Dunia 2010 dengan 5 gol.
Satu catatan lagi, Harry Kane menjadi pemain Inggris yang bikin hat-trick dalam sejarah Piala Dunia. Dua pemamin lainnya yang bikin hat-trick adalah Sir Geoff Hurst dalam tarung babak final Piala Dunia 1966 (ketika Inggris kalahkan Jerman Barat 4-2) dan Gary Lineker di babak penyisihan Piala Dunia 1986 (ketika Inggris sungkurkan Polandia 3-0).
Jauh lebih penting lagi dari sekadar catatan sejarah itu, 5 gol Harry Kane di Piala Dunia 2018 ini praktis melempangkan jalan bagi Inggris untuk mengincar gelar juara buat kedua kalinya, pasca sukses mereka tahun 1966 di depan publik sendiri. Prestasi terbaik Inggris pasca 1966 hanya sebatas tembus babak semifinal Piala Dunia 1990 di Italia, ketika skuad asuhan Terry Venables didepak Jerman 5-3 melalui drama adu penalti.
Setelah drama di Piala Dunia 1990 itu, perjuangan Inggris nyaris selalu mental di babak perdelapa final (Piala Dunia 1998, 2010) dan perempat final (Piala Dunnia 2006 dan 2010). Bahkan, Inggris sempat gagal lolos ke Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, karena tersingkir di laga kualifikasi Zona eropa.
Sedangkan dalam Piala Dunia 2014 lalu di Brasil, Inggris langsung tersingkir di fase grup, bahkan dengan embel-embel predikat haram sebagai juru kunci di bawah Kosta Rica, Uruguay, dan Italia. Masalahnya, Wayne Rooney kala itu menderita dua kekalahan beruntuk 1-2 dari Italia dan 1-2 dari Uruguay, serta hanya sekali seri 0-0 melawan Kosta Rica. Kini, dalam Piala Dunia 2018 di Rusia, Inggris asuhan Gareth Southgate dijagokan bursa taruh sebagai salah satu kandidat juara, bersama Brasil, sang juara bertahan Jerman, Spanyol, Prancis, dan Belgia. *nar
Komentar