Lima Rahasia Dibalik Prestasi Bersejarah Rusia
Sejak 1994 (usai Uni Soviet pecah), Rusia belum pernah melangkah lebih jauh dari penyisihan grup Piala Dunia.
MOSKOW, NusaBali
Namun sejarah terukir ketika Rusia menjadi tuan rumah 2018. Sempat dipandang skeptis di awal, Rusia meraih prestasi di luar perkiraan. Untuk pertama kalinya di Piala Dunia, Rusia lolos ke fase knockout. Di 16 besar, Rusia menyingkirkan tim kuat Spanyol lewat adu penalti. Sekarang, Rusia berada di perempatfinal. Jika mengalahkan Kroasia, Sbornaya akan maju ke empat besar.
Namun apapun yang terjadi, tim Rusia ini meraih sebuah prestasi yang bersejarah dan sangat membanggakan. Berikut ini lima hal yang membuat Rusia tampil sangat perkasa. Pertama, skuat kompak. Tim mulai dibangun sejak dua tahun lalu bersama pelatih Stanislav Cherchesov. Selama itu, banyak pemain sudah dipanggil. Namun perjalanan tim tak semulus kelihatannya. Ada keraguan, terutama dengan line-up terbaik Rusia.
"Rahasia kesuksesan kami bukan cuma para pemain starter-nya," terang bek Ilya Kutepov kepada FIFA.com. Menurut Kutepov, Rusia telah menjadi satu kesatuan. Baik dimainkan atau tidak, dukungan selalu terasa dari semua pihak di skuat. Saat ini mereka pun memetik hasilnya.
Kedua, dukungan suporter. Ketika kiper Igor Akinfeev menjulurkan kaki mementahkan penalti Iago Aspas, bukan cuma sorak sorai para suporter Rusia yang terdengar di Luzhniki Stadium. Gemuruhnya luar biasa. Bukan Akinfeev yang menyelamatkan penalti tersebut, tapi seisi stadion, dan itu memicu selebrasi gila-gilaan di setiap Fan Fest serta seantero negeri.
Ketiga, dedikasi penuh. Selama beberapa tahun terakhir, pemain-pemain Rusia kerap dikritik karena dianggap tak bekerja cukup keras. Namun itu sudah jadi cerita lama.
"Satu-satunya cara kami bisa menang dari Spanyol adalah dengan performa seperti ini, dengan keteguhan hati dan perjuangan. Rasa sakit dan kelelahan urusan belakangan,"kata Dzyuba.
Keempat, fleksibilitas taktik. Tak mudah membaca taktik permainan Rusia. Di setiap pertandingan di Piala Dunia 2018 sejauh ini, tuan rumah tak takut untuk beradaptasi dengan gaya main lawan dan berusaha mengeksploitasi kelemahan mereka.
“Kami menganalisis permainan Spanyol. Kami mengikuti game plan yang diberikan. Kami bertahan dan meredam mereka, karena kami tahu sebagus apa mereka saat menyerang,"kata Zbonbin.
Kelima, kebugaran optimal. Performa Rusia ini tak lepas dari peran dua pelatih fisiknya, Paulino Granero dan Vladimir Panikov. Di turnamen ini, Rusia mendominasi sejumlah statistik yang berkaitan dengan fisik. Termasuk di antaranya adalah total jarak berlari, intensitas pressing, dan seberapa sering mereka memulihkan possession. *
Namun apapun yang terjadi, tim Rusia ini meraih sebuah prestasi yang bersejarah dan sangat membanggakan. Berikut ini lima hal yang membuat Rusia tampil sangat perkasa. Pertama, skuat kompak. Tim mulai dibangun sejak dua tahun lalu bersama pelatih Stanislav Cherchesov. Selama itu, banyak pemain sudah dipanggil. Namun perjalanan tim tak semulus kelihatannya. Ada keraguan, terutama dengan line-up terbaik Rusia.
"Rahasia kesuksesan kami bukan cuma para pemain starter-nya," terang bek Ilya Kutepov kepada FIFA.com. Menurut Kutepov, Rusia telah menjadi satu kesatuan. Baik dimainkan atau tidak, dukungan selalu terasa dari semua pihak di skuat. Saat ini mereka pun memetik hasilnya.
Kedua, dukungan suporter. Ketika kiper Igor Akinfeev menjulurkan kaki mementahkan penalti Iago Aspas, bukan cuma sorak sorai para suporter Rusia yang terdengar di Luzhniki Stadium. Gemuruhnya luar biasa. Bukan Akinfeev yang menyelamatkan penalti tersebut, tapi seisi stadion, dan itu memicu selebrasi gila-gilaan di setiap Fan Fest serta seantero negeri.
Ketiga, dedikasi penuh. Selama beberapa tahun terakhir, pemain-pemain Rusia kerap dikritik karena dianggap tak bekerja cukup keras. Namun itu sudah jadi cerita lama.
"Satu-satunya cara kami bisa menang dari Spanyol adalah dengan performa seperti ini, dengan keteguhan hati dan perjuangan. Rasa sakit dan kelelahan urusan belakangan,"kata Dzyuba.
Keempat, fleksibilitas taktik. Tak mudah membaca taktik permainan Rusia. Di setiap pertandingan di Piala Dunia 2018 sejauh ini, tuan rumah tak takut untuk beradaptasi dengan gaya main lawan dan berusaha mengeksploitasi kelemahan mereka.
“Kami menganalisis permainan Spanyol. Kami mengikuti game plan yang diberikan. Kami bertahan dan meredam mereka, karena kami tahu sebagus apa mereka saat menyerang,"kata Zbonbin.
Kelima, kebugaran optimal. Performa Rusia ini tak lepas dari peran dua pelatih fisiknya, Paulino Granero dan Vladimir Panikov. Di turnamen ini, Rusia mendominasi sejumlah statistik yang berkaitan dengan fisik. Termasuk di antaranya adalah total jarak berlari, intensitas pressing, dan seberapa sering mereka memulihkan possession. *
Komentar