Istri Koster Langsung Temui Ayu Pastika
Hanya berselang dua hari setelah pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace) ditetapkan sebagai Calon Gubernur-Wakil Gubernur 2018-2023 terpilih hasil Pilgub Bali 2018, istri Cagub Wayan Koster yakni Ni Putu Putri Suastini bertemu istri Guberrnur Made Mangku Pastika, Ni Made Ayu Putri (Ayu Pastika), Selasa (10/7).
Setelah Koster-Ace Menang Pilgub
DENPASAR, NusaBali
Pertemuan ‘Dua Putri’ tersebut dilakukan di Rumah Jabatan Gubernur Bali Gedung Jaya Sabha, Jalan Surapati No 1 Denpasar. Dalam pertemuan itu, Putu Putri Suastini (Suastini Koster) didampingi Wakil Ketua Tim Bidang Penggalangan Suara Perempuan Koster-Ace Provinsi Bali, Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati. Ayu Pastika dan Suastini Koster sempat ngobrol selama 4 jam, sejak siang pukul 13.00 Wita sampai sore pukul 16.00 Wita. Mereka bicara panjang lebar tentang urusan tugas-tugas istri seorang Gubernur Bali. Suastini Koster juga sempat dipandu Ayu Pastika keliling Jaya Sabha.
Suastini Koster ingin mengetahui lebih dalam mengenai tugas-tugas istri Gubernur ketika nanti mendampingi sang suami, Wayan Koster, sebagai orang nomor satu di Provinsi Bali. “Saya tidak mau informasi katanya-katanya. Daripada menerka-nerka, ya saya langsung menemui Ibu Ayu Pastika yang sudah berpengalaman dua periode mejadi istri Gubernur. Saya dapat ilmu langsung dari beliau. Saya lebih awal datang ke beliau. Dan, beliau sangat welcome serta menjelaskan semuanya,” ujar Suastini Koster kepada NusaBali di Denpasar, Rabu (11/7) lalu.
Saat bertandang ke Jaya Sabha, Suastini Koster membawakan Ayu Pastika seikat bunga mawar merah putih. Dalam pertemuan selama 4 jam itu, ‘Dua Putri’ ngobrol panjang lebar membahas sejarah Gedung Jaya Sabha yang merupakan bagian dari Puri Denpasar, hingga masalah tugas sebagai istri Gubernur, berikut suka dukanya.
Menurut Suastini Koster, percakapan hari itu sempat berkali-kali ditingkahi keheningan beberapa detik, karena disahuti suara cecak. “Sepertinya cecak di dinding itu menyambut tiyang. Ngobrol selama 4 jam tidak terasa, lapar pun nggak saat itu,” kelakar perempuan yang lebih dikenal sebagai seniman dan dramawati ini.
Nah, di Ruang Tamu Jaya Sabha yang merupakan tempat seperti biasanya Gubernur Pastika menerima para tamunya, Ayu Pastika menyerahkan kain Endek berwarnai biru kepada Suastini Koster. Sebaliknya, Suastini Koster membalas dengan memberikan sebuah buku yang merupakan hasil karyanya kepada Ayu Pastika. “Saya cuma berikan sebuah buku berjudul ‘Ku Serahkan Satu Hati Untukmu’,” beber ibu dua anak perempuan ini.
Setelah bertemu Ayu Pastika, barulah Suastini Koster tahu banyak tentang tugas-tugas seorang istri Gubernur. Mulai dari sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, jadi Pembina Dharma Wanita, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), hingga Ketua Pembina Yayasan Kanker Indonesia.
“Ternyata banyak tanggung jawab juga bagi istri Gubernur. Saya belajar selama 4 jam dari beliau (Ayu Pastika). Sudah tergambar apa saja tugas saya nanti ketika mendampingi suami,” kata perempuan asal Desa Padangambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat ini.
Bagi Suastini Koster sendiri, ini bukan kali pertama menginjakkan kaki di Jaya Sabha. Ketika pertarungan tegang suaminya di Pilgub Bali 2018 menghadapi pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Suastini Koster juga sempat tangkil sembahyang ke Pura Jaya Sabha mendampingi suaminya saat Umanis Kuningan pada Radite Umanis Kuningan, Minggu, 10 Juni 2018. Ada beberapa kerabat dan keluarga besar Puri Denpasar yang mengantarnya sembahyang saat itu. “Sebelumnya saya sempat sembahyang di Pura Jaya Sabha, jadi sudah menjajaki dan kenal auranya,” sebut Suastini Koster.
Namun, tidak banyak hal yang dibuka Suastini Koster soal suasana relegius saat dirinya sembahyang di Pura Jaya Sabha. Yang jelas, menurut dia, sepadat apa pun tugas-tugasnya nanti mendampingi sang suami selaku Gubernur Bali, harus dilakoni dengan semangat dan ikhlas. Selain memegang beberapa jabatan organisasi, kegiatannya nanti akan diisi dan diselingi tugas-tugas sosial kemasyarakatan. “Saya akan lebih banyak temui masyarakat, terutama menengok anak-anak tidak mampu dan warga miskin di desa-desa,” tandas Suastini Koster.
Pasangan Koster-Ace, Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP, resmi dinyatakan KPU Bali sebagai pemenang Pilgub 2018 melalui pleno rekapitulasi, Minggu (8/7) lalu. Koster-Cok Ace mendominasi 1.213.07 suara (57,68 persen dari total 2.103.005 suara sah), dengan menyapu kemenangan di 42 dari total 57 kecamatan. Koster-Cok Ace berhasil sapu kemenangan di 5 kabupaten, yakni Buleleng, Badung, Tabanan, Gianyar, Jembrana, dan Bangli.
Sedangkan lawannya, Mantra-Kerta, Cagub-Cawagub Bali yang diusung Golkar-Demolkrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, kalah tarung dengan perolehan 889.930 suara (42,32 persen dari 2.103.005 suara sah). Mantra-Kerta mencuri kemenangan di 3 kabupaten/kota, yakni Denpasar, Karangasem, dan Klungkung. Mantra-Kerta berhasil sapu bersih kemenangan semua kecamatan di Denpasar (4 kecamatan) dan dan Klungkung (4 kecamatan), selain mencuri 6 kecamatan dari total 7 kecamatan di Karangasem dan memenangi 1 kecamatan dari 5 kecamatan di Jembrana. *nat
DENPASAR, NusaBali
Pertemuan ‘Dua Putri’ tersebut dilakukan di Rumah Jabatan Gubernur Bali Gedung Jaya Sabha, Jalan Surapati No 1 Denpasar. Dalam pertemuan itu, Putu Putri Suastini (Suastini Koster) didampingi Wakil Ketua Tim Bidang Penggalangan Suara Perempuan Koster-Ace Provinsi Bali, Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati. Ayu Pastika dan Suastini Koster sempat ngobrol selama 4 jam, sejak siang pukul 13.00 Wita sampai sore pukul 16.00 Wita. Mereka bicara panjang lebar tentang urusan tugas-tugas istri seorang Gubernur Bali. Suastini Koster juga sempat dipandu Ayu Pastika keliling Jaya Sabha.
Suastini Koster ingin mengetahui lebih dalam mengenai tugas-tugas istri Gubernur ketika nanti mendampingi sang suami, Wayan Koster, sebagai orang nomor satu di Provinsi Bali. “Saya tidak mau informasi katanya-katanya. Daripada menerka-nerka, ya saya langsung menemui Ibu Ayu Pastika yang sudah berpengalaman dua periode mejadi istri Gubernur. Saya dapat ilmu langsung dari beliau. Saya lebih awal datang ke beliau. Dan, beliau sangat welcome serta menjelaskan semuanya,” ujar Suastini Koster kepada NusaBali di Denpasar, Rabu (11/7) lalu.
Saat bertandang ke Jaya Sabha, Suastini Koster membawakan Ayu Pastika seikat bunga mawar merah putih. Dalam pertemuan selama 4 jam itu, ‘Dua Putri’ ngobrol panjang lebar membahas sejarah Gedung Jaya Sabha yang merupakan bagian dari Puri Denpasar, hingga masalah tugas sebagai istri Gubernur, berikut suka dukanya.
Menurut Suastini Koster, percakapan hari itu sempat berkali-kali ditingkahi keheningan beberapa detik, karena disahuti suara cecak. “Sepertinya cecak di dinding itu menyambut tiyang. Ngobrol selama 4 jam tidak terasa, lapar pun nggak saat itu,” kelakar perempuan yang lebih dikenal sebagai seniman dan dramawati ini.
Nah, di Ruang Tamu Jaya Sabha yang merupakan tempat seperti biasanya Gubernur Pastika menerima para tamunya, Ayu Pastika menyerahkan kain Endek berwarnai biru kepada Suastini Koster. Sebaliknya, Suastini Koster membalas dengan memberikan sebuah buku yang merupakan hasil karyanya kepada Ayu Pastika. “Saya cuma berikan sebuah buku berjudul ‘Ku Serahkan Satu Hati Untukmu’,” beber ibu dua anak perempuan ini.
Setelah bertemu Ayu Pastika, barulah Suastini Koster tahu banyak tentang tugas-tugas seorang istri Gubernur. Mulai dari sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, jadi Pembina Dharma Wanita, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), hingga Ketua Pembina Yayasan Kanker Indonesia.
“Ternyata banyak tanggung jawab juga bagi istri Gubernur. Saya belajar selama 4 jam dari beliau (Ayu Pastika). Sudah tergambar apa saja tugas saya nanti ketika mendampingi suami,” kata perempuan asal Desa Padangambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat ini.
Bagi Suastini Koster sendiri, ini bukan kali pertama menginjakkan kaki di Jaya Sabha. Ketika pertarungan tegang suaminya di Pilgub Bali 2018 menghadapi pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Suastini Koster juga sempat tangkil sembahyang ke Pura Jaya Sabha mendampingi suaminya saat Umanis Kuningan pada Radite Umanis Kuningan, Minggu, 10 Juni 2018. Ada beberapa kerabat dan keluarga besar Puri Denpasar yang mengantarnya sembahyang saat itu. “Sebelumnya saya sempat sembahyang di Pura Jaya Sabha, jadi sudah menjajaki dan kenal auranya,” sebut Suastini Koster.
Namun, tidak banyak hal yang dibuka Suastini Koster soal suasana relegius saat dirinya sembahyang di Pura Jaya Sabha. Yang jelas, menurut dia, sepadat apa pun tugas-tugasnya nanti mendampingi sang suami selaku Gubernur Bali, harus dilakoni dengan semangat dan ikhlas. Selain memegang beberapa jabatan organisasi, kegiatannya nanti akan diisi dan diselingi tugas-tugas sosial kemasyarakatan. “Saya akan lebih banyak temui masyarakat, terutama menengok anak-anak tidak mampu dan warga miskin di desa-desa,” tandas Suastini Koster.
Pasangan Koster-Ace, Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP, resmi dinyatakan KPU Bali sebagai pemenang Pilgub 2018 melalui pleno rekapitulasi, Minggu (8/7) lalu. Koster-Cok Ace mendominasi 1.213.07 suara (57,68 persen dari total 2.103.005 suara sah), dengan menyapu kemenangan di 42 dari total 57 kecamatan. Koster-Cok Ace berhasil sapu kemenangan di 5 kabupaten, yakni Buleleng, Badung, Tabanan, Gianyar, Jembrana, dan Bangli.
Sedangkan lawannya, Mantra-Kerta, Cagub-Cawagub Bali yang diusung Golkar-Demolkrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, kalah tarung dengan perolehan 889.930 suara (42,32 persen dari 2.103.005 suara sah). Mantra-Kerta mencuri kemenangan di 3 kabupaten/kota, yakni Denpasar, Karangasem, dan Klungkung. Mantra-Kerta berhasil sapu bersih kemenangan semua kecamatan di Denpasar (4 kecamatan) dan dan Klungkung (4 kecamatan), selain mencuri 6 kecamatan dari total 7 kecamatan di Karangasem dan memenangi 1 kecamatan dari 5 kecamatan di Jembrana. *nat
Komentar