Ibu Pembuang Orok Kembar Diciduk
"LJ dan kekasihnya V malu karena masih berstatus mahasiswa dan belum menikah,"
DENPASAR, NusaBali
Polsek Denpasar Timur berhasil mengungkap ibu yang tega membunuh dan membuang orok kembar yang ditemukan warga di Jalan Ratna, Gang Werdakura, Denpasar Timur pada Minggu (15/7) lalu. Pelaku yang juga mahasiswi berinisial LJ alias D asal Manggarai, NTT dibekuk di kawasan Jimbaran, Kuta Setalan, Badung pada Minggu malam. Sementara kekasihnya berinisial V masih diburu ke kampung halamannya di Manggarai.
Informasi yang dihimpun di lapangan, penyelidikan yang dikomandoi oleh Kanit Reskrim Iptu Aryo Seno Wimoko atas temuan bayi kembar itu dilakukan dengan pengumpulan sejumlah keterangan saksi yang ada diseputaran lokasi kejadian. Salah satu keterangan saksi yang menguatkan penyidik menangkap pelaku adalah tetangga kosan, Enisa Nimas Krisna, 24, yang mengaku mendengar jeritan bayi pada Sabtu dinihari.
Kemudian petugas kepolisian mendalami identitas yang tinggal di kosan nomor satu milik Jhon Ngamal itu. Hasil penyelidikan itu, bahwa pasangan muda-mudi berinisial LJ alias D dan V menempati kamar itu sejak September 2017 lalu. "Sehingga, fokus pengejaran dilakukan terhadap dua orang ini. Tapi, keterangan lain yang kita dapat, si laki-laki sudah kabur ke kampung halamannya. Sementara, si wanita itu diketahui kabur ke Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, " ungkap sumber di kepolisian, Senin (16/7) malam.
Mengantongi informasi ibu bayi kembar itu masih berada di Bali, tim Opsnal Polsek Dentim langsung bergerak ke kawasan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. Dugaan awal, wanita berinisial LJ alias D tersebut bersembunyi di kerabatnya. Penyelidik tim dikawasan tersebut tidak sia-sia. LJ berhasil diamankan tanpa perlawanan pada Minggu (15/7) sekitar pukul 23.00 Wita. Ia pun dibawa ke Polsek Denpasar Timur untuk penyelidikan lebih lanjut. "LJ mengakui perbuatannya. Makanya kita bawa ke Polsek untuk diintrogasi lebih lanjut. Pun ia juga mengakui kekasihnya itu sudah kabur ke Manggarai. Saat ini kita masih buruh kesana," ungkapnya.
Pemeriksaan sementara di Polsek Dentim, bahwa bayi kembar tersebut lahir cukup bulan dan dalam kondisi hidup didala kamar kosan itu. Hanya saja, karena status LJ dan kekasihnya V masih mahasiswa disalah satu perguruan tinggi swasta di Denpasar dan belum memiliki ikatan pernihakan, merekapun sepakat untuk menghabisi nyawa bayi kembar itu dengan cara mencekik. Adanya cekikan pada bayi juga didukung oleh pemeriksaan Inafis bahwa orok tersebut diperkirakan berusia 8 bulan, luka robek pada bagian leher dan perut, diperkirakan meninggal dunia sejak 2 hari yang lalu. "LJ dan kekasihnya V malu karena masih berstatus mahasiswa dan belum menikah," katanya seraya masih mendalami lagi keterangan sang LJ alias D lantaran masih panik dan shock.
Dikonfirmasi terpisah prihal penangkapan itu, Kapolsek Denpasar Timur AKP I Nyoman Karang Adiputra belum menjawab pesan singkat wartawan NusaBali. Meski demikian, Kanit Resktim Iptu Aryo Seno Wimoko mengaku masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap keterangan dari sang wanita yang diamankan. Pun memburu kekasihnya itu ke Manggarai. "masih dalam penyelidikan semuanya. Nanti kalau lengkap kita akan beber ke Publik," kilahnya singkat.*dar
Polsek Denpasar Timur berhasil mengungkap ibu yang tega membunuh dan membuang orok kembar yang ditemukan warga di Jalan Ratna, Gang Werdakura, Denpasar Timur pada Minggu (15/7) lalu. Pelaku yang juga mahasiswi berinisial LJ alias D asal Manggarai, NTT dibekuk di kawasan Jimbaran, Kuta Setalan, Badung pada Minggu malam. Sementara kekasihnya berinisial V masih diburu ke kampung halamannya di Manggarai.
Informasi yang dihimpun di lapangan, penyelidikan yang dikomandoi oleh Kanit Reskrim Iptu Aryo Seno Wimoko atas temuan bayi kembar itu dilakukan dengan pengumpulan sejumlah keterangan saksi yang ada diseputaran lokasi kejadian. Salah satu keterangan saksi yang menguatkan penyidik menangkap pelaku adalah tetangga kosan, Enisa Nimas Krisna, 24, yang mengaku mendengar jeritan bayi pada Sabtu dinihari.
Kemudian petugas kepolisian mendalami identitas yang tinggal di kosan nomor satu milik Jhon Ngamal itu. Hasil penyelidikan itu, bahwa pasangan muda-mudi berinisial LJ alias D dan V menempati kamar itu sejak September 2017 lalu. "Sehingga, fokus pengejaran dilakukan terhadap dua orang ini. Tapi, keterangan lain yang kita dapat, si laki-laki sudah kabur ke kampung halamannya. Sementara, si wanita itu diketahui kabur ke Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, " ungkap sumber di kepolisian, Senin (16/7) malam.
Mengantongi informasi ibu bayi kembar itu masih berada di Bali, tim Opsnal Polsek Dentim langsung bergerak ke kawasan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. Dugaan awal, wanita berinisial LJ alias D tersebut bersembunyi di kerabatnya. Penyelidik tim dikawasan tersebut tidak sia-sia. LJ berhasil diamankan tanpa perlawanan pada Minggu (15/7) sekitar pukul 23.00 Wita. Ia pun dibawa ke Polsek Denpasar Timur untuk penyelidikan lebih lanjut. "LJ mengakui perbuatannya. Makanya kita bawa ke Polsek untuk diintrogasi lebih lanjut. Pun ia juga mengakui kekasihnya itu sudah kabur ke Manggarai. Saat ini kita masih buruh kesana," ungkapnya.
Pemeriksaan sementara di Polsek Dentim, bahwa bayi kembar tersebut lahir cukup bulan dan dalam kondisi hidup didala kamar kosan itu. Hanya saja, karena status LJ dan kekasihnya V masih mahasiswa disalah satu perguruan tinggi swasta di Denpasar dan belum memiliki ikatan pernihakan, merekapun sepakat untuk menghabisi nyawa bayi kembar itu dengan cara mencekik. Adanya cekikan pada bayi juga didukung oleh pemeriksaan Inafis bahwa orok tersebut diperkirakan berusia 8 bulan, luka robek pada bagian leher dan perut, diperkirakan meninggal dunia sejak 2 hari yang lalu. "LJ dan kekasihnya V malu karena masih berstatus mahasiswa dan belum menikah," katanya seraya masih mendalami lagi keterangan sang LJ alias D lantaran masih panik dan shock.
Dikonfirmasi terpisah prihal penangkapan itu, Kapolsek Denpasar Timur AKP I Nyoman Karang Adiputra belum menjawab pesan singkat wartawan NusaBali. Meski demikian, Kanit Resktim Iptu Aryo Seno Wimoko mengaku masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap keterangan dari sang wanita yang diamankan. Pun memburu kekasihnya itu ke Manggarai. "masih dalam penyelidikan semuanya. Nanti kalau lengkap kita akan beber ke Publik," kilahnya singkat.*dar
Komentar