Bupati Suwirta Hadiri Ngaben Massal di Nusa Penida
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri sejumlah upacara Ngaben Massal di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (16/7).
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati sangat mengapresiasi pelaksanaan ngaben massal ini karena dapat meringankan biaya dan beban pekerjaan karena dilakukan secara gotong royong. Di sela-sela acara tersebut, Bupati Suwirta mengatakan ngaben sebagai salah satu bentuk upacara Pitra Yadnya merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali. Hal ini sebagai bentuk bakti, penghormatan dan ‘membayar hutang’ sebagai anak yang telah dibesarkan oleh para leluhur sesuai ajaran Tri Rna.
Ditambahkan, dengan berakhirnya Pilkada, selanjutnya Bupati Suwirta mengajak seluruh masyarakat baik generasi tua maupun muda berpartisipasi dalam pembangunan di Klungkung.
Masyarakat yang menggelar ngaben massal di antaranya di Tempek Kaja Kangin 27 sawa dan Klod Kauh, Banjar Sebunibus, Desa Sakti 37 sawa. Krama ngaben di Tempek Kaja Kangin dikenai biaya Rp 4,2 juta per sawa, sedangkan Tempek Klod Kauh Rp 10 juta per sawa. Ngaben akan dilaksanakan pada 20 Juli 2018 dilanjutkan dengan upacara Ngaroras pada 30 Juli 2018.
Pengabenen di Banjar Adat Biaung, Desa Ped dengan 23 sawa, biaya per sawa Rp 15 juta. Prosesi ngebet tulang sawa dilaksankan 14 Juli, dilanjutkan Ngaben pada 17 Juli, dan Ngaroras lanjut Nuntun. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap lima tahun sekali.
Sedangkan Ngaben Massal di Banjar Kaja Eka Nadi, Desa Jungutbatu, diikuti 12 sawa dengan biaya Rp 20 juta per sawa. Ngaben akan dilaksanakan pada 20 Juli, dilanjutkan Mapandes pada 25 Juli dan Nuntun pada 2 Agustus. Turut hadir mendampingi Bupati Suwirta, Ny Ayu Suwirta. *wan
Bupati sangat mengapresiasi pelaksanaan ngaben massal ini karena dapat meringankan biaya dan beban pekerjaan karena dilakukan secara gotong royong. Di sela-sela acara tersebut, Bupati Suwirta mengatakan ngaben sebagai salah satu bentuk upacara Pitra Yadnya merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali. Hal ini sebagai bentuk bakti, penghormatan dan ‘membayar hutang’ sebagai anak yang telah dibesarkan oleh para leluhur sesuai ajaran Tri Rna.
Ditambahkan, dengan berakhirnya Pilkada, selanjutnya Bupati Suwirta mengajak seluruh masyarakat baik generasi tua maupun muda berpartisipasi dalam pembangunan di Klungkung.
Masyarakat yang menggelar ngaben massal di antaranya di Tempek Kaja Kangin 27 sawa dan Klod Kauh, Banjar Sebunibus, Desa Sakti 37 sawa. Krama ngaben di Tempek Kaja Kangin dikenai biaya Rp 4,2 juta per sawa, sedangkan Tempek Klod Kauh Rp 10 juta per sawa. Ngaben akan dilaksanakan pada 20 Juli 2018 dilanjutkan dengan upacara Ngaroras pada 30 Juli 2018.
Pengabenen di Banjar Adat Biaung, Desa Ped dengan 23 sawa, biaya per sawa Rp 15 juta. Prosesi ngebet tulang sawa dilaksankan 14 Juli, dilanjutkan Ngaben pada 17 Juli, dan Ngaroras lanjut Nuntun. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap lima tahun sekali.
Sedangkan Ngaben Massal di Banjar Kaja Eka Nadi, Desa Jungutbatu, diikuti 12 sawa dengan biaya Rp 20 juta per sawa. Ngaben akan dilaksanakan pada 20 Juli, dilanjutkan Mapandes pada 25 Juli dan Nuntun pada 2 Agustus. Turut hadir mendampingi Bupati Suwirta, Ny Ayu Suwirta. *wan
Komentar