Ditabrak Fortuner, Polisi Sempat Terseret 15 Meter
Aiptu I Wayan Suparnata, 52, Bhabin Pariwisata Polsek Kota Gianyar yang bertugas di Bali Safari and Marine Park ditabrak Toyota Fortuner bernomor polisi DK 1665 PF yang dikemudikan Pande Wayan Santosa, 21, di jalan raya Banjar Lebih Beten Kelod, Desa Lebih, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Sabtu (25/8) sekitar pukul 05.00 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Kala itu, Aiptu Supartana sedang olahraga jalan kaki dari selatan (simpang Lebih Bypass IB Mantra) menuju utara (Banjar Lebih Beten Kelod). Pengemudi Fortuner, Pande Wayan Santosa diduga mengantuk, kehilangan kendali lalu menabrak korban dari arah selatan. Akibat hantaman yang cukup keras, korban Aiptu Supartana bahkan sempat terseret sekitar 15 meter ke arah utara. Laju mobil baru terhenti setelah menabrak sebuah warung.
Korban Aiptu Supartana mengalami cedera kepala ringan dan sejumlah luka di bagian tangan, lutut, dan kaki. Korban langsung dilarikan ke IGD RS Sanjiwani Gianyar. Sedangkan mobil berikut STNK disita oleh jajaran Kepolisian Sektor Kota Gianyar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun, saat kejadian pengemudi Fortuner yang seorang tenaga honorer di RS Bangli ini melaju dari arah selatan menuju utara. Karena suasana masih gelap sekitar pukul 05.00 Wita, tak banyak yang melihat persis kejadiannya. Pengemudi asal Banjar Tanggahan Tengah, Desa/Kecamatan Susut, Bangli diduga mengantuk hingga tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
Sementara itu, sekitar pukul 10.00 Wita Aiptu Suparnata telah selesai menjalani tindakan medis di IGD RS Sanjiwani Gianyar. Dia kemudian dirawat di Ruang Astina Nomor 209. Sejumlah anggota keluarga tampak mendampingi. Anak semata wayang korban, I Putu Agus Indra Pratama, menjelaskan bapaknya sama sekali belum bisa diajak bicara. “Sejak tiba di rumah sakit, sampai sekarang belum ada ngomong apa-apa,” ucap Indra Pratama, mahasiswa Fakultas Ekonomi UNHI.
Mengenai kronologis kejadian, Indra Pratama mengaku tak tahu persis. “Bapak memang biasa olahraga pagi. Apalagi hari ini (kemarin) Sabtu, biasa keliling di sekitar Desa Lebih,” jelasnya.
Saat kejadian kemarin pagi, pihak keluarga baru mengetahui peristiwa lakalantas ini dari warga yang datang ke rumahnya. “Kejadian persisnya kami kurang tahu. Yang jelas pagi tadi (kemarin) ada yang ke rumah kasih kabar, tahu-tahu bapak sudah di rumah sakit,” ungkapnya. Mengenai penanganan pengemudi Fortuner, Indra Pratama menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwajib. “Belum tahu siapa pengemudinya. Tapi dari pihak keluarga si pengemudi itu sudah ada niat baik, nungguin bapak di rumah sakit,” bebernya.
Terkait luka yang dialami Aiptu Supartana, Humas RS Sanjiwani Gianyar IB Punarbhawa, menyatakan pasien mengalami CKR (cedera kepala ringan). “Pasien sudah di ruang perawatan. Mengalami CKR,” tuturnya.
Kapolsek Kota Gianyar Kompol Ketut S Yoga ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian ini. Bahkan dirinya langsung melihat kondisi anggotanya setelah dirawat di Ruang Astina 209 RS Sanjiwani Gianyar, kemarin. “Mobil baru berhenti setelah naik ke trotoar dan menabrak warung,” ujarnya. Ditanya mengenai tindak lanjut terhadap pengemudi mobil, pihaknya belum bisa memastikan. Terlebih, informasinya pengemudi mobil tidak memiliki SIM A. “Sudah diteruskan ke Polres,” ujarnya. *nvi
Kala itu, Aiptu Supartana sedang olahraga jalan kaki dari selatan (simpang Lebih Bypass IB Mantra) menuju utara (Banjar Lebih Beten Kelod). Pengemudi Fortuner, Pande Wayan Santosa diduga mengantuk, kehilangan kendali lalu menabrak korban dari arah selatan. Akibat hantaman yang cukup keras, korban Aiptu Supartana bahkan sempat terseret sekitar 15 meter ke arah utara. Laju mobil baru terhenti setelah menabrak sebuah warung.
Korban Aiptu Supartana mengalami cedera kepala ringan dan sejumlah luka di bagian tangan, lutut, dan kaki. Korban langsung dilarikan ke IGD RS Sanjiwani Gianyar. Sedangkan mobil berikut STNK disita oleh jajaran Kepolisian Sektor Kota Gianyar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun, saat kejadian pengemudi Fortuner yang seorang tenaga honorer di RS Bangli ini melaju dari arah selatan menuju utara. Karena suasana masih gelap sekitar pukul 05.00 Wita, tak banyak yang melihat persis kejadiannya. Pengemudi asal Banjar Tanggahan Tengah, Desa/Kecamatan Susut, Bangli diduga mengantuk hingga tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
Sementara itu, sekitar pukul 10.00 Wita Aiptu Suparnata telah selesai menjalani tindakan medis di IGD RS Sanjiwani Gianyar. Dia kemudian dirawat di Ruang Astina Nomor 209. Sejumlah anggota keluarga tampak mendampingi. Anak semata wayang korban, I Putu Agus Indra Pratama, menjelaskan bapaknya sama sekali belum bisa diajak bicara. “Sejak tiba di rumah sakit, sampai sekarang belum ada ngomong apa-apa,” ucap Indra Pratama, mahasiswa Fakultas Ekonomi UNHI.
Mengenai kronologis kejadian, Indra Pratama mengaku tak tahu persis. “Bapak memang biasa olahraga pagi. Apalagi hari ini (kemarin) Sabtu, biasa keliling di sekitar Desa Lebih,” jelasnya.
Saat kejadian kemarin pagi, pihak keluarga baru mengetahui peristiwa lakalantas ini dari warga yang datang ke rumahnya. “Kejadian persisnya kami kurang tahu. Yang jelas pagi tadi (kemarin) ada yang ke rumah kasih kabar, tahu-tahu bapak sudah di rumah sakit,” ungkapnya. Mengenai penanganan pengemudi Fortuner, Indra Pratama menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwajib. “Belum tahu siapa pengemudinya. Tapi dari pihak keluarga si pengemudi itu sudah ada niat baik, nungguin bapak di rumah sakit,” bebernya.
Terkait luka yang dialami Aiptu Supartana, Humas RS Sanjiwani Gianyar IB Punarbhawa, menyatakan pasien mengalami CKR (cedera kepala ringan). “Pasien sudah di ruang perawatan. Mengalami CKR,” tuturnya.
Kapolsek Kota Gianyar Kompol Ketut S Yoga ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian ini. Bahkan dirinya langsung melihat kondisi anggotanya setelah dirawat di Ruang Astina 209 RS Sanjiwani Gianyar, kemarin. “Mobil baru berhenti setelah naik ke trotoar dan menabrak warung,” ujarnya. Ditanya mengenai tindak lanjut terhadap pengemudi mobil, pihaknya belum bisa memastikan. Terlebih, informasinya pengemudi mobil tidak memiliki SIM A. “Sudah diteruskan ke Polres,” ujarnya. *nvi
Komentar