Sopir Tewas Tergencet Kendaraannya
Musibah maut merenggut nyawa pengemudi Truk DK 9308 GT, I Putu Suadarmika, 45, saat menurunkan pasir di proyek Perumahan Griya Pangkung Prabu Residence.
TABANAN, NusaBali
Korban Putu Suadarmika tewas tergencet dan tertimbun pasir, akibat gorong-gorong yang dilalui truk-nya ambles.
Informasi di lapangan, peristiwa maut yang merenggut nyawa Putu Suadarmika terjadi Selasa sore sekitar pukul 15.00 Wita. Sebelum musibah, sopir truk asal Banjar Balangan Kangin, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Badung ini hendak menurunkan muatan pasir ke proyek perumahan yang berlokasi di belakang Taman Makam Pancaka Tirta Tabanan.
Karena jalan masuk ke lokasi proyek Perumahan Griya Pangkung Prabu Residence sangat sempit dan rusak, korban Putu Suadarmika pun memilih turun dari truk-nya yang sarat beban. Selanjutnya, Suadarmika minta bantuan sopir lainnya untuk memasukkan truk. Suadarmika sendiri mengawasi dan memberi petunjuk saat truk-nya dimasukkan teman sesama sopir.
Saat mengarahkan rekan sesama sopir, Suadarmika berada di kiri jalan. Truk DK 9308 GT yang dikemudian temannya pun terus melaju dengan memepet ke arah kiri. Ban kiri truk melintas persis di atas gorong-gorong. Saat itulah, gorong-gorong amblas, hingga ban kiri truk terjatuh.
Nah, truk yang oleng kemudian terjatuh menimpa tuannya, korban Suadarmika, yang kala itu kebetulan berada di sisi kiri. Bagian dada korban langsung tergencet truk. Tragisnya lagi, material pasir yang diangkut truk-nya juga ikut tumpah menimbun korban.
Warga sekitar langsung terjun bantu mengevakuasi korban Suadarmika, yang tergencet truk dan tertimbun pasir. Proses evakuasi berlangsung selama sekitar 30 menit, karena selain tubuh korban tergencet truk, juga tertimbun pasir. Begitu berhasil dievakuasi, korban Suadarmika yang masih bernapas, segera dilarikan ke RSUD Tabanan yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi TKP. Sayangnya, saat tiba di RSUD Tabanan, korban Suadarmika dinyatakan sudah meninggal. Korban tewas dengan kondisi luka lecet di bagian dada kiri dan leher bawah.
Kanit Laka Polres Tabanan Ipda Made Sukiarta, mengatakan pihaknya baru menerima informasi terkait musibah maut yang merenggut nyawa sopir Putu Suadarmika itu, Selasa sore sekitar pukul 17.00 Wita atau 2 jam setelah kejadian. “Itu kecelakaan kerja, kita tidak mendalami kasusnya. Informasi di lapangan, korbannya tertimbun pasir,” ujar Made Sukiarta saat dikonfirmasi NusaBali.
Sementara itu, salah seorang teman korban sesama sopir truk, I Nyoman Adnyana, 47, mengatakan sebelum musibah maut, dia bersama almarhum dan sopir-sopir lainnya hendak bongkar muatan material berupa pasir di proyek Perumahan Griya Pangkung Prabu Residence tersebut. Menurut Nyoman Adnyana, dirinya dapat kesempatan pertama masuk dan menurunkan pasir.
Jalan masuk menuju proyek, kata Adnyana, sangat sempit, sehingga truk harus masuk bergiliran dengan hari-hati. "Waktu kejadian, saya tidak tahu kalau dia (korban Suadarmika) berada di samping truk. Saat truk-nya ambruk, saya langsung turun dan melihat dia sudah tergencet," cerita sopir truk asal Banjar Ngis Kelod, Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Tabanan, ini.
Paparan senada juga disampaikan sopir truk lainnya, I Wayan Karya, 47. Menurut Wayan Karya, sebelum kejadian maut, dia sempat melihat korban Suadarmika bergelantungan di bak truk-nya. “Saya lihat dia sempat bergelantungan di bak. Nah, begitu truk ambruk, dia tak dapat menyelamatkan diri,” kenang Karya. 7 cr61, k21
Komentar