Penjabat Gubernur Bali Kumpulkan OPD
DPRD Bali Kawal Proses Pembahasan RAPBD Induk 2019
DENPASAR, NusaBali
Sehari pasca dilantik, Penjabat Gubernur Bali, Hamdani, langsung kumpulkan jajaran OPD lingkup Pemprov Bali, Kamis (30/8). Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Bappeda Litbang Provinsi Bali, Niti Mandala Denpasar kemarin, Penjabat Guberur membahas RAPBD Perubahan 2018.
Dalam rapat kemarin, Hamdani didampingi Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Inspektorat Provinsi Bali I Wayan Sugiada, Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, Kepala Badan pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali I Made Santa, Asisten III Setda Provinsi Bali I Wayan Suarjana. Pembahasan RAPBD Perubauahan 2018 tersebut belum menyentuh angka-angka secara menukik.
Menurut Kepala Bappeda Litbang, Wayan Wiasthana Ika Putra, pembahasan angka-angka anggaran belum masuk agenda. Pertemuan kemarin baru sebatas pengarahan oleh Penjabat Gubernur, pasca eksekutif ‘tersandera’ oleh pembahasan Kebijakan Umum Anggaran/Prioritas Platform Anggaran Sementara (KUA/PPAS) RAPBD Induk Bali 2019.
“Hari ini (kemarin) cuma pengarahan, belum masuk ke angka-angka anggaran. Pengarahan secara umum menyiapkan RAPBD Perubahan 2018, di mana seluruh OPD dilibatkan dalam pertemuan,” ujar Ika Putra seusai pertemuan dengan Penjabat Gubernur, Kamis kemarin.
Menurut Ika Putra, RAPBD Perubahan 2018 akan diusulkan ke DPRD Bali paling cepat awal September nanti. Pasalnya, KUA/PPAS RAPBD Induk 2019 baru saja ditandatangani dan tidak ada persoalan lagi. “RAPBD Perubahan 2018 dijadwalkan sudah maju ke DPRD Bali pada minggu pertama bulan September nanti. Inilah yang dibahas hari ini dan kita menerima pengarahan secara umum dari Penjabat Gubernur,” tandas birokrat yang selama 10 tahun terakhir bertugas menyusun pida-to Gubernur Made Mangku Pastika ini.
Hamdani yang kini Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi Menedagri baru dilantik Mendagri Tajhjo Kumolo sebagai Penjabat Gubernuer Bali, Rabu (29/8). Ini untuk mengisi kekosongan menyusul berakhirnya masa jabatan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013-2018 per 29 Agustus 2018. Hamdani akan bertugas di Bali sampai dilantiknya Gubernur-Wakil Gubernur 2018-2023 terpilih Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, 17 September 2018 mendatang.
Sementara itu, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama mengatakan KUA/PPAS RAPBD Induk 2019 sudah happy ending. Situasi pembahasan berjalan kondusif, walaupun ada riak-riak. DPRD Bali tetap akan mengawalnya sampai tuntas menjadi Perda APBD.
Menurut Adi Wiryatama, kesepakatan-kesepakatan angka yang sudah dihasilkan masih dalam bentuk gelondongan. Termasuk, anggaran bansos/hibah untuk masyarakat yang difasilitasi DPRD Bali, bentuknya gelondongan senilai total Rp 250 miliar---turun dari rencana awal Rp 374 miliar.
“Nanti DPRD Bali akan kawal dari pengajuan RKA (Rencana Kerja Anggaran) yang bakal dilaksanakan OPD,” ujar Adi Wiryatama secara terpisah di Denpasar, Kamis kemarin.
Menurut Adi Wiryatama, angka gelondongan akan dibahas lagi dalam kelanjutan pembahasan RAPBD 2019 nanti. “Tugas Dewan itu fungsi legislasi, budgeting, dan pengawasan. Kami akan mainkan peran sesuai dengan fungsi secara maksimal. Angka-angka gelondongan nanti akan dimasukkan dalam progrma-program lagi,” tandas poliyisi senior PDIP mantan Bupati Tabanan dua periode ini.
Apakah akan ada perubahan angka lagi seperti yang disampaikan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra pasca penetapan KUA/PPAS 2019? Adi Wiryatama mengatakan, pasti ada angka-angka yang akan berubah. Namun, ada batasan-batasan dan toleransi. “Sekarang akan masih gelondongan, nanti jelas ada yang berubah, tapi tidak hal-hal prinsip dan signifikan. Ada batas-batas toleransinya. Makanya DPRD Bali akan mengawalnya sampai menjadi Perda APBD,” katanya.
Adi Wiryatama menegaskan, KUA/PPAS RAPBD Induk 2019 sudah se-lesai prosesnya dan ketok palu. Jajaran eksekutif dan legislatif saat ini fokus bekerja menyiapkan segala sesuatu terkait dengan program selanjutnya. Ada pembahasan APBD Perubahan 2018 yang sudah harus maju dibahas bersama-sama, awal September depan.
“Semuanya sudah klir, semu telah terakomodir. Sekarang tinggal kembali menyiapkan yang di depan kita ini, yakni RAPBD Perubahan 2018,” tegas politisi senior asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang notabene ayah dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ini. *nat
Dalam rapat kemarin, Hamdani didampingi Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Inspektorat Provinsi Bali I Wayan Sugiada, Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, Kepala Badan pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali I Made Santa, Asisten III Setda Provinsi Bali I Wayan Suarjana. Pembahasan RAPBD Perubauahan 2018 tersebut belum menyentuh angka-angka secara menukik.
Menurut Kepala Bappeda Litbang, Wayan Wiasthana Ika Putra, pembahasan angka-angka anggaran belum masuk agenda. Pertemuan kemarin baru sebatas pengarahan oleh Penjabat Gubernur, pasca eksekutif ‘tersandera’ oleh pembahasan Kebijakan Umum Anggaran/Prioritas Platform Anggaran Sementara (KUA/PPAS) RAPBD Induk Bali 2019.
“Hari ini (kemarin) cuma pengarahan, belum masuk ke angka-angka anggaran. Pengarahan secara umum menyiapkan RAPBD Perubahan 2018, di mana seluruh OPD dilibatkan dalam pertemuan,” ujar Ika Putra seusai pertemuan dengan Penjabat Gubernur, Kamis kemarin.
Menurut Ika Putra, RAPBD Perubahan 2018 akan diusulkan ke DPRD Bali paling cepat awal September nanti. Pasalnya, KUA/PPAS RAPBD Induk 2019 baru saja ditandatangani dan tidak ada persoalan lagi. “RAPBD Perubahan 2018 dijadwalkan sudah maju ke DPRD Bali pada minggu pertama bulan September nanti. Inilah yang dibahas hari ini dan kita menerima pengarahan secara umum dari Penjabat Gubernur,” tandas birokrat yang selama 10 tahun terakhir bertugas menyusun pida-to Gubernur Made Mangku Pastika ini.
Hamdani yang kini Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi Menedagri baru dilantik Mendagri Tajhjo Kumolo sebagai Penjabat Gubernuer Bali, Rabu (29/8). Ini untuk mengisi kekosongan menyusul berakhirnya masa jabatan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013-2018 per 29 Agustus 2018. Hamdani akan bertugas di Bali sampai dilantiknya Gubernur-Wakil Gubernur 2018-2023 terpilih Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, 17 September 2018 mendatang.
Sementara itu, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama mengatakan KUA/PPAS RAPBD Induk 2019 sudah happy ending. Situasi pembahasan berjalan kondusif, walaupun ada riak-riak. DPRD Bali tetap akan mengawalnya sampai tuntas menjadi Perda APBD.
Menurut Adi Wiryatama, kesepakatan-kesepakatan angka yang sudah dihasilkan masih dalam bentuk gelondongan. Termasuk, anggaran bansos/hibah untuk masyarakat yang difasilitasi DPRD Bali, bentuknya gelondongan senilai total Rp 250 miliar---turun dari rencana awal Rp 374 miliar.
“Nanti DPRD Bali akan kawal dari pengajuan RKA (Rencana Kerja Anggaran) yang bakal dilaksanakan OPD,” ujar Adi Wiryatama secara terpisah di Denpasar, Kamis kemarin.
Menurut Adi Wiryatama, angka gelondongan akan dibahas lagi dalam kelanjutan pembahasan RAPBD 2019 nanti. “Tugas Dewan itu fungsi legislasi, budgeting, dan pengawasan. Kami akan mainkan peran sesuai dengan fungsi secara maksimal. Angka-angka gelondongan nanti akan dimasukkan dalam progrma-program lagi,” tandas poliyisi senior PDIP mantan Bupati Tabanan dua periode ini.
Apakah akan ada perubahan angka lagi seperti yang disampaikan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra pasca penetapan KUA/PPAS 2019? Adi Wiryatama mengatakan, pasti ada angka-angka yang akan berubah. Namun, ada batasan-batasan dan toleransi. “Sekarang akan masih gelondongan, nanti jelas ada yang berubah, tapi tidak hal-hal prinsip dan signifikan. Ada batas-batas toleransinya. Makanya DPRD Bali akan mengawalnya sampai menjadi Perda APBD,” katanya.
Adi Wiryatama menegaskan, KUA/PPAS RAPBD Induk 2019 sudah se-lesai prosesnya dan ketok palu. Jajaran eksekutif dan legislatif saat ini fokus bekerja menyiapkan segala sesuatu terkait dengan program selanjutnya. Ada pembahasan APBD Perubahan 2018 yang sudah harus maju dibahas bersama-sama, awal September depan.
“Semuanya sudah klir, semu telah terakomodir. Sekarang tinggal kembali menyiapkan yang di depan kita ini, yakni RAPBD Perubahan 2018,” tegas politisi senior asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang notabene ayah dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ini. *nat
Komentar