Jatuh, Butet Kertaradjasa ‘Ngamar’ di Kuta
Seniman asal Yogyakarta, Butet Kertaradjasa, mengalami kecelakaan saat sedang olahraga pagi di Bali.
TABANAN, NusaBali
Akibat kecelakaan itu ia harus menjalani perawatan alias ‘ngamar’ di Rumah Sakit (RS) Siloam di Kuta, Bali. Pria kelahiran Yogyakarta 21 November 1961 itu menceritakan kisah olahraga paginya yang berujung kecelakaan. Saat tengah berada di Bali, satu pagi ia memutuskan untuk berolahraga sambil mengeksplor keindahan alam terasering Desa Jati Luwih, Tabanan.
"Kejadiannya Sabtu kemarin 1 September pukul 10.00 WITA," kata Butet, Selasa (2/9) seperti dilansir vivanews.
Menurutnya, kecelakaan yang dialaminya terjadi saat ia melompati parit. Ia terjatuh dan lutut kirinya mengalami benturan cukup keras.
"Ini akibat bergaya kok. Tidak merasa sudah tua. Saat olahraga bakar kalori di Bali melompati parit di tanjakan, terus jatuh," cerita Butet.
Akibat insiden itu Butet harus dilarikan ke rumah sakit. Dari hasil rotgen RS Siloam terjadi pembekakan pada lutut kiri pendiri Galang Communication tersebut.
"Hasil rontgen enggak bahaya, cuma trauma Tulang rawan aja. Lutut kiri sekarang sih masih bengkak," paparnya.
Beruntung luka yang dialami tidak terlalu fatal, sehingga Butet tak harus menjalani rawat inap lebih lama di Pulau Dewata. "Sudah ke luar rumah sakit. Sekarang sedang berkunjung ke rumah teman," ujarnya.
Sebagai seorang seniman, menghabiskan waktu untuk menikmati pemandangan alam di suatu tempat memang lah hal yang wajar. Alam bisa memberikan berbagai ide untuk menghasilkan sebuah karya.
Butet sendiri diketahui merupakan salah seorang lulusan seni rupa dari Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Meski dikabarkan tak menyelesaikan kuliahnya tepat waktu, namun Butet tetap membuktikan kepada publik bahwa dirinya mampu melahirkan berbagai karya dalam bidang kesenian. *
Akibat kecelakaan itu ia harus menjalani perawatan alias ‘ngamar’ di Rumah Sakit (RS) Siloam di Kuta, Bali. Pria kelahiran Yogyakarta 21 November 1961 itu menceritakan kisah olahraga paginya yang berujung kecelakaan. Saat tengah berada di Bali, satu pagi ia memutuskan untuk berolahraga sambil mengeksplor keindahan alam terasering Desa Jati Luwih, Tabanan.
"Kejadiannya Sabtu kemarin 1 September pukul 10.00 WITA," kata Butet, Selasa (2/9) seperti dilansir vivanews.
Menurutnya, kecelakaan yang dialaminya terjadi saat ia melompati parit. Ia terjatuh dan lutut kirinya mengalami benturan cukup keras.
"Ini akibat bergaya kok. Tidak merasa sudah tua. Saat olahraga bakar kalori di Bali melompati parit di tanjakan, terus jatuh," cerita Butet.
Akibat insiden itu Butet harus dilarikan ke rumah sakit. Dari hasil rotgen RS Siloam terjadi pembekakan pada lutut kiri pendiri Galang Communication tersebut.
"Hasil rontgen enggak bahaya, cuma trauma Tulang rawan aja. Lutut kiri sekarang sih masih bengkak," paparnya.
Beruntung luka yang dialami tidak terlalu fatal, sehingga Butet tak harus menjalani rawat inap lebih lama di Pulau Dewata. "Sudah ke luar rumah sakit. Sekarang sedang berkunjung ke rumah teman," ujarnya.
Sebagai seorang seniman, menghabiskan waktu untuk menikmati pemandangan alam di suatu tempat memang lah hal yang wajar. Alam bisa memberikan berbagai ide untuk menghasilkan sebuah karya.
Butet sendiri diketahui merupakan salah seorang lulusan seni rupa dari Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Meski dikabarkan tak menyelesaikan kuliahnya tepat waktu, namun Butet tetap membuktikan kepada publik bahwa dirinya mampu melahirkan berbagai karya dalam bidang kesenian. *
Komentar