nusabali

Pelantikan 24 Perkebel Tunggu Bupati Terpilih

  • www.nusabali.com-pelantikan-24-perkebel-tunggu-bupati-terpilih

Mereka berpikir idupe tileh amonean (kehidupan tetap saja begini). Padahal, jadi warga desa tak boleh apriori.

Golput saat Pilkel di Desa Tulikup 38,87 Persen


GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar  melalui Dinas Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) akan menggelar pelantikan 24 perbekel setelah pelantikan Bupati/Wabup Gianyar terpilih, Made Mahayastra/AA Gde Mayun, 20 September 2018. Sesuai rencana,pihak Dinas PMD Gianyar, pelantikan perbekel akan digelar Oktober 2018.

‘’Kapan tanggal pelantikan 24 perbekel ini, belum bisa kamis sampaikan. Yang jelas, pelantikan ini akan dilakukan setelah Bupati/Wabup Gianyar terpilih dilantik,‘’ jelas Kepala Dinas PMD Gianyar Dewa Gde Alit Mudiartha, Jumat (7/9).  

Alit Mudiartha mengaku, pihaknya juga akan melaporkan kepada Bupati/Wakil Gianyar terpilih terkait rencana pelantikan perbekel terpilih itu. Laporan itu karena pelaksanaan pelantikan 42 perbekel dimaksud bersifat mendesak sehingga tak makin banyak desa dipimpin plh (pelaksana harian) perbekel. ‘’Karena akan tanggung jika ada desa dipimpin plh perkebel, akibat belum adanya pelantikan 24 perbekel terpilih ini,’’ jelasnya.

Sementara itu, dari hasil pilkel serentak untuk 24 desa di Kabupaten Gianyar, terdapat sembilan calon perbekel incumbent memenangkan pilkel. Mereka adalah calon perbekel Desa Sebatu, Tegalllang I Wayan Pasek Yusubawa SH, Desa Kemenuh, Sukawati I Dewa Nyoman Neka SH, Desa Singapadu Kaler, Sukawati I Made Kariana, Buahan Kaja, Payangan Drs I Wayan Wirtama, Desa Suwat, Gianyar  Ngakan Made Astawa, Desa Ma, Ubud  I Wayan Gede Darmayuda SH, Desa Bona, Blahbatuh I Gusti Nyoman Gede Susila, Desa Pejeng, Tampaksiring Tjok Gede Agung Kusuma Yuda P. SE, dan Desa Manukaya, Tampaksiring Dewa Putu Kencana.

Sedangkan calon incumbent yang kalah Pilkel ada di enam desa yakni Desa Kenderan, Tegallalang I Dewa Made Raka, Desa Buahan, Payangan I Wayan Mudiarta, Desa Serongga, Gianyar A A Gede Bagus Udayana, Desa Siangan, Gianyar I Dewa Nyoman Raka, dan Desa Kedewatan, Ubud I Wayan Kantra BA. Warga golput (golongan putih) alias tak memilih terbanyak ada di Desa Tulikup yakni 2.699 orang (38,87 persen), kedua Desa Keramas 2.224 orang (32.65 persen), dan peringkat Desa Blahbatuh 2.208 orang (28,93 persen). Total pemilih 122.316 orang dengan tidak hadir atau golput 24.537 orang (25,43 persen), dan partisipasi pemilih 74,57 persen. Saat dikonfirmasi, Ketua Pilkel Tulikup yang Sekdes Tulikup Putu Eka Utama mengatakan, tingginya angka golput pada Pilkel Tulikup, karena beberapa sebab. Antara lain, Pilkel ini mengacu data DPT (daftar pemilih  tetap) untuk Pilkada Gianyar tahun 2018, dari KPU Gianyar. Namun saat DPT disahkan untuk Pilkel, ratusan warga mengubah kartu KK untuk keperluan anak mencari sekolah di Denpasar.

Perubahan ini mengakibatkan banyak nama pemilih harus dicoret menjelang pilkel. Penyebab lain, banyak warga mengutamakan kerja pada hari Pilkel ketimbang datang ke TPS. Tak bisa dipungkiri, lanjut Eka Utama, banyak warga tak memilih karena mereka apriori dengan kepemimpinan di desa. ‘’Mungkin mereka, setelah punya perbekel baru, mereka berpikir idupe tileh amonean (kehidupan tetap saja begini). Padahal, jadi warga desa tak boleh apriori,’’ ujarnya.*lsa

Komentar