Gubernur Minta Unhi Desain Pendidikan Cetak SDM Unggul
Gubernur Bali Wayan Koster meminta Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar untuk berkontribusi dalam membangun dan mendesain pendidikan untuk mencetak SDM agar menjadi generasi yang andal, unggul, dan berdaya saing tanpa meninggalkan kekhasan Bali.
DENPASAR, NusaBali
"Saya berharap bisa didesain sistem pendidikan dari tingkat PAUD hingga universitas yang membuat SDM muda Bali unggul dan tentunya menunjukkan ciri khas orang Bali. Saya ingin disiplin, integritas dan moral generasi muda Bali terbangun dengan baik, orang Bali harus tampil dengan jati diri orang Bali," katanya saat menerima audiensi rombongan civitas akademika Unhi Denpasar, di ruang kerjanya, kemarin.
Dia pun mengemukakan sejumlah langkah yang bisa dilaksanakan guna mencapai tujuan tersebut yakni dengan melibatkan desa adat dan memanfaatkan wantilan-wantilan yang ada di Bali guna memberikan pendidikan nonformal, di luar jam pelajaran sekolah.
Selain itu, orang nomor satu di Bali itu juga cukup mengkhawatirkan melihat fenomena menurunnya jumlah mahasiswa baru untuk sejumlah program studi terkait kebudayaan.
Sementara itu, Rektor Unhi Denpasar Prof Dr Made Damriyasa mengatakan pihaknya sebagai lembaga akademis Hindu di Bali berkomitmen untuk mendukung pelestarian agama, adat dan budaya. "Tetapi belakangan ini minat generasi muda semakin menurun yang terlihat dari menurunnya mahasiswa baru yang melamar studi kebudayaan. Kami berharap pemerintah bisa turun tangan, berintegrasi dengan dunia akademisi untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap kebudayaan Bali," ucapnya.
Beberapa langkah antisipasi pun sudah dilaksanakan guna menarik minat mahasiswa baru yakni melaksanakan program gratis SPP bagi mereka yang mau melamar prodi-prodi budaya dan adat Bali. "Kami satu-satunya universitas yang memberikan gratis SPP bagi mahasiswa baru yang mendaftar prodi budaya, agar minat generasi muda meningkat. Untuk pembiayaan kami bisa melakukan subsidi silang dengan prodi yang banyak peminatnya," ucapnya. *ant
"Saya berharap bisa didesain sistem pendidikan dari tingkat PAUD hingga universitas yang membuat SDM muda Bali unggul dan tentunya menunjukkan ciri khas orang Bali. Saya ingin disiplin, integritas dan moral generasi muda Bali terbangun dengan baik, orang Bali harus tampil dengan jati diri orang Bali," katanya saat menerima audiensi rombongan civitas akademika Unhi Denpasar, di ruang kerjanya, kemarin.
Dia pun mengemukakan sejumlah langkah yang bisa dilaksanakan guna mencapai tujuan tersebut yakni dengan melibatkan desa adat dan memanfaatkan wantilan-wantilan yang ada di Bali guna memberikan pendidikan nonformal, di luar jam pelajaran sekolah.
Selain itu, orang nomor satu di Bali itu juga cukup mengkhawatirkan melihat fenomena menurunnya jumlah mahasiswa baru untuk sejumlah program studi terkait kebudayaan.
Sementara itu, Rektor Unhi Denpasar Prof Dr Made Damriyasa mengatakan pihaknya sebagai lembaga akademis Hindu di Bali berkomitmen untuk mendukung pelestarian agama, adat dan budaya. "Tetapi belakangan ini minat generasi muda semakin menurun yang terlihat dari menurunnya mahasiswa baru yang melamar studi kebudayaan. Kami berharap pemerintah bisa turun tangan, berintegrasi dengan dunia akademisi untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap kebudayaan Bali," ucapnya.
Beberapa langkah antisipasi pun sudah dilaksanakan guna menarik minat mahasiswa baru yakni melaksanakan program gratis SPP bagi mereka yang mau melamar prodi-prodi budaya dan adat Bali. "Kami satu-satunya universitas yang memberikan gratis SPP bagi mahasiswa baru yang mendaftar prodi budaya, agar minat generasi muda meningkat. Untuk pembiayaan kami bisa melakukan subsidi silang dengan prodi yang banyak peminatnya," ucapnya. *ant
1
Komentar