Jokowi-Ma’ruf Target Menang 80 Persen di Gianyar
DPC PDI Perjuangan Gianyar punya target fantastis di Pilpres 17 April 2019, yakni meraup kemenangan minimal 80 persen buat Capres-Cawapres Joko Widodo- Ma’ruf Amin yang diusung PDIP-Golkar- PKB-PPP- NasDem-Hanura- Perindo-PSI.
Mahayastra Tegaskan Partai Koalisi Solid
DENPASAR, NusaBali
Joko Widodo- Ma’ruf Amin akan berhadapan dengan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra-Partai Demokrat-PKS-Partai Berkarya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Gianyar Made Mahayastra disela-sela pelantikannya sebagai Bupati Gianyar di Gedung Wiswasabha Utama Niti Mandala Denpasar, Kamis (20/9) siang mengatakan, dari peta politik di Gianyar, soliditas partai koalisi dipastikan kemenangan bisa di atas 80 persen. “Ya minimal 80 persen. Itu minimal, tetapi dengan melihat soliditas partai di Gianyar sebagai pengusung Jokowi- Ma’ruf kita bisa lebih dari 80 persen,” ujar politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar ini.
Mahayastra mengatakan, Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf sudah diserahkan kepada KPU Gianyar. Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf di Kabupaten Gianyar dipimpin I Wayan Tagel Winarta, kader senior PDIP yang notabene Ketua DPRD Kabupaten Gianyar. Menurut Mahayastra, kekuatan koalisi di Gianyar saat ini solid. “Beberapa kali komunikasi saya dengan teman-teman koalisi dari Golkar, Hanura, NasDem ya lumayan bagus, solid kita. Makanya saya targetkan minimal 80 persen,” tegas mantan Wakil Bupati Gianyar ini.
Saat ini, Tim Kampanye Jokowi- Ma’ruf Kabupaten Gianyar juga telah menyerahkan seluruh persyaratan dan ketentuan tentang Tim Kampanye Kabupten/Kota. “SK Tim Kampanye sudah kami daftarkan ke KPU. Rekening kampanye juga sudah ada. Jadi kita tinggal melakukan sosialisasi kebawah saja untuk memenangkan Jokowi di Gianyar,” ujar Mahayastra.
Ketika ditanya apakah soliditas ini tidak terpengaruh dengan masa lalu dimana Mahayastra masih pernah berseberangan dengan Partai Golkar di Pilkada 27 Juni 2018 ketika Golkar usung Tjokorda Raka Kerthayasa alias Tjok Ibah – Pande Istri Maharani Primadewi? “Ah, Pilkada 27 Juni 2018 sudah lewat. Jadi kita tetap solid, sekarang Pilpres lho, kita menangkan Pilpres, Pilkada Gianyar sudah selesai,” ujar Mahayastra mengaku sudah komunikasi dengan Ketua DPD II Golkar Gianyar Made Dauh Wijana dan pimpinan parpol lainnya terkait dengan koalisi Pilpres.
Sementara Ketua DPD II Golkar Gianyar Made Dauh Wijana dihubungi terpisah Kamis kemarin mengatakan, koalisi PDIP-Golkar-NasDem, PKB-PPP-Hanura-PKPI-Perindo-PSI sudah menggelar rapat pemenangan di Gianyar. Golkar sendiri di Tim Pemenangan Pilpres Kabupaten Gianyar bertindak sebagai sekretaris tim dengan menempatkan I Kadek Yudhanegara. “Koalisi kami di Gianyar solid, sehingga target yang kami tetapkan minimal 80 persen. Artinya melihat soliditas partai koalisi, tidak muluk-muluklah target kita,” ujar Dauh Wijana.
Dauh Wijana mengatakan, dalam setiap event politik sebuah koalisi sifatnya dinamis. Golkar dan PDI Perjuangan yang sempat berhadap-hadapan di Pileg 27 Juni 2018 sudah dilupakan. Karena proses pemilihan pemimpin secara langsung tersebut sudah selesai. “Jadi kita sekarang menghadapi Pilpres ini menyatukan kekuatan dalam koalisi, hirarki dari pusat sampai daerah,” tegas politisi vokal yang anggota Komisi IV DPRD Bali ini. *nat
DENPASAR, NusaBali
Joko Widodo- Ma’ruf Amin akan berhadapan dengan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra-Partai Demokrat-PKS-Partai Berkarya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Gianyar Made Mahayastra disela-sela pelantikannya sebagai Bupati Gianyar di Gedung Wiswasabha Utama Niti Mandala Denpasar, Kamis (20/9) siang mengatakan, dari peta politik di Gianyar, soliditas partai koalisi dipastikan kemenangan bisa di atas 80 persen. “Ya minimal 80 persen. Itu minimal, tetapi dengan melihat soliditas partai di Gianyar sebagai pengusung Jokowi- Ma’ruf kita bisa lebih dari 80 persen,” ujar politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar ini.
Mahayastra mengatakan, Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf sudah diserahkan kepada KPU Gianyar. Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf di Kabupaten Gianyar dipimpin I Wayan Tagel Winarta, kader senior PDIP yang notabene Ketua DPRD Kabupaten Gianyar. Menurut Mahayastra, kekuatan koalisi di Gianyar saat ini solid. “Beberapa kali komunikasi saya dengan teman-teman koalisi dari Golkar, Hanura, NasDem ya lumayan bagus, solid kita. Makanya saya targetkan minimal 80 persen,” tegas mantan Wakil Bupati Gianyar ini.
Saat ini, Tim Kampanye Jokowi- Ma’ruf Kabupaten Gianyar juga telah menyerahkan seluruh persyaratan dan ketentuan tentang Tim Kampanye Kabupten/Kota. “SK Tim Kampanye sudah kami daftarkan ke KPU. Rekening kampanye juga sudah ada. Jadi kita tinggal melakukan sosialisasi kebawah saja untuk memenangkan Jokowi di Gianyar,” ujar Mahayastra.
Ketika ditanya apakah soliditas ini tidak terpengaruh dengan masa lalu dimana Mahayastra masih pernah berseberangan dengan Partai Golkar di Pilkada 27 Juni 2018 ketika Golkar usung Tjokorda Raka Kerthayasa alias Tjok Ibah – Pande Istri Maharani Primadewi? “Ah, Pilkada 27 Juni 2018 sudah lewat. Jadi kita tetap solid, sekarang Pilpres lho, kita menangkan Pilpres, Pilkada Gianyar sudah selesai,” ujar Mahayastra mengaku sudah komunikasi dengan Ketua DPD II Golkar Gianyar Made Dauh Wijana dan pimpinan parpol lainnya terkait dengan koalisi Pilpres.
Sementara Ketua DPD II Golkar Gianyar Made Dauh Wijana dihubungi terpisah Kamis kemarin mengatakan, koalisi PDIP-Golkar-NasDem, PKB-PPP-Hanura-PKPI-Perindo-PSI sudah menggelar rapat pemenangan di Gianyar. Golkar sendiri di Tim Pemenangan Pilpres Kabupaten Gianyar bertindak sebagai sekretaris tim dengan menempatkan I Kadek Yudhanegara. “Koalisi kami di Gianyar solid, sehingga target yang kami tetapkan minimal 80 persen. Artinya melihat soliditas partai koalisi, tidak muluk-muluklah target kita,” ujar Dauh Wijana.
Dauh Wijana mengatakan, dalam setiap event politik sebuah koalisi sifatnya dinamis. Golkar dan PDI Perjuangan yang sempat berhadap-hadapan di Pileg 27 Juni 2018 sudah dilupakan. Karena proses pemilihan pemimpin secara langsung tersebut sudah selesai. “Jadi kita sekarang menghadapi Pilpres ini menyatukan kekuatan dalam koalisi, hirarki dari pusat sampai daerah,” tegas politisi vokal yang anggota Komisi IV DPRD Bali ini. *nat
Komentar