Kuil Terbakar, 86 Orang Tewas
Sebuah ledakan yang berasal dari kembang api dan disusul kebakaran besar di sebuah candi Puttingal di wilayah selatan India, dilaporkan telah merenggut 86 nyawa.
Berawal dari festival kembang api untuk tandai awal tahun baru Hindu.
JAKARTA, NusaBali
Jumlah ini berdasarkan data terakhir yang dirilis Kantor Berita AFP, Minggu (10/4/). Saat kebakaran terjadi, lokasi candi yang berada di negara bagian Kerala malam itu memang sedang ramai didatangi warga. Ada sebuah festival dengan pertunjukan kembang api di puncak acara yang digelar untuk menandai awal tahun baru Hindu.
Lebih dari 300 orang mengalami luka dalam kejadian di kuil Hindu Puttingal Devi ini.
Angkatan bersenjata India mengirimkan sejumlah helikopter untuk megevakuasi ratusan korban dari lokasi kejadian. Hal ini dikatakan Menteri Kesehatan Kerala J.P Nadda.
"Setidaknya sudah 86 orang tewas dan 300 orang terluka, dan mereka dilarikan ke rumah sakit di Thiruvananthapuram dan Kollam," ujar Nadda kepada jaringan televisi NDTV.
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran dan polisi berjuang semalaman untuk menyelamatkan warga yang terjebak di dalam komplek candi.
"Saat ini kondisi sudah terkendali dan aparat kepolisian sudah berjaga di lokasi," ungkap Menteri Dalam Negeri Kerala, Ramesh Chennithala juga kepada NDTV.
Menurut laporan televisi lokal, api mulanya berasal dari pertunjukan kembang api. Saat dinyalakan, beberapa kembang api tidak terbang dan malah memicu ledakan karena mengenai pemicu kembang api yang lain. Selanjutnya, salah satu kembang api terjatuh di gudang tempat penyimpanan kembang api dan memicu kebakaran.
Api langsung membesar dan ledakan yang berasal dari kembang api beberapa kali terdengar. Api juga menyambar orang-orang yang tengah berkerumun di sekitar kuil.
Candi ini terletak di Kollam, sekitar 70 km dari ibu kota negara bagian Thiruvananthapuram, wilayah selatan Kerala.
Menurut Asisten Komisaris Kepolisian India K. Laljy, petugas kebakaran langsung beraksi seketika setelah api menyala dan membakar candi tersebut. Otoritas kesehatan negara menyatakan sebagian besar korban luka dilarikan ke rumah sakit yang tersebar di Kollam.
Menurut pejabat kepolisian, M.S. Santosh, kuil ini tidak memiliki izin untuk menggelar perayaan kembang api.
Melalui kicauan di akun Twitter resmi miliknya, Perdana Menteri India, Narendra Modi berencana mengunjungi lokasi kebakaran.
"Saya akan tiba di Kerala segera untuk melihat situasi akibat tragedi kebakaran yang terjadi," ujarnya.
Chief Minister Madhya Pradesh dari sebuah negara bagian di India tengah, Shivraj Singh Chouhan, seperti dilansir tempo juga mengungkapkan kedukaannya atas peristiwa tersebut. Dalam akun Twitter-nya, Shivray mencuit, "Alangkah terkejut dan sedihnya saya atas meninggalnya jiwa-jiwa yang sangat berharga dalam tragedi kebakaran di Kollam, Kerala."
Insiden kebakaran yang menewaskan puluhan korban sebelumnya terjadi di India pada September lalu. Kebakaran yang disebabkan oleh bahan peledak pertambangan di India tengah menewaskan hampir 90 orang. Kebakaran lainnya di kereta pada 2014 lalu menewaskan sembilan orang. 7
Komentar