Jokowi Tetap Blusukan, Prabowo Minta Tak Provokatif
Kampanye Capres-Cawapres 2019
JAKARTA, NusaBali
Capres Joko Widodo (Jokowi) masih tetap menggunakan strategi blusukan untuk menggaet pemilih pada Pilpres 2019. Hal ini tidak berubah dari strategi pada Pilpres 2014. Sementara memasuki masa kampanye Capres Prabowo Subianto meminta semua pihak untuk berkampanye secara damai dan tidak provokatif.
"Sudah jelas kalau di konsep Pak Jokowi sudah disampaikan strateginya, saat ini memasuki tahapan micro-campaign, micro-targeting, dan canvassing. Yaitu mengunjungi sampai titik terdepan konstituen, yaitu di rumah-rumah, di kampung-kampung, di desa-desa," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate, di Posko Cemara, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9).
Namun blusukan tidak hanya dilakukan Jokowi dan Ma'arif. Juru kampanye dan calon anggota legislatif Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung/pendukung Jokowi-Ma'ruf juga diminta melakukan blusukan.
"Tentu, tidak oleh Pak Jokowi sendiri, termasuk di dalamnya para caleg yang tersebar di seluruh penjuru pelosok, sampai di kampung dan desa," ucap Johnny. Selain itu, kampanye akan dilakukan di media massa. Namun Johnny menjamin kampanye tersebut tidak akan berbau hoax.
"Di samping program macro-campaign, juga melalui media-media kampanye yang melalui media elektronik, cetak, dan sosial. Dengan catatan, isinya harus terbebas dari hoax, fitnah. Khususnya itu dan eksploitasi terhadap SARA," jelas Sekjen NasDem tersebut.
Soal kampanye, Jokowi baru akan turun saat hari libur kerja. Ini mengingat saat ini Jokowi masih berstatus sebagai Presiden RI dan memilih tidak cuti kampanye. Terpisah Capres sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto
tak menjawab secara gambling terkait persiapan kampanyenya. Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya 'insyaallah' sudah siap melakukan kampanye untuk pemenangannya.
"Insyaallah, Insyaallah. Tenang, tenang," ujar Prabowo di kediamannya, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin kemarin dilansir detik.com. Prabowo juga meminta semua pihak untuk berkampanye secara damai dan tidak provokatif. Mengingat, pada Minggu (23/9) kemarin dirinya dan Jokowi-Ma'ruf Amin serta para parpol peserta pemilu telah menandatangani deklarasi kampanye damai.
"Semua tenang," katanya. Kendati demikian, Prabowo enggan berkomentar lebih lanjut terkait persiapan, strategi, maupun metode kampanye yang akan dilakukan selama masa kampanye berlangsung. *
Capres Joko Widodo (Jokowi) masih tetap menggunakan strategi blusukan untuk menggaet pemilih pada Pilpres 2019. Hal ini tidak berubah dari strategi pada Pilpres 2014. Sementara memasuki masa kampanye Capres Prabowo Subianto meminta semua pihak untuk berkampanye secara damai dan tidak provokatif.
"Sudah jelas kalau di konsep Pak Jokowi sudah disampaikan strateginya, saat ini memasuki tahapan micro-campaign, micro-targeting, dan canvassing. Yaitu mengunjungi sampai titik terdepan konstituen, yaitu di rumah-rumah, di kampung-kampung, di desa-desa," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate, di Posko Cemara, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9).
Namun blusukan tidak hanya dilakukan Jokowi dan Ma'arif. Juru kampanye dan calon anggota legislatif Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung/pendukung Jokowi-Ma'ruf juga diminta melakukan blusukan.
"Tentu, tidak oleh Pak Jokowi sendiri, termasuk di dalamnya para caleg yang tersebar di seluruh penjuru pelosok, sampai di kampung dan desa," ucap Johnny. Selain itu, kampanye akan dilakukan di media massa. Namun Johnny menjamin kampanye tersebut tidak akan berbau hoax.
"Di samping program macro-campaign, juga melalui media-media kampanye yang melalui media elektronik, cetak, dan sosial. Dengan catatan, isinya harus terbebas dari hoax, fitnah. Khususnya itu dan eksploitasi terhadap SARA," jelas Sekjen NasDem tersebut.
Soal kampanye, Jokowi baru akan turun saat hari libur kerja. Ini mengingat saat ini Jokowi masih berstatus sebagai Presiden RI dan memilih tidak cuti kampanye. Terpisah Capres sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto
tak menjawab secara gambling terkait persiapan kampanyenya. Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya 'insyaallah' sudah siap melakukan kampanye untuk pemenangannya.
"Insyaallah, Insyaallah. Tenang, tenang," ujar Prabowo di kediamannya, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin kemarin dilansir detik.com. Prabowo juga meminta semua pihak untuk berkampanye secara damai dan tidak provokatif. Mengingat, pada Minggu (23/9) kemarin dirinya dan Jokowi-Ma'ruf Amin serta para parpol peserta pemilu telah menandatangani deklarasi kampanye damai.
"Semua tenang," katanya. Kendati demikian, Prabowo enggan berkomentar lebih lanjut terkait persiapan, strategi, maupun metode kampanye yang akan dilakukan selama masa kampanye berlangsung. *
Komentar