Mourinho Ingin Pemain Fokus
MU vs Valencia di Liga Champions
MANCHESTER, NusaBali
Usai menuai kekalahan dari West Ham United 1-3, Manchester United (MU) tak boleh terlalu lama meratapi. Manajer Jose Mourinho pun mengalihkan fokus menjamu Valencia dalam laga penyisihan Grup H Liga Champions, di Old Trafford, Rabu (3/10) dini hari WIB.
Kini MU sedang babak belur. Sebelum dihantam West Ham 1-3 di London Stadium, Sabtu (29/9), MU juga kalah dari Derby County dan tersingkir dari Piala Liga. Juga ditahan Wolverhampton Wanderers (Liga Inggris).
Rentetan hasil buruk plus konflik pemain senior, terutamanya Paul Pogba, dengan pelatih Mourinho, membuat panas ruang ganti. Belum lagi para suporter yang menuntur Mourinho mundur.
Dalam kondisi terjepit itu, MU sudah ditunggu Valencia di Liga Champions. MU menjamu Valencia Mourinho pun menyadari situasi itu dan segera menyiapkan menu latihan menuju laga tersebut.
"Buat diri saya, saya justru senang dengan pertandingan tengah pekan nanti (lawan Valencia). Saya berharap para pemain memiliki mental yang sama. Mereka juga harus fokus," kata Mourinho, dikutip situs resmi klub.
Untuk meraih kemenangan, MU mengandalkan kepiawaian Mourinho dalam mengatur strategi. Mourinho memiliki rekor bagus melawan Valencia. Dari 10 pertemuan, dia meraih enam kemenangan dan tidak pernah kalah. Catatan itu dibukukannya ketika menangani Real Madrid dan Chelsea.
Mourinho juga punya kinerja positif versus Marcelino, pelatih Valencia. Dia membukukan kemenangan di dua duel. Mourinho meraihnya saat melatih Real Madrid dan Marcelino memimpin Sevilla.
Hal ini jelas menjadi modal bagi MU yang coba mengakhiri kinerja buruk. Namun rekor MU melawan Valencia tidaklah terlalu impresif. Kedua klub bertemu delapan kali. Mereka imbang lima kali. MU hanya unggul tipis 2-1.
Meski menorehkan hasil buruk, bek MU Luke Shaw menilai Mourinho tak sepenuhnya bersalah. Shaw tak ragu mengkritik performa MU atas kekalahan di akhir pekan. Shaw menilai tren buruk MU karena kesalahan pemain.
"Kami harus merenungkan sebagai pemain. Kamilah yang berada di atas lapangan, bukannya manajer," sahut Shaw dilansir dari ESPNFC.
Tak hanya Shaw, mantan kapten tim MU Gary Neville juga membela Mourinho. Neville menyebut, tak semestinya laju buruk MU ditimpakan kepada Mourinho semata. Sebab, keroposnya MU dimulai jauh sebelum Mourinho direkrut. "Ini bukan salah manajer. Ini karena kurangnya kepemimpinan sepak bola di atasnya. Mereka memantul ke segala arah tanpa rencana!" kata Neville di akun Twitter dan dilansir Dalystar. *
Usai menuai kekalahan dari West Ham United 1-3, Manchester United (MU) tak boleh terlalu lama meratapi. Manajer Jose Mourinho pun mengalihkan fokus menjamu Valencia dalam laga penyisihan Grup H Liga Champions, di Old Trafford, Rabu (3/10) dini hari WIB.
Kini MU sedang babak belur. Sebelum dihantam West Ham 1-3 di London Stadium, Sabtu (29/9), MU juga kalah dari Derby County dan tersingkir dari Piala Liga. Juga ditahan Wolverhampton Wanderers (Liga Inggris).
Rentetan hasil buruk plus konflik pemain senior, terutamanya Paul Pogba, dengan pelatih Mourinho, membuat panas ruang ganti. Belum lagi para suporter yang menuntur Mourinho mundur.
Dalam kondisi terjepit itu, MU sudah ditunggu Valencia di Liga Champions. MU menjamu Valencia Mourinho pun menyadari situasi itu dan segera menyiapkan menu latihan menuju laga tersebut.
"Buat diri saya, saya justru senang dengan pertandingan tengah pekan nanti (lawan Valencia). Saya berharap para pemain memiliki mental yang sama. Mereka juga harus fokus," kata Mourinho, dikutip situs resmi klub.
Untuk meraih kemenangan, MU mengandalkan kepiawaian Mourinho dalam mengatur strategi. Mourinho memiliki rekor bagus melawan Valencia. Dari 10 pertemuan, dia meraih enam kemenangan dan tidak pernah kalah. Catatan itu dibukukannya ketika menangani Real Madrid dan Chelsea.
Mourinho juga punya kinerja positif versus Marcelino, pelatih Valencia. Dia membukukan kemenangan di dua duel. Mourinho meraihnya saat melatih Real Madrid dan Marcelino memimpin Sevilla.
Hal ini jelas menjadi modal bagi MU yang coba mengakhiri kinerja buruk. Namun rekor MU melawan Valencia tidaklah terlalu impresif. Kedua klub bertemu delapan kali. Mereka imbang lima kali. MU hanya unggul tipis 2-1.
Meski menorehkan hasil buruk, bek MU Luke Shaw menilai Mourinho tak sepenuhnya bersalah. Shaw tak ragu mengkritik performa MU atas kekalahan di akhir pekan. Shaw menilai tren buruk MU karena kesalahan pemain.
"Kami harus merenungkan sebagai pemain. Kamilah yang berada di atas lapangan, bukannya manajer," sahut Shaw dilansir dari ESPNFC.
Tak hanya Shaw, mantan kapten tim MU Gary Neville juga membela Mourinho. Neville menyebut, tak semestinya laju buruk MU ditimpakan kepada Mourinho semata. Sebab, keroposnya MU dimulai jauh sebelum Mourinho direkrut. "Ini bukan salah manajer. Ini karena kurangnya kepemimpinan sepak bola di atasnya. Mereka memantul ke segala arah tanpa rencana!" kata Neville di akun Twitter dan dilansir Dalystar. *
Komentar