Hari Ini, 200 Delegasi IMF Kunjungi Pura Desa Batuan
200 delegasi Annual Meetings International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) diagendakan berwisata ke cagar budaya Pura Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kamis (11/10) ini.
GIANYAR, NusaBali
Bendesa Batuan I Made Jabur mengaku sudah siap menerima kunjungan delegasi dari seluruh dunia ini.
"Rencananya jam 10.00 Wita, para tamu ini akan disambut tarian Panyembrama dan pengalungan bunga," jelasnya saat ditemui Rabu (10/10). Sejumlah pejabat Pemkab Gianyar juga akan hadir memberikan sambutan. "Informasinya, Pak Wakil Bupati dan Dinas Pariwisata yang turut hadir," jelasnya. Selama sekitar 30 menit, para delegasi dipersilahkan berkeliling areal pura untuk melihat ornamen arsitektur Bali maupun benda-benda peninggalan sejarah purbakala. Para delegasi juga bisa melihat langsung aktivitas ngayah krama desa dalam rangka nyanggra piodalan pada Saraswati, Sabtu (13/10).
Dipilihnya Pura Desa Batuan sebagai salah satu destinasi tujuan, menurut Bendesa, merupakan suatu kebanggaan. "Bangga dapat perhatian dari IMF, sehingga diharapkan bisa lebih dikenal dunia," harapnya. Untuk memberikan pelayanan terbaik, para Pecalang, pemakai selendang wisatawan hingga pedagang telah diimbau agar menjaga ketertiban dan kebersihan. Seluruhnya pun diminta agar mengenakan pakaian adat. Meski ada kunnungan khusus, objek wisata ini masih terbuka untuk kunjungan wisatawan lain. Hanya saja, jalur masuknya dibedakan. Ditambahkan, tingkat kunjungan wisman ke Pura Desa Batuan saat ini rata-rata 2.000 orang/hari. "Masih dominan wisatawan China," ujarnya. Terkait pengamanan, pihaknya pun menyiagakan Pecalang. Termasuk pengamanan dari jajaran kepolisian.*nvi
Bendesa Batuan I Made Jabur mengaku sudah siap menerima kunjungan delegasi dari seluruh dunia ini.
"Rencananya jam 10.00 Wita, para tamu ini akan disambut tarian Panyembrama dan pengalungan bunga," jelasnya saat ditemui Rabu (10/10). Sejumlah pejabat Pemkab Gianyar juga akan hadir memberikan sambutan. "Informasinya, Pak Wakil Bupati dan Dinas Pariwisata yang turut hadir," jelasnya. Selama sekitar 30 menit, para delegasi dipersilahkan berkeliling areal pura untuk melihat ornamen arsitektur Bali maupun benda-benda peninggalan sejarah purbakala. Para delegasi juga bisa melihat langsung aktivitas ngayah krama desa dalam rangka nyanggra piodalan pada Saraswati, Sabtu (13/10).
Dipilihnya Pura Desa Batuan sebagai salah satu destinasi tujuan, menurut Bendesa, merupakan suatu kebanggaan. "Bangga dapat perhatian dari IMF, sehingga diharapkan bisa lebih dikenal dunia," harapnya. Untuk memberikan pelayanan terbaik, para Pecalang, pemakai selendang wisatawan hingga pedagang telah diimbau agar menjaga ketertiban dan kebersihan. Seluruhnya pun diminta agar mengenakan pakaian adat. Meski ada kunnungan khusus, objek wisata ini masih terbuka untuk kunjungan wisatawan lain. Hanya saja, jalur masuknya dibedakan. Ditambahkan, tingkat kunjungan wisman ke Pura Desa Batuan saat ini rata-rata 2.000 orang/hari. "Masih dominan wisatawan China," ujarnya. Terkait pengamanan, pihaknya pun menyiagakan Pecalang. Termasuk pengamanan dari jajaran kepolisian.*nvi
Komentar