Jalan di Atas Tukad Teba Mulai Diaspal
Pelebaran Jalan Imam Bonjol sepanjang Tukat Teba dari Simpang Gunung Soputan, Kecamatan Denpasar Barat hingga Simpang Imam Bonjol, Kecamatan Kuta, Badung mulai dilakukan pengaspalan.
MANGUPURA, NusaBali
Pelebaran jalan di atas tukad (sungai) sepajang 2.250 meter dengan menggunakan box culvert progresnya sudah mencapai 66 persen. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Simpang Dewa Ruci, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) VIII Ida Bagus Made Artamana, mengungkapkan pengerjaan proyek Tukad Teba yang dibagi dalam 23 segmen itu kini mulai diaspal sepanjang 750 meter. Ada dua titik yang sudah diaspal, yakni di Simpang Imam Bonjol sepanjang 170 meter dan di depan Suzuki Mobile ke utara sepanjang 580 meter.
“Jenis aspal yang digunakan adalah AC-BC. Di atas aspal ini nanti akan dihampar lagi aspal setebal 5 cm lapisan permukaan AC-Wearing course. Selain itu eksisting juga diaspal 2 lapis setebal 7 cm dan 5 cm. Jadi tebal total 12 cm,” ungkap Artamana, Senin (15/10).
Dikatakan proses penggalian proyek pelebaran jalan yang dimaksudkan untuk mengurangi macet ini sudah hampir rampung. Saat ini yang belum tergali pada dua titik, yakni sepanjang 150 meter seputar Simpang Gunung Soputan dan 350 meter di sekitar Simpang Nakula.
Ditarget pengerjaan dapat tuntas pada pekan pertama Desember 2018 sesuai dengan kontrak kerja proyek tersebut. Untuk mempercepat pengerjaan sehingga penyelesaiannya sesuai target, pihaknya menambah alat berat untuk penggalian.
“Kami sedang percepatan dengan menambah alat dari 1 jadi 3 fleet. Kami menargetkan galian ini tuntas 3 November. Dalam minggu ini juga kami akan tambah 1 fleet lagi, shingga menjadi 4 fleet,” ujarnya.
Setelah pelebaran ini nanti diselesaikan, akan dilakukan penyesuaian tinggi badan jalan. Karena ada beberapa titik yang memiliki perbedaan tinggi badan jalan yang signifikan. “Di depan pom bensin ada spot raising (peninggian setempat) 60 cm sepanjang 80 meter. Hal itu terjadi karena elevasi jalan eksisting menurun yang perlu diratakan. Selain itu superelevasi jalan lebar 14 meter berubah dari 2 persen jadi 6 persen. Di Simpang Gunung Soputan juga nanti ada spot raising sepanjang 40 meter,” jelasnya.
Dengan penambahan lebar jalan ini nanti maka lebar jalan secara keseluruhan dibagi dua. Dari Simpang Nakula ke Utara lebar jalan 2 meter x (2 x 3,5 meter). Dari Jalan Nakula ke Selatan badan jalan menyempit dengan ukuran 2 meter x (2 x 3 meter). Lebar itu belum termasuk trotoar dan bahu jalan.
“Lebar 2 meter x (2 x 3,5 meter) itu adalah badan jalan dibagi dalam dua jalur. Tiap jalur ada 2 lajur selebar 3,5 meter. Sehingga total lebar lalulintas 14 meter. Sementara untuk lebar trotoar kiri dan kanan masing-masing 1,4 meter. Bahu jalan variatif, dari 0,6 – 2 meter,” jelasnya.
Karena banyak alat berat yang beroperasi di sepanjang lokasi proyek, dia mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati. Selain alat berat juga terdapat material proyek yang tertumpuk di pinggir jalan dan juga ada galian.
“Kami mohon maaf kepada pengguna jalan dan warga setempat karena ketidaknyamanan akibat proyek ini. Kami berharap semuanya bersabar. Tinggal dua bulan lagi proyek ini diharapkan tuntas. Kami mohon dukungan dan kerja sama untuk kelancaran proyek ini,” ujar Artamana. *po
Pelebaran jalan di atas tukad (sungai) sepajang 2.250 meter dengan menggunakan box culvert progresnya sudah mencapai 66 persen. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Simpang Dewa Ruci, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) VIII Ida Bagus Made Artamana, mengungkapkan pengerjaan proyek Tukad Teba yang dibagi dalam 23 segmen itu kini mulai diaspal sepanjang 750 meter. Ada dua titik yang sudah diaspal, yakni di Simpang Imam Bonjol sepanjang 170 meter dan di depan Suzuki Mobile ke utara sepanjang 580 meter.
“Jenis aspal yang digunakan adalah AC-BC. Di atas aspal ini nanti akan dihampar lagi aspal setebal 5 cm lapisan permukaan AC-Wearing course. Selain itu eksisting juga diaspal 2 lapis setebal 7 cm dan 5 cm. Jadi tebal total 12 cm,” ungkap Artamana, Senin (15/10).
Dikatakan proses penggalian proyek pelebaran jalan yang dimaksudkan untuk mengurangi macet ini sudah hampir rampung. Saat ini yang belum tergali pada dua titik, yakni sepanjang 150 meter seputar Simpang Gunung Soputan dan 350 meter di sekitar Simpang Nakula.
Ditarget pengerjaan dapat tuntas pada pekan pertama Desember 2018 sesuai dengan kontrak kerja proyek tersebut. Untuk mempercepat pengerjaan sehingga penyelesaiannya sesuai target, pihaknya menambah alat berat untuk penggalian.
“Kami sedang percepatan dengan menambah alat dari 1 jadi 3 fleet. Kami menargetkan galian ini tuntas 3 November. Dalam minggu ini juga kami akan tambah 1 fleet lagi, shingga menjadi 4 fleet,” ujarnya.
Setelah pelebaran ini nanti diselesaikan, akan dilakukan penyesuaian tinggi badan jalan. Karena ada beberapa titik yang memiliki perbedaan tinggi badan jalan yang signifikan. “Di depan pom bensin ada spot raising (peninggian setempat) 60 cm sepanjang 80 meter. Hal itu terjadi karena elevasi jalan eksisting menurun yang perlu diratakan. Selain itu superelevasi jalan lebar 14 meter berubah dari 2 persen jadi 6 persen. Di Simpang Gunung Soputan juga nanti ada spot raising sepanjang 40 meter,” jelasnya.
Dengan penambahan lebar jalan ini nanti maka lebar jalan secara keseluruhan dibagi dua. Dari Simpang Nakula ke Utara lebar jalan 2 meter x (2 x 3,5 meter). Dari Jalan Nakula ke Selatan badan jalan menyempit dengan ukuran 2 meter x (2 x 3 meter). Lebar itu belum termasuk trotoar dan bahu jalan.
“Lebar 2 meter x (2 x 3,5 meter) itu adalah badan jalan dibagi dalam dua jalur. Tiap jalur ada 2 lajur selebar 3,5 meter. Sehingga total lebar lalulintas 14 meter. Sementara untuk lebar trotoar kiri dan kanan masing-masing 1,4 meter. Bahu jalan variatif, dari 0,6 – 2 meter,” jelasnya.
Karena banyak alat berat yang beroperasi di sepanjang lokasi proyek, dia mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati. Selain alat berat juga terdapat material proyek yang tertumpuk di pinggir jalan dan juga ada galian.
“Kami mohon maaf kepada pengguna jalan dan warga setempat karena ketidaknyamanan akibat proyek ini. Kami berharap semuanya bersabar. Tinggal dua bulan lagi proyek ini diharapkan tuntas. Kami mohon dukungan dan kerja sama untuk kelancaran proyek ini,” ujar Artamana. *po
1
Komentar