MU Kalah Kelas dari Juve
Pelatih Manchester United Jose Mourinho mengakui timnya kalah kelas dari Juventus.
Atasi Viktoria, Madrid Akhiri Tren Negatif
MANCHESTER, NusaBali
Mourinho pun menyebutkan, Juventus lah tim terkuat di Grup H. Karena itu target MU cukup menjadi runner up Grup H. Ya, MU harus mengakui keunggulan Juve 0-1 pada matchday ketiga Liga Champions, di Old Trafford, Rabu (24/10) dinihari WITA. Hasil itu menempatkan MU di peringkat dua klasemen Grup H dengan empat poin dari tiga laga.
Sedangkan Juve yang masih sempurna berada di puncak klasemen dengan sembilan poin. Sedangkan peringkat tiga ditempati Valencia dan Young Boys, masing-masing dengan nilai dua dan satu satu, setelah bermain 1-1.
Mourinho menyebut timnya akan bersaing dengan Valencia berebut posisi runner-up. Menurutnya, MU bermain lebih baik di babak kedua dan menciptakan sejumlah peluang bagus. Mourinho menilai kegagalan MU mencetak gol tak lepas dari solidnya lini belakang Juve.
"Kami tidak mendapatkan gol, khususnya karena Bonucci dan Chiellini. Mereka dapat ke Harvard University untuk mengajar bagaimana menjadi bek tengah," kata Mourinho.
Sukses Juventus tak sekadar mendulang angka penuh saat mengalahkan MU. Hasil itu menandai kemenangan pertama Juve di Old Trafford setelah dua dekade. Bianconeri juga mendominasi di sepanjang laga dengan 60% penguasaan bola dan melepaskan 14 percobaan (lima on target). Sekalipun hanya bisa mencetak satu gol dari Paulo Dybala di menit ke-17.
Opta mengemukakan, terakhir kali Juventus menang di Old Trafford pada November 1996, juga 1-0. Di bawah Marcelo Lippi, kemenangan Juve ditentukan gol penalti Alessandro del Piero.
Kini MU dan Juve berjumpa 13 kali dimulai sejak 1976 di kompetisi Eropa. Sedangkan di Liga Champions saja, kedua tim berduel sembilan kali dengan empat kemenangan dan empat kekalahan. Satu laga lainnya imbang.
Sementara itu, juara bertahan Real Madrid mengakhiri puasa kemenangan dengan mengalahkan Viktoria Plzen 2-1, di Liga Champions, di Santiago Bernabeu, Rabu (24/10) dinihari WITA. Hasil itu mendongkrak moral Madrid di tengah laju buruk, khususnya menjelang laga el classico akhir pekan ini.
Hasil itu juga memutus tren negatif Madrid. Sebelum mengalahkan Viktoria, Madrid tidak menang dalam lima laga terakhirnya secara beruntun di semua kompetisi. Casemiro pun menyebutkan, kemenangan itu akan mengembalikan rasa percaya diri Madrid. Namun ia mengakui performa Madrid masih perlu perbaikan. *
MANCHESTER, NusaBali
Mourinho pun menyebutkan, Juventus lah tim terkuat di Grup H. Karena itu target MU cukup menjadi runner up Grup H. Ya, MU harus mengakui keunggulan Juve 0-1 pada matchday ketiga Liga Champions, di Old Trafford, Rabu (24/10) dinihari WITA. Hasil itu menempatkan MU di peringkat dua klasemen Grup H dengan empat poin dari tiga laga.
Sedangkan Juve yang masih sempurna berada di puncak klasemen dengan sembilan poin. Sedangkan peringkat tiga ditempati Valencia dan Young Boys, masing-masing dengan nilai dua dan satu satu, setelah bermain 1-1.
Mourinho menyebut timnya akan bersaing dengan Valencia berebut posisi runner-up. Menurutnya, MU bermain lebih baik di babak kedua dan menciptakan sejumlah peluang bagus. Mourinho menilai kegagalan MU mencetak gol tak lepas dari solidnya lini belakang Juve.
"Kami tidak mendapatkan gol, khususnya karena Bonucci dan Chiellini. Mereka dapat ke Harvard University untuk mengajar bagaimana menjadi bek tengah," kata Mourinho.
Sukses Juventus tak sekadar mendulang angka penuh saat mengalahkan MU. Hasil itu menandai kemenangan pertama Juve di Old Trafford setelah dua dekade. Bianconeri juga mendominasi di sepanjang laga dengan 60% penguasaan bola dan melepaskan 14 percobaan (lima on target). Sekalipun hanya bisa mencetak satu gol dari Paulo Dybala di menit ke-17.
Opta mengemukakan, terakhir kali Juventus menang di Old Trafford pada November 1996, juga 1-0. Di bawah Marcelo Lippi, kemenangan Juve ditentukan gol penalti Alessandro del Piero.
Kini MU dan Juve berjumpa 13 kali dimulai sejak 1976 di kompetisi Eropa. Sedangkan di Liga Champions saja, kedua tim berduel sembilan kali dengan empat kemenangan dan empat kekalahan. Satu laga lainnya imbang.
Sementara itu, juara bertahan Real Madrid mengakhiri puasa kemenangan dengan mengalahkan Viktoria Plzen 2-1, di Liga Champions, di Santiago Bernabeu, Rabu (24/10) dinihari WITA. Hasil itu mendongkrak moral Madrid di tengah laju buruk, khususnya menjelang laga el classico akhir pekan ini.
Hasil itu juga memutus tren negatif Madrid. Sebelum mengalahkan Viktoria, Madrid tidak menang dalam lima laga terakhirnya secara beruntun di semua kompetisi. Casemiro pun menyebutkan, kemenangan itu akan mengembalikan rasa percaya diri Madrid. Namun ia mengakui performa Madrid masih perlu perbaikan. *
Komentar