Teruna Lingsir Lecehkan Bocah
Lelaki bujang, Jro Tebeng, 62, dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap bocah, Kadek MU, 5.
BANGLI, NusaBali
Teruna lingsir ini melakukan aksinya di rumah korban, wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli. Jro Tebeng dilaporkan ibu korban, Luh Putu M. Informasi di lapangan, pada Jumat (26/10) lalu, sekitar pukul 12.50 Wita, Luh Putu M sedang memasak di dapur. Sedangkan suaminya, I Ketut S, ngayah di pura dadia. Sementara Kadek MU di ruang tamu. Usai memasak, Luh Putu M, keluar dapur untuk menaruh penggorengan. Saat itu sempat melirik ke ruang tamu untuk melihat anaknya. Dia kaget, karena melihat anaknya dipeluk oleh Jro Tebeng. Anaknya dipeluk di balik selimut. Luh Putu M melihat dengan jelas Jro Tebeng memegang alat kelaminnya.
Luh Putu M lantas ke ruang tamu dan menarik selimut yang digunakan pelaku. Ketika selimut tertarik, Jro Tebeng bergegas merapikan kain (kamen) yang digunakannya. Saat ditanya apa yang telah dilakukan Jro Tebeng, yang bersangkutan tidak menjawab dan langsung meninggalkan lokasi. Luh Putu M menanyakan pada anaknya dan mengungkapkan ulah pelaku yang menggosok-gosokkan alat vital pada kemaluan korban. Korban yang mengenakan celana mengaku merasakan sakit.
Luh Putu M mengecek kemaluan anaknya, mendapati celana anaknya basah. Atas kejadian tersebut, Luh Putu M melaporkan pelaku ke polisi. Polres Bangli yang menerima laporan tersebut langsung menindaklanjuti dengan mengamankan pelaku hari itu juga. Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP M Akbar Eka Putra Samosir, dan Kanit I Sat Reskrim Polres Bangli Ipda I Nengah Sarjana memimpin langsung penangkapan pelaku. Sementara Jro Tebeng saat ditemui di Polres Bangli, Minggu (28/10) mengaku kenal dengan keluarga korban. Karena sama-sama berjualan di Pasar Singamandawa Kintamani.
Teruna lingsir asal Desa Batur Utara, Kintamani ini mengaku sudah biasa datang ke rumah korban karena sudah dianggap seperti keluarga. Diakui pula seminggu sebelum kejadian tersebut, korban sempat datang ke toko milik pelaku di Pasar Singamandawa. “Tempat saya jualan dekat dengan ibu korban. Korban biasa main ke toko saya,” ujarnya seraya mengaku berjualan sabit. Pada saat di toko, Jro Tebeng mengaku sempat memegang kemaluan korban. “Saya khilaf berbuat seperti itu pada korban,” imbuhnya. *es
Teruna lingsir ini melakukan aksinya di rumah korban, wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli. Jro Tebeng dilaporkan ibu korban, Luh Putu M. Informasi di lapangan, pada Jumat (26/10) lalu, sekitar pukul 12.50 Wita, Luh Putu M sedang memasak di dapur. Sedangkan suaminya, I Ketut S, ngayah di pura dadia. Sementara Kadek MU di ruang tamu. Usai memasak, Luh Putu M, keluar dapur untuk menaruh penggorengan. Saat itu sempat melirik ke ruang tamu untuk melihat anaknya. Dia kaget, karena melihat anaknya dipeluk oleh Jro Tebeng. Anaknya dipeluk di balik selimut. Luh Putu M melihat dengan jelas Jro Tebeng memegang alat kelaminnya.
Luh Putu M lantas ke ruang tamu dan menarik selimut yang digunakan pelaku. Ketika selimut tertarik, Jro Tebeng bergegas merapikan kain (kamen) yang digunakannya. Saat ditanya apa yang telah dilakukan Jro Tebeng, yang bersangkutan tidak menjawab dan langsung meninggalkan lokasi. Luh Putu M menanyakan pada anaknya dan mengungkapkan ulah pelaku yang menggosok-gosokkan alat vital pada kemaluan korban. Korban yang mengenakan celana mengaku merasakan sakit.
Luh Putu M mengecek kemaluan anaknya, mendapati celana anaknya basah. Atas kejadian tersebut, Luh Putu M melaporkan pelaku ke polisi. Polres Bangli yang menerima laporan tersebut langsung menindaklanjuti dengan mengamankan pelaku hari itu juga. Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP M Akbar Eka Putra Samosir, dan Kanit I Sat Reskrim Polres Bangli Ipda I Nengah Sarjana memimpin langsung penangkapan pelaku. Sementara Jro Tebeng saat ditemui di Polres Bangli, Minggu (28/10) mengaku kenal dengan keluarga korban. Karena sama-sama berjualan di Pasar Singamandawa Kintamani.
Teruna lingsir asal Desa Batur Utara, Kintamani ini mengaku sudah biasa datang ke rumah korban karena sudah dianggap seperti keluarga. Diakui pula seminggu sebelum kejadian tersebut, korban sempat datang ke toko milik pelaku di Pasar Singamandawa. “Tempat saya jualan dekat dengan ibu korban. Korban biasa main ke toko saya,” ujarnya seraya mengaku berjualan sabit. Pada saat di toko, Jro Tebeng mengaku sempat memegang kemaluan korban. “Saya khilaf berbuat seperti itu pada korban,” imbuhnya. *es
Komentar