Hunting Amal, Terkumpul Rp 8,6 Juta
Momen ini juga untuk berbagi pengalaman tentang teknik fotografi.
AMLAPURA, NusaBali
Hunting Amal Bali 2018 yang digelar Komunitas Fotografer Karangasem mengumpulkan donasi Rp 8,6 juta untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Kegiatan ini digelar di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Minggu (28/10), diikuti puluhan fotografer melibatkan 13 model.
Penanggungjawab Hunting Amal Bali 2018, I Gusti Made Parwata, didampingi Panitia Pelaksana, I Wayan Alika, I Made Pageh, dan I Wayan Edi Gautama, mengapresiasi kehadiran para fotografer dari seluruh Bali. “Hunting Amal Bali ini bertujuan mengumpulkan dana bencana, mengundang fotografer untuk berkumpul, sambil berwisata, dan merayakan Sumpah Pemuda,” jelas Gusti Parwata. Momen ini juga untuk berbagi pengalaman tentang teknik fotografi terutama tata cara memotret model saat beraksi.
Gusti Parwata mengatakan ada 13 model yang berpartisipasi. Model yang datang mendukung pengumpulan dana bencana sehingga seluruh dana terkumpul nantinya diserahkan kepada keluarga korban di Palu. Di antara model yang datang ada Putu Jyesta Satria Darma Witra dari Banjar Desa, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, sebagai model penari topeng. Model modifikasi Bali Candra, model pakaian khas India Vidia, model glamour Ririn dan Gita, model recycle Rania, dan lain-lain. “Saya baru belajar jadi model,” jelas Rania, model recycle yang siswi kelas X SMK Kesehatan Denpasar.
Berbeda dengan model Putu Jyesta Satria Darma Witra, telah terbiasa sebagai penari topeng, sehingga paling banyak dapat perhatian fotografer. Bahkan sempat berduet dengan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri sebagai model. Selain menyuguhkan model, panitia juga menyajikan pameran foto, menyuguhkan bubur, dan jajan tradisional khas Karangasem. Bupati Mas Sumatri usai membuka acara Hunting Alam Bali 2018, langsung memantau kegiatan Hunting Amal Bali yang dijejali fotografer. *k16
Hunting Amal Bali 2018 yang digelar Komunitas Fotografer Karangasem mengumpulkan donasi Rp 8,6 juta untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Kegiatan ini digelar di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Minggu (28/10), diikuti puluhan fotografer melibatkan 13 model.
Penanggungjawab Hunting Amal Bali 2018, I Gusti Made Parwata, didampingi Panitia Pelaksana, I Wayan Alika, I Made Pageh, dan I Wayan Edi Gautama, mengapresiasi kehadiran para fotografer dari seluruh Bali. “Hunting Amal Bali ini bertujuan mengumpulkan dana bencana, mengundang fotografer untuk berkumpul, sambil berwisata, dan merayakan Sumpah Pemuda,” jelas Gusti Parwata. Momen ini juga untuk berbagi pengalaman tentang teknik fotografi terutama tata cara memotret model saat beraksi.
Gusti Parwata mengatakan ada 13 model yang berpartisipasi. Model yang datang mendukung pengumpulan dana bencana sehingga seluruh dana terkumpul nantinya diserahkan kepada keluarga korban di Palu. Di antara model yang datang ada Putu Jyesta Satria Darma Witra dari Banjar Desa, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, sebagai model penari topeng. Model modifikasi Bali Candra, model pakaian khas India Vidia, model glamour Ririn dan Gita, model recycle Rania, dan lain-lain. “Saya baru belajar jadi model,” jelas Rania, model recycle yang siswi kelas X SMK Kesehatan Denpasar.
Berbeda dengan model Putu Jyesta Satria Darma Witra, telah terbiasa sebagai penari topeng, sehingga paling banyak dapat perhatian fotografer. Bahkan sempat berduet dengan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri sebagai model. Selain menyuguhkan model, panitia juga menyajikan pameran foto, menyuguhkan bubur, dan jajan tradisional khas Karangasem. Bupati Mas Sumatri usai membuka acara Hunting Alam Bali 2018, langsung memantau kegiatan Hunting Amal Bali yang dijejali fotografer. *k16
Komentar