RSU Bangli Lirik Aset Pemprov Bali
RSU Bangli melirik lahan kosong di kawasan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk pengembangan rumah sakit. Lahan kosong dekat RSJ itu merupakan aset Pemprov Bali.
BANGLI, NusaBali
Pengembangan RSU Bangli untuk optimalkan pelayanan rawat inap. RSU Bangli sudah pernah mengajukan permohonan pemanfaaan lahan milik Pemprov Bali itu. Wakil Direktur Umum, Keuangan, dan SDM RSU Bangli, Putu Ganda Wijaya, mengatakan aset Pemprov Bali itu sebelumnya dimanfaatkan RSJ untuk rehabilitasi. Namun sejak beberapa tahun terakhir ini lahan tersebut tidak difungsikan lagu. “Lahan tersebut sudah dipagar dan lahan di luar pagar itulah kami harapkan bisa dihibahkan. Luasnya sekitar 2 hektare,” ungkap Ganda Wijaya, Kamis (1/11).
Jika bisa dihibahkan, luas lahan itu cukup memadai dan mendukung pengembangan rumah sakit. “Pemkab Bangli melalui Pj Bupati sudah mengajukan permohonan pemanfaatkan lahan itu,” sambungnya. Terpisah, Komisi I DPRD Bangli, Satria Yudha, mendukung rencana pengembangan rumah sakit untuk peningkatan layanan masyarakat. “Kami bersama eksekutif akan mengkoordinasikan hal ini. Jika lahan tersebut bisa diserahkan kepada Pemkab Bangli, maka pengembangan RSU Bangli bisa dilakukan,” jelasnya.
Satria Yudha menilai masih perlu melakukan pengembangan rumah sakit. Seperti pengembangan ruang rawat inap maupun layanan poli. “Rumah sakit jadi tempat istirahat bagi mereka yang sakit, untuk itu layanan rumah sakit harus memadai serta nyaman sehingga proses penyembuhan lebih cepat,” imbuhnya. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Bangli I Made Gianyar untuk pengembangan rumah sakit. *es
Pengembangan RSU Bangli untuk optimalkan pelayanan rawat inap. RSU Bangli sudah pernah mengajukan permohonan pemanfaaan lahan milik Pemprov Bali itu. Wakil Direktur Umum, Keuangan, dan SDM RSU Bangli, Putu Ganda Wijaya, mengatakan aset Pemprov Bali itu sebelumnya dimanfaatkan RSJ untuk rehabilitasi. Namun sejak beberapa tahun terakhir ini lahan tersebut tidak difungsikan lagu. “Lahan tersebut sudah dipagar dan lahan di luar pagar itulah kami harapkan bisa dihibahkan. Luasnya sekitar 2 hektare,” ungkap Ganda Wijaya, Kamis (1/11).
Jika bisa dihibahkan, luas lahan itu cukup memadai dan mendukung pengembangan rumah sakit. “Pemkab Bangli melalui Pj Bupati sudah mengajukan permohonan pemanfaatkan lahan itu,” sambungnya. Terpisah, Komisi I DPRD Bangli, Satria Yudha, mendukung rencana pengembangan rumah sakit untuk peningkatan layanan masyarakat. “Kami bersama eksekutif akan mengkoordinasikan hal ini. Jika lahan tersebut bisa diserahkan kepada Pemkab Bangli, maka pengembangan RSU Bangli bisa dilakukan,” jelasnya.
Satria Yudha menilai masih perlu melakukan pengembangan rumah sakit. Seperti pengembangan ruang rawat inap maupun layanan poli. “Rumah sakit jadi tempat istirahat bagi mereka yang sakit, untuk itu layanan rumah sakit harus memadai serta nyaman sehingga proses penyembuhan lebih cepat,” imbuhnya. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Bangli I Made Gianyar untuk pengembangan rumah sakit. *es
Komentar