Kampanye, 3 Bulan Sandiaga Habiskan Rp 30M
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno mengungkapkan besaran biaya kampanye Pilpres 2019 yang sudah dikeluarkan paslon Prabowo-Sandi.
SLEMAN, NusaBali
Sandi menyebut dalam 2-3 bulan ini tim kampanyenya sudah mengeluarkan duit sekitar Rp 30 miliar.
"2-3 bulan terakhir hampir Rp 30 miliar terpakai," kata Sandiaga, di sela sarapan Soto Bathok Mbah Katro Sambisari, Kalasan, Sleman, Jumat (16/11). Menurut Sandi, biaya politik atau kampanye Pilpres 2019 memang lebih tinggi dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. "Biaya politik tinggi, jadi tantangan buat kita bagaimana turunkan biaya kampanye, sudah mulai ketemu formatnya," ujarnya.
Format yang dimaksud salah satunya adalah partisipasi aktif dari masyarakat dan relawan menyumbang biaya kampanye. "Luar biasa partisipasi masyarakat, donatur, berbalik dengan pola kampanye dulu, saat ini fenomena baru adanya partisipasi dari masyarakat karena perjuangan bersama," kata Sandi. "Juga seperti kunjungan sapa masyarakat di warung dan pasar, dulu dianggap bukan cara kampanye, sekarang bisa kampanye sapa masyarakat dan mengangkat UMKM, biaya kampanye bisa ditekan, dampaknya bisa mengangkat UMKM. Ada simbiosos mutualisme dengan harapan nanti biaya politik dan kampanye mulai rendah," lanjutnya.
Sandi menyampaikan bahwa pekan depan tim Prabowo-Sandi akan menggelar jumpa pers untuk menyampaikan hasil tabulasi dana kampanye yang terkumpul secara rinci. "Pekan depan rinciannya kami sampaikan," imbuhnya. *
Sandi menyebut dalam 2-3 bulan ini tim kampanyenya sudah mengeluarkan duit sekitar Rp 30 miliar.
"2-3 bulan terakhir hampir Rp 30 miliar terpakai," kata Sandiaga, di sela sarapan Soto Bathok Mbah Katro Sambisari, Kalasan, Sleman, Jumat (16/11). Menurut Sandi, biaya politik atau kampanye Pilpres 2019 memang lebih tinggi dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. "Biaya politik tinggi, jadi tantangan buat kita bagaimana turunkan biaya kampanye, sudah mulai ketemu formatnya," ujarnya.
Format yang dimaksud salah satunya adalah partisipasi aktif dari masyarakat dan relawan menyumbang biaya kampanye. "Luar biasa partisipasi masyarakat, donatur, berbalik dengan pola kampanye dulu, saat ini fenomena baru adanya partisipasi dari masyarakat karena perjuangan bersama," kata Sandi. "Juga seperti kunjungan sapa masyarakat di warung dan pasar, dulu dianggap bukan cara kampanye, sekarang bisa kampanye sapa masyarakat dan mengangkat UMKM, biaya kampanye bisa ditekan, dampaknya bisa mengangkat UMKM. Ada simbiosos mutualisme dengan harapan nanti biaya politik dan kampanye mulai rendah," lanjutnya.
Sandi menyampaikan bahwa pekan depan tim Prabowo-Sandi akan menggelar jumpa pers untuk menyampaikan hasil tabulasi dana kampanye yang terkumpul secara rinci. "Pekan depan rinciannya kami sampaikan," imbuhnya. *
1
Komentar