Tangani Sampah, Dinas LHK Akan Minta Pengelola Hotel Siapkan Petugas Mandiri
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung berencana menggandeng pengelola hotel yang berada di pesisir pantai, untuk menangani sampah kiriman.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas LHK Badung merencanakan agar setiap hotel memiliki petugas mandiri untuk membersihkan sampah di pantai. Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan, mengatakan pihaknya akan segera melakukan pendekatan kepada pengusaha hotel. Dia merencanakan agar setiap hotel memiliki petugas mandiri untuk membersihkan sampah di pantai. Tim itu nanti harus memiliki standar operasional prosedur (SOP) khusus.
Sampah hasil pungutan petugas sampah mandiri dari setiap hotel itu juga harus tuntas. Artinya, sampah itu harus sampai ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
“Hotel wajib menganggarkan untuk ini. Minimal tim ini untuk langkah awal penanganan sampah. Kalau ditanya apa dasarnya? Dasarnya di dalam hati. Jangan hanya ambil untungnya saja, tetapi lakukan sesuatu untuk lingkungan,” tandas Merthawan ketika dikonfirmasi, Minggu (18/11).
Dikatakannya, dalam penanganan sampah kiriman ini tak ada solusi permanen. Setiap tahun jadi pembicaraan banyak orang, tetapi minim atau bahkan tak ada tindakan nyata. Bentangan pantai yang luas di Badung tak bisa dihadapi sendiri oleh LHK Badung. Oleh karena itu pihaknya mengajak semua elemen untuk bersama-sama menangani sampah.
Ditegaskannya, Dinas LHK siap membantu apabila dirasa kondisi sampah sangat parah. Bahkan siap menurunkan loader untuk penanganan yang cukup parah, seperti sampah kayu besar. Itu tentu akan diprioritaskan. Namun kalau hanya sebatas rumput laut, eceng gondok, itu ringan, bisa menggunakan gerobak kecil.
Dia mengaku fenomena sampah kiriman tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sampah kiriman di pantai barat seperti Pantai Kuta, Legian, Seminyak sudah mulai muncul. Sementara di pantai timur (di sepanjang Pantai Nusa Dua) kini sedang diserbu oleh sampah eceng gondok. Padahal sebelumnya saat seperti ini pantai timur aman dari sampah kiriman.
“Menjelang gelaran dunia Bali Democracy Forum (BDF) pada Desember mendatang, penanganan sampah pantai menjadi prioritas kami. Untuk di pantai timur, Dinas LHK bersama dengan pihak ITDC akan terus menangani sampah kiriman. Kami berharap elemen lain juga ikut bersama-sama,” kata Merthawan. *po
Dinas LHK Badung merencanakan agar setiap hotel memiliki petugas mandiri untuk membersihkan sampah di pantai. Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan, mengatakan pihaknya akan segera melakukan pendekatan kepada pengusaha hotel. Dia merencanakan agar setiap hotel memiliki petugas mandiri untuk membersihkan sampah di pantai. Tim itu nanti harus memiliki standar operasional prosedur (SOP) khusus.
Sampah hasil pungutan petugas sampah mandiri dari setiap hotel itu juga harus tuntas. Artinya, sampah itu harus sampai ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
“Hotel wajib menganggarkan untuk ini. Minimal tim ini untuk langkah awal penanganan sampah. Kalau ditanya apa dasarnya? Dasarnya di dalam hati. Jangan hanya ambil untungnya saja, tetapi lakukan sesuatu untuk lingkungan,” tandas Merthawan ketika dikonfirmasi, Minggu (18/11).
Dikatakannya, dalam penanganan sampah kiriman ini tak ada solusi permanen. Setiap tahun jadi pembicaraan banyak orang, tetapi minim atau bahkan tak ada tindakan nyata. Bentangan pantai yang luas di Badung tak bisa dihadapi sendiri oleh LHK Badung. Oleh karena itu pihaknya mengajak semua elemen untuk bersama-sama menangani sampah.
Ditegaskannya, Dinas LHK siap membantu apabila dirasa kondisi sampah sangat parah. Bahkan siap menurunkan loader untuk penanganan yang cukup parah, seperti sampah kayu besar. Itu tentu akan diprioritaskan. Namun kalau hanya sebatas rumput laut, eceng gondok, itu ringan, bisa menggunakan gerobak kecil.
Dia mengaku fenomena sampah kiriman tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sampah kiriman di pantai barat seperti Pantai Kuta, Legian, Seminyak sudah mulai muncul. Sementara di pantai timur (di sepanjang Pantai Nusa Dua) kini sedang diserbu oleh sampah eceng gondok. Padahal sebelumnya saat seperti ini pantai timur aman dari sampah kiriman.
“Menjelang gelaran dunia Bali Democracy Forum (BDF) pada Desember mendatang, penanganan sampah pantai menjadi prioritas kami. Untuk di pantai timur, Dinas LHK bersama dengan pihak ITDC akan terus menangani sampah kiriman. Kami berharap elemen lain juga ikut bersama-sama,” kata Merthawan. *po
Komentar