SMPN 1 Banjarangkan Terapkan Balinese Day dan English Speaking
SMPN 1 Banjarangkan, di Desa/Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, menerapkan dua program dalam tahun ajaran 2018 yakni Balinese Day dan English Speaking.
SEMARAPURA, NusaBali
Program yang diterapkan sejak Agustus lalu ini untuk membiasakan siswa berbahasa Bali dan melatih siswa cakap berbahasa Inggris. Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya mengatakan, Balinese Day diterapkan setiap hari Rabu dan Kamis. Sehingga siswa, guru maupun pegawai berbahasa Bali. English Speaking diterapkan setiap hari Jumat. Sementara pada hari lainnya di sekolah menggunakan Bahasa Indonesia. “Kami ingin membiasakan agar siswa fasih terutama berbahasa Bali, baik dalam keseharian dalam pergaulan,” ujarnya, Jumat (23/11).
Karena, lanjut dia, kenyataannya ada beberapa siswa kesulitan berbahasa Bali, mengingat sejak kecil anak-anak sudah dibiasakan berbahasa Indonesia. Sehingga diharapkan lewat komunikasi langsung berbahasa Bali di sekolah ini, bisa melatih siswa dalam menggunakan Bahasa Bali yang merupakan warisan budaya Bali. “Perwakilan anak-anak juga kami berikan kesempatan tampil di hadapan teman-temannya usai Puja Trisandya, untuk menjadi motivator dengan menggunakan Bahasa Bali,” katanya.
Kasek Suradnya menambahkan, mengenai penerapan English Speaking di sekolah untuk melatih skill siswa dalam berbahasa Inggris. Di mana Bali sebagai tujuan wisata dunia, maka tidak akan lepas dari komunikasi. Dalam hal ini, bahasa Inggris merupakan bahasa internasional sehingga setidaknya siwa memiliki bekal di kemudian hari. “Siapa tahu nanti ada yang berkecimpung di dunia pariwisata, jadi tidak kelabakan, kita mulai biasakan percakapan yang sederhana,” imbuhnya.
Selain itu saat, dengan English Speaking, siswa juga diberikan kesempatan tampil sebagai motivator usai Puja Trisandya dengan berbahasa Inggris. Penerapan dua program ini sudah dilakukan sejak Agustus 2018, inipun disambut antusias oleh para siswa. *wan
Program yang diterapkan sejak Agustus lalu ini untuk membiasakan siswa berbahasa Bali dan melatih siswa cakap berbahasa Inggris. Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya mengatakan, Balinese Day diterapkan setiap hari Rabu dan Kamis. Sehingga siswa, guru maupun pegawai berbahasa Bali. English Speaking diterapkan setiap hari Jumat. Sementara pada hari lainnya di sekolah menggunakan Bahasa Indonesia. “Kami ingin membiasakan agar siswa fasih terutama berbahasa Bali, baik dalam keseharian dalam pergaulan,” ujarnya, Jumat (23/11).
Karena, lanjut dia, kenyataannya ada beberapa siswa kesulitan berbahasa Bali, mengingat sejak kecil anak-anak sudah dibiasakan berbahasa Indonesia. Sehingga diharapkan lewat komunikasi langsung berbahasa Bali di sekolah ini, bisa melatih siswa dalam menggunakan Bahasa Bali yang merupakan warisan budaya Bali. “Perwakilan anak-anak juga kami berikan kesempatan tampil di hadapan teman-temannya usai Puja Trisandya, untuk menjadi motivator dengan menggunakan Bahasa Bali,” katanya.
Kasek Suradnya menambahkan, mengenai penerapan English Speaking di sekolah untuk melatih skill siswa dalam berbahasa Inggris. Di mana Bali sebagai tujuan wisata dunia, maka tidak akan lepas dari komunikasi. Dalam hal ini, bahasa Inggris merupakan bahasa internasional sehingga setidaknya siwa memiliki bekal di kemudian hari. “Siapa tahu nanti ada yang berkecimpung di dunia pariwisata, jadi tidak kelabakan, kita mulai biasakan percakapan yang sederhana,” imbuhnya.
Selain itu saat, dengan English Speaking, siswa juga diberikan kesempatan tampil sebagai motivator usai Puja Trisandya dengan berbahasa Inggris. Penerapan dua program ini sudah dilakukan sejak Agustus 2018, inipun disambut antusias oleh para siswa. *wan
Komentar