Truk Terjun Timpa Rumah Warga
Truknya tiba-tiba bergerak mundur sekitar 5 meter, dan langsung terperosok ke sisi tebing setinggi 8 meter sisi timur jalan tersebut.
NEGARA, NusaBali
Sebuah truk engkel nopol DK 9508 WI bermuatan pasir, terjun dari sisi tebing setinggi 8 meter, di jalan pedesaan, Banjar Dauh Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (30/11) siang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Truk terguling di pekarangan rumah milik I Nyoman Suerna,50, menimpa tiang depan rumah warga hingga patah. Informasi di TKP, kecelakaan tunggal truk yang dikemudikan Gus Tu,28, dari Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. Kejadian bermula ketika truk yang membawa pesanan barang bangunan ke Banjar Dauh Pangkung, itu melaju dari arah selatan ke utara. Begitu memasuki TKP, saat situasi mendung dan kondisi jalan tanjakan, sang pengemudi truk menghentikan kendaraan dengan persneling netral dan mengaktifkan rem tangan di puncak tanjakan bagian sisi timur jalan. Ia bermaksud menanyakan alamat pemesan pasir dan beberapa sak semen yang dimuatnya tersebut.
Namun belum sempat turun dari truk, sang sopir kaget dengan truknya yang tiba-tiba bergerak mundur sekitar 5 meter, dan langsung terperosok ke sisi tebing setinggi 8 meter sisi timur jalan tersebut. Truk yang terguling tepat ke arah pekarangan rumah Suerna, itu pun berhenti dengan posisi bagian samping kiri truk menghadap ke atas, begitu menimpa tiang depan rumah Suerna. Meski tiang rumah patah karena tertimpa bangkai truk tersebut, beruntung rumah Suerna yang kebetulan sedang dalam keadaan sepi, itu tidak sampai ambruk. Sang sopir truk yang ikut terpelanting di dalam kendaraannya, juga masih berhasil selamat dengan mengalami luka memar pada bagian kepala.
Sopir truk dalam keadaan sadar, hanya mengeluhkan pusing. Ia dilarikan warga ke Puskesmas Mendoyo. Setelah mendapat perawatan medis, sopir truk yang dipastikan hanya mengalami luka ringan, itu sudah langsung diperbolehkan pulang, dan telah berkoordinasi dengan bosnya, yang sudah menyatakan siap ganti rugi terhadap kerusakan tiang rumah warga tersebut. “Diselesaikan secara kekeluargaan. Rencananya, kemungkinan truk yang terguling, dan penyok bagian kap depannya itu besok akan dievakuasi. Tadi belum dievakuasi, karena masih menunggu mediasi,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, kemarin.
Sementara itu, Jumat (3011) pagi, juga terjadi kecelakaan out of control (OC) sebuah pick up nopol P 8068 EA di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di kilometer 122-123, wilayah hutan Cekik, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana. Pick up bermuatan jangkrik yang dikemudikan Muhamad Hofihidayatulah,25, alamat Banjar Dajan Peken, Desa/Kecamatan Mengwi, Badung, itu menghantam sebuah pohon perindang pada sekitar pukul 05.30 Wita, dan berhenti dengan keadaan terguling di parit sisi selatan jalan setempat.
Dari hasil pemeriksaan kepolisian, OC pick up yang sebelumnya bergerak dari arah Gilimanuk menuju Denpasar, itu terjadi setelah sopir bersangkutan berusaha menghindari tabrakan dengan sebuah truk tidak dikenal dari arah berlawanan karena mengambil haluan ke kanan. Sopir pick up yang langsung melakukan pengereman mendadak, itu pun tidak mampu menguasai kendaraanya ketika situasi hujan gerimis tersebut, dan kendaraanya tergelincir hingga berakhir terguling di parit sisi selatan jalan, dengan posisi bagian samping kanan pick up menghadap ke atas.
Meski bagian depan pick up ringsek, sang sopir masih berhasil tanpa mengalami luka. Setelah muatannya dipindahkan ke kendaraan lain, bangkai pick up itu langsung dievakuasi melalui jasa derek, Jumat siang kemarin. “Pengakuannya menghindari truk tidak dikenal dari arah berlawanan yang melanggar marka jalan. Memang paling sering, kecelakaan terjadi karena pelanggaran marka jalan, dan itu selalu menjadi atensi kita. Apalagi sekarang musim hujan, jalan menjadi licin, kami harapkan pengendara lebih berhati-hati, dan selalu taati aturan lalu lintas. Pikirkan keselamatan diri dan orang lain di jalan,” imbau AKP Yoga. *ode
Sebuah truk engkel nopol DK 9508 WI bermuatan pasir, terjun dari sisi tebing setinggi 8 meter, di jalan pedesaan, Banjar Dauh Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (30/11) siang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Truk terguling di pekarangan rumah milik I Nyoman Suerna,50, menimpa tiang depan rumah warga hingga patah. Informasi di TKP, kecelakaan tunggal truk yang dikemudikan Gus Tu,28, dari Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. Kejadian bermula ketika truk yang membawa pesanan barang bangunan ke Banjar Dauh Pangkung, itu melaju dari arah selatan ke utara. Begitu memasuki TKP, saat situasi mendung dan kondisi jalan tanjakan, sang pengemudi truk menghentikan kendaraan dengan persneling netral dan mengaktifkan rem tangan di puncak tanjakan bagian sisi timur jalan. Ia bermaksud menanyakan alamat pemesan pasir dan beberapa sak semen yang dimuatnya tersebut.
Namun belum sempat turun dari truk, sang sopir kaget dengan truknya yang tiba-tiba bergerak mundur sekitar 5 meter, dan langsung terperosok ke sisi tebing setinggi 8 meter sisi timur jalan tersebut. Truk yang terguling tepat ke arah pekarangan rumah Suerna, itu pun berhenti dengan posisi bagian samping kiri truk menghadap ke atas, begitu menimpa tiang depan rumah Suerna. Meski tiang rumah patah karena tertimpa bangkai truk tersebut, beruntung rumah Suerna yang kebetulan sedang dalam keadaan sepi, itu tidak sampai ambruk. Sang sopir truk yang ikut terpelanting di dalam kendaraannya, juga masih berhasil selamat dengan mengalami luka memar pada bagian kepala.
Sopir truk dalam keadaan sadar, hanya mengeluhkan pusing. Ia dilarikan warga ke Puskesmas Mendoyo. Setelah mendapat perawatan medis, sopir truk yang dipastikan hanya mengalami luka ringan, itu sudah langsung diperbolehkan pulang, dan telah berkoordinasi dengan bosnya, yang sudah menyatakan siap ganti rugi terhadap kerusakan tiang rumah warga tersebut. “Diselesaikan secara kekeluargaan. Rencananya, kemungkinan truk yang terguling, dan penyok bagian kap depannya itu besok akan dievakuasi. Tadi belum dievakuasi, karena masih menunggu mediasi,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, kemarin.
Sementara itu, Jumat (3011) pagi, juga terjadi kecelakaan out of control (OC) sebuah pick up nopol P 8068 EA di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di kilometer 122-123, wilayah hutan Cekik, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana. Pick up bermuatan jangkrik yang dikemudikan Muhamad Hofihidayatulah,25, alamat Banjar Dajan Peken, Desa/Kecamatan Mengwi, Badung, itu menghantam sebuah pohon perindang pada sekitar pukul 05.30 Wita, dan berhenti dengan keadaan terguling di parit sisi selatan jalan setempat.
Dari hasil pemeriksaan kepolisian, OC pick up yang sebelumnya bergerak dari arah Gilimanuk menuju Denpasar, itu terjadi setelah sopir bersangkutan berusaha menghindari tabrakan dengan sebuah truk tidak dikenal dari arah berlawanan karena mengambil haluan ke kanan. Sopir pick up yang langsung melakukan pengereman mendadak, itu pun tidak mampu menguasai kendaraanya ketika situasi hujan gerimis tersebut, dan kendaraanya tergelincir hingga berakhir terguling di parit sisi selatan jalan, dengan posisi bagian samping kanan pick up menghadap ke atas.
Meski bagian depan pick up ringsek, sang sopir masih berhasil tanpa mengalami luka. Setelah muatannya dipindahkan ke kendaraan lain, bangkai pick up itu langsung dievakuasi melalui jasa derek, Jumat siang kemarin. “Pengakuannya menghindari truk tidak dikenal dari arah berlawanan yang melanggar marka jalan. Memang paling sering, kecelakaan terjadi karena pelanggaran marka jalan, dan itu selalu menjadi atensi kita. Apalagi sekarang musim hujan, jalan menjadi licin, kami harapkan pengendara lebih berhati-hati, dan selalu taati aturan lalu lintas. Pikirkan keselamatan diri dan orang lain di jalan,” imbau AKP Yoga. *ode
Komentar