DLH Bali Lepas 30 Burung Gelatik
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Bali menanam1.300 bibit pohon upakara di areal Pura Besi Kalung, Banjar Utu, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Jumat (30/11).
Hari Cinta Puspa dan Satwa di Pura Besi Kalung
TABANAN, NusaBali
Penanaman serangkaian peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa dan Hari Menanam Nasional disertai pelepasan 30 ekor burung gelatik. Petugas Cagar Budaya di Pura Luhur Besi Kalung, I Nengah Puja Artha menerangkan, penanaman pohon oleh DLH Provinsi Bali ini melibatkan DLH Tabanan, dan unsur Tripika, Panglingsir Puri Anom Tabanan, pangempon pura, dan aparat desa, total sekitar 200 orang. Pohon yang ditanam jenis pohon upakara terutama bibit buah dan bibit kayu. Pohon ini terdiri dari Majegau, Nagasari, Kaliasem, Kelapa Gading, Kelapa Bulan, Manggis, Delima Putih, Kemoning, dan lainnya. "Semua tanamam, jenis tanaman langka, ditanam di areal Pura Besi Kalung," imbuhnya. Dihari yang sama, DLH Provinsi Bali juga melepas 30 ekor burung gelatik.
Plt Kepala DLH Provinsi Bali drh Nyoman Ayu Ariani mengatakan, semakin banyaknya vegetasi tumbuhan dipastikan dapat meningkatkan kualitas udara dan atmosfir yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan. Terpenting, tanaman dapat menyerap racun di udara dan menambah oksigen. "Semoga aksi ini dapat bermanfaat bagi kita semua," ujarnya.
Jelas Ariani, bumi saat ini menghadapi berbagai ancaman global serius. Ancaman dimaksud, antara lain bencana alam dan kepunahan flora dan fauna. ‘’Ssehingga jangan menunda lagi menyelamatkan lingkungan dengan merehabilitasi hutan melalui konsevasi tanah dan air,’’ ujarnya.
Ia mengajak masyarakat menanam pohon sebanyak banyaknya. ‘’Tiada hari tanpa menanam dan yang kita tanam saat ini semoga akan tumbuh dengan baik karena kita laksanakan dengan rasa tulus iklas," tandasnya. *de
TABANAN, NusaBali
Penanaman serangkaian peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa dan Hari Menanam Nasional disertai pelepasan 30 ekor burung gelatik. Petugas Cagar Budaya di Pura Luhur Besi Kalung, I Nengah Puja Artha menerangkan, penanaman pohon oleh DLH Provinsi Bali ini melibatkan DLH Tabanan, dan unsur Tripika, Panglingsir Puri Anom Tabanan, pangempon pura, dan aparat desa, total sekitar 200 orang. Pohon yang ditanam jenis pohon upakara terutama bibit buah dan bibit kayu. Pohon ini terdiri dari Majegau, Nagasari, Kaliasem, Kelapa Gading, Kelapa Bulan, Manggis, Delima Putih, Kemoning, dan lainnya. "Semua tanamam, jenis tanaman langka, ditanam di areal Pura Besi Kalung," imbuhnya. Dihari yang sama, DLH Provinsi Bali juga melepas 30 ekor burung gelatik.
Plt Kepala DLH Provinsi Bali drh Nyoman Ayu Ariani mengatakan, semakin banyaknya vegetasi tumbuhan dipastikan dapat meningkatkan kualitas udara dan atmosfir yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan. Terpenting, tanaman dapat menyerap racun di udara dan menambah oksigen. "Semoga aksi ini dapat bermanfaat bagi kita semua," ujarnya.
Jelas Ariani, bumi saat ini menghadapi berbagai ancaman global serius. Ancaman dimaksud, antara lain bencana alam dan kepunahan flora dan fauna. ‘’Ssehingga jangan menunda lagi menyelamatkan lingkungan dengan merehabilitasi hutan melalui konsevasi tanah dan air,’’ ujarnya.
Ia mengajak masyarakat menanam pohon sebanyak banyaknya. ‘’Tiada hari tanpa menanam dan yang kita tanam saat ini semoga akan tumbuh dengan baik karena kita laksanakan dengan rasa tulus iklas," tandasnya. *de
Komentar