Jelang Galungan, Harga Daging Ayam Naik
Harga daging ayam, daging babi, dan telur mulai naik jelang hari Galungan dan Kuningan. Diperkirakan harga-harga kebutuhan pokok itu terus naik mendekati hari raya.
AMLAPURA, NusaBali
Rata-rata harga naik Rp 5.000 per kilogram. Daging ayam semula Rp 40.000 naik jadi 45.000 per kilogram. Pedagang daging ayam, I Gusti Ayu Suryati, dari Lingkungan Padangkerta Tengah, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem harga daging ayam naik katena ayam potong mulai langka. Saya rata-rata sehari hanya menjual 100 kilogram, menurun dibandingkan sebelumnya.” jelas I Gusti Ayu Suryati. Diperkirakan, harga jual daging ayam meningkat karena merupakan alternatif umat Hindu bagi yang tidak mengonsumsi daging babi atau daging bebek.
Pedagang daging ayam, Naya, dari Lingkungan Telaga Mas, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem mengatakan kenaikan daging ayam sejak sebulan lalu. “Makanya kami mengurangi bawa ayam ke pasar, rata-rata sehari hanya bawa 30 kilogram, per kilogram Rp 45.000,” kata Naya, Selasa (11/12).
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem, I Gusti Ngurah Suarta, mengaku belum melakukan survei harga-harga kebutuhan pokok jelang hari Galungan dan Kuningan. Survei yang dilakukan nanti terutama menyangkut harga beras. Jika terjadi lonjakan harga beras, maka diimbangi dengan menggelar operasi pasar bekerjasama dengan Bulog. Sebagai sampel, I Gusti Ngurah Suarta, menggelar survei di Pasar Amlapura Timur, Pasar Amlapura Barat, Pasar Pagi Subagan, dan sekitarnya. *k16
Rata-rata harga naik Rp 5.000 per kilogram. Daging ayam semula Rp 40.000 naik jadi 45.000 per kilogram. Pedagang daging ayam, I Gusti Ayu Suryati, dari Lingkungan Padangkerta Tengah, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem harga daging ayam naik katena ayam potong mulai langka. Saya rata-rata sehari hanya menjual 100 kilogram, menurun dibandingkan sebelumnya.” jelas I Gusti Ayu Suryati. Diperkirakan, harga jual daging ayam meningkat karena merupakan alternatif umat Hindu bagi yang tidak mengonsumsi daging babi atau daging bebek.
Pedagang daging ayam, Naya, dari Lingkungan Telaga Mas, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem mengatakan kenaikan daging ayam sejak sebulan lalu. “Makanya kami mengurangi bawa ayam ke pasar, rata-rata sehari hanya bawa 30 kilogram, per kilogram Rp 45.000,” kata Naya, Selasa (11/12).
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem, I Gusti Ngurah Suarta, mengaku belum melakukan survei harga-harga kebutuhan pokok jelang hari Galungan dan Kuningan. Survei yang dilakukan nanti terutama menyangkut harga beras. Jika terjadi lonjakan harga beras, maka diimbangi dengan menggelar operasi pasar bekerjasama dengan Bulog. Sebagai sampel, I Gusti Ngurah Suarta, menggelar survei di Pasar Amlapura Timur, Pasar Amlapura Barat, Pasar Pagi Subagan, dan sekitarnya. *k16
Komentar