Wakil Indonesia Angkat Kopor
BWF World Tour Finals 2018
GUANGZHOU, NusaBali
Wakil Indonesia angkat kopor dari kejuaraan bulutangkis BWF World Tour Finals 2018. Tommy Sugiarto menjadi pemain terakhir yang gagal ke semifinal, setelah menyerah 14-21, 8-21 dari wakil Jepang, Kento Momota, pada laga terakhir penyisihan Grup B, di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Jumat (14/12) malam.
Hasil itu menjadi rapor buruk Indonesia di BWF World Tour Finals, yang pertama dalam empat tahun terakhir. Sebelumnya, Indonesia gagal mengirimkan wakil ke semifinal terakhir kali terjadi pada edisi 2014.
Pada laga lawan Kento Momota, Tommy sempat mengungguli lawannya 11-8. Namun, setelah itu permainan Tommy menurun dan sering membuat kesalahan sendiri. Situasi itu dimanfaatkan Momota menghabisi Tommy, 21-14.
Pada gim kedua, Momota semakin sulit dikejar dan meninggalkan Tommy telak 11-1. Lalu Momota langsung tancap gas dan menyudahi perlawanan Tommy 21-8 dalam laga 36 menit.
Kekalahan Tommy ini membuat Indonesia dipastikan tanpa wakil pada semifinal BWF World Tour Finals 2018. Sebelumnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga harus tersingkir karena memilih mundur sebelum pertandingan. Mereka mundur karena Marcus mengalami cedera leher.
Empat wakil Indonesia lainnya juga gagal melenggang ke semifinal, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaya. Pasangan terakhir, Hafiz/Gloria, tersingkir setelah kalah dari ganda China, Wang Yilyu/Huang Dongping 16-21, 13-21.
Sementara Ahsan/Hendra sebenarnya berpeluang besar lolos ke semifinal. Namun, misi tersebut gagal direalisasikan Ahsan/Hendra. Mereka tersingkir setelah berjibaku ketat selama tiga gim, 21-13, 18-21, 14-21. .
"Beban sih tidak ada, tapi sayang saja gim keduanya. Inilah hasilnya, kami sudah berusaha juga. Ini jadi pelajaran buat ke depannya," kata Ahsan, dalam rilisPBSI.
Sedangkan Greysia/Apriyani juga tak dapat mengatasi tekanan Chen Qingchen/Jia Yifan (China) di laga kedua. Mereka takluk 14-21, 8-21.
Hasil buruk ini jauh dari harapan Greysia/Apriyani. Meskipun dibilang ada di grup berat, Greysia/Apriyani punya catatan kemenangan straight game dalam laga terakhir melawan Chen/Jia dan Du/Li. *ant
Wakil Indonesia angkat kopor dari kejuaraan bulutangkis BWF World Tour Finals 2018. Tommy Sugiarto menjadi pemain terakhir yang gagal ke semifinal, setelah menyerah 14-21, 8-21 dari wakil Jepang, Kento Momota, pada laga terakhir penyisihan Grup B, di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Jumat (14/12) malam.
Hasil itu menjadi rapor buruk Indonesia di BWF World Tour Finals, yang pertama dalam empat tahun terakhir. Sebelumnya, Indonesia gagal mengirimkan wakil ke semifinal terakhir kali terjadi pada edisi 2014.
Pada laga lawan Kento Momota, Tommy sempat mengungguli lawannya 11-8. Namun, setelah itu permainan Tommy menurun dan sering membuat kesalahan sendiri. Situasi itu dimanfaatkan Momota menghabisi Tommy, 21-14.
Pada gim kedua, Momota semakin sulit dikejar dan meninggalkan Tommy telak 11-1. Lalu Momota langsung tancap gas dan menyudahi perlawanan Tommy 21-8 dalam laga 36 menit.
Kekalahan Tommy ini membuat Indonesia dipastikan tanpa wakil pada semifinal BWF World Tour Finals 2018. Sebelumnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga harus tersingkir karena memilih mundur sebelum pertandingan. Mereka mundur karena Marcus mengalami cedera leher.
Empat wakil Indonesia lainnya juga gagal melenggang ke semifinal, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaya. Pasangan terakhir, Hafiz/Gloria, tersingkir setelah kalah dari ganda China, Wang Yilyu/Huang Dongping 16-21, 13-21.
Sementara Ahsan/Hendra sebenarnya berpeluang besar lolos ke semifinal. Namun, misi tersebut gagal direalisasikan Ahsan/Hendra. Mereka tersingkir setelah berjibaku ketat selama tiga gim, 21-13, 18-21, 14-21. .
"Beban sih tidak ada, tapi sayang saja gim keduanya. Inilah hasilnya, kami sudah berusaha juga. Ini jadi pelajaran buat ke depannya," kata Ahsan, dalam rilisPBSI.
Sedangkan Greysia/Apriyani juga tak dapat mengatasi tekanan Chen Qingchen/Jia Yifan (China) di laga kedua. Mereka takluk 14-21, 8-21.
Hasil buruk ini jauh dari harapan Greysia/Apriyani. Meskipun dibilang ada di grup berat, Greysia/Apriyani punya catatan kemenangan straight game dalam laga terakhir melawan Chen/Jia dan Du/Li. *ant
Komentar