Buleleng Terpapar Abu Erupsi Gunung Agung
Sejumlah tempat di wilayah Buleleng, terpapar abu vulkanik berasal dari erupsi Gunung Agung, Karangasem.
SINGARAJA, NusaBali
Paparan abu vulkanik dirasakan warga pada Kamis (10/1) malam, sekitar pukul 22.30 WITA. Gede Sukara, warga asal Dusun Pendem, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan mengutarakan, paparan abu vulkanik dirasakan saat berkendara. Awalnya ia merasakan matanya perih terkena debu saat hendak menuju rumah kerabatnya. Namun begitu berhenti di rumah kerabatnya, ternyata matanya kena paparan abu vulkanik. Ia mengetahui debu yang mengenai batanya itu adalah debu vulkanik karena sepeda motor yang dikendarai ikut terpapar abu. “Ternyata banyak sepeda motor yang diparkir kena abu. Makanya saya percaya debu itu adalah abu vulkanik,” terangnya soal paparan debu yang dirasakan berlangsung sekitar 2,5 jam tersebut.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Suadnyana dikonfirmasi mengakui beberapa wilayah di Buleleng terkana paparan abu vulkanik. Ia memperkirakan abu vulkanik itu berasal dari Gunung Agung yang sempat erupsi sekitar pukul 19.55 WITA.
Meski mengaku belum mendapat laporan resmi dari pihak kecamatan, namun Suadnyana memperkirakan paparan abu vulkanik itu diketemukan terjadi mulai sebagian wilayah Kecamatan Kubutambahan, Sawan, Sukasada, dan Kecamatan Buleleng. “Informasinya di wilayah Desa Pancasari, Sukasada juga terasa. Di Kecamatan Buleleng terasa juga di Desa Pemaron, kebetulan kantor kami di Pemaron, juga merasakan ada paparan abu vulkanik,” katanya.
Menurut Suadnyana, pihaknya sudah menginformasikan agar masyarakat tetap waspada dengan paparan abu vulkanik. Masyarakat pun diimbau memakai masker di saat keluar rumah, ketika merasakan ada paparan abu vulkanik. “Kami juga menghimbau ketiika terjadi paparan abu vulkanik, agar peternak atau petani, agar pakan rumput ternak dicuci dulu sebelum diberikan kepada ternaknya. Ini terutama petani atau peternak yang mencari rumput,” ujarnya. *k19
Paparan abu vulkanik dirasakan warga pada Kamis (10/1) malam, sekitar pukul 22.30 WITA. Gede Sukara, warga asal Dusun Pendem, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan mengutarakan, paparan abu vulkanik dirasakan saat berkendara. Awalnya ia merasakan matanya perih terkena debu saat hendak menuju rumah kerabatnya. Namun begitu berhenti di rumah kerabatnya, ternyata matanya kena paparan abu vulkanik. Ia mengetahui debu yang mengenai batanya itu adalah debu vulkanik karena sepeda motor yang dikendarai ikut terpapar abu. “Ternyata banyak sepeda motor yang diparkir kena abu. Makanya saya percaya debu itu adalah abu vulkanik,” terangnya soal paparan debu yang dirasakan berlangsung sekitar 2,5 jam tersebut.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Suadnyana dikonfirmasi mengakui beberapa wilayah di Buleleng terkana paparan abu vulkanik. Ia memperkirakan abu vulkanik itu berasal dari Gunung Agung yang sempat erupsi sekitar pukul 19.55 WITA.
Meski mengaku belum mendapat laporan resmi dari pihak kecamatan, namun Suadnyana memperkirakan paparan abu vulkanik itu diketemukan terjadi mulai sebagian wilayah Kecamatan Kubutambahan, Sawan, Sukasada, dan Kecamatan Buleleng. “Informasinya di wilayah Desa Pancasari, Sukasada juga terasa. Di Kecamatan Buleleng terasa juga di Desa Pemaron, kebetulan kantor kami di Pemaron, juga merasakan ada paparan abu vulkanik,” katanya.
Menurut Suadnyana, pihaknya sudah menginformasikan agar masyarakat tetap waspada dengan paparan abu vulkanik. Masyarakat pun diimbau memakai masker di saat keluar rumah, ketika merasakan ada paparan abu vulkanik. “Kami juga menghimbau ketiika terjadi paparan abu vulkanik, agar peternak atau petani, agar pakan rumput ternak dicuci dulu sebelum diberikan kepada ternaknya. Ini terutama petani atau peternak yang mencari rumput,” ujarnya. *k19
Komentar