Produksi Ikan Air Tawar di Badung 728,10 Ton di 2018
Pemkab Badung terus menggenjot budidaya ikan air tawar karena dinilai banyak memberikan keuntungan secara langsung kepada masyarakat.
MANGUPURA, NusaBali
Pada 2019, Pemkab Badung menargetkan produksi air tawar meningkat 5 persen. Saat ini produksi ikan air tawar di Badung menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Badung, produksi ikan pada 2017 mencapai 612,62 ton. Angka tersebut kemudian naik sekitar 18,85 persen, dimana produksi ikan pada 2018 mencapai 728,10 ton.
“Kami prediksi tahun 2019 produksi ikan air tawar akan naik lagi dari pencapaian tahun 2018. Target kami minimal 5 persen,” ungkap Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Putu Oka Swadiana, Minggu (3/2).
Pemkab Badung, lanjutnya, sekarang sedang berupaya menggenjot budidaya ikan air tawar. “Peluang pasar sangat besar. Makanya pemerintah sedang menggarap ini, supaya masyarakat yang memiliki lahan kurang produktif bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar,” kata Swadiana.
“Kami pun sudah banyak belajar ke daerah lain untuk budidaya ikan air tawar seperti lele, mujair, dan nila. Tahun lalu kami ke Kabupaten Subang dan Purwakarta, Jawa Barat untuk belajar bagaimama membudidayakan ikan air tawar. Tahun ini secara bertahap kami akan kembangkan di Badung,” tegasnya.
Disinggung terkait sektor perikanan tangkap, Swadiana yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian dan Pangan Badung menyatakan juga mengalami peningkatan. “Trennya meningkat, sama dengan budidaya ikan air tawar,” ungkapnya.
Dari data yang ada, produksi perikanan tangkap pada tahun 2018 mencapai 8.756,30 ton. Jumlah tersebut naik ketimbang tahun 2017 yakni sebesar 6.658,60 ton.
Sementara, dalam beberapa kesempatan Bupati I Nyoman Giri Prasta mengatakan potensi budidaya ikan air tawar di Badung cukup besar. Hal ini juga didukung mulai dari potensi alamnya, sumber daya manusia termasuk dukungan infrastruktur. Selain itu permintaan atau kebutuhan akan ikan air tawar bagi masyarakat Badung dan Bali umumnya juga begitu besar. “Sudah menjadi komitmen Pemkab Badung mengembangkan budidaya ikan air tawar, sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya. *asa
Pada 2019, Pemkab Badung menargetkan produksi air tawar meningkat 5 persen. Saat ini produksi ikan air tawar di Badung menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Badung, produksi ikan pada 2017 mencapai 612,62 ton. Angka tersebut kemudian naik sekitar 18,85 persen, dimana produksi ikan pada 2018 mencapai 728,10 ton.
“Kami prediksi tahun 2019 produksi ikan air tawar akan naik lagi dari pencapaian tahun 2018. Target kami minimal 5 persen,” ungkap Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Putu Oka Swadiana, Minggu (3/2).
Pemkab Badung, lanjutnya, sekarang sedang berupaya menggenjot budidaya ikan air tawar. “Peluang pasar sangat besar. Makanya pemerintah sedang menggarap ini, supaya masyarakat yang memiliki lahan kurang produktif bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar,” kata Swadiana.
“Kami pun sudah banyak belajar ke daerah lain untuk budidaya ikan air tawar seperti lele, mujair, dan nila. Tahun lalu kami ke Kabupaten Subang dan Purwakarta, Jawa Barat untuk belajar bagaimama membudidayakan ikan air tawar. Tahun ini secara bertahap kami akan kembangkan di Badung,” tegasnya.
Disinggung terkait sektor perikanan tangkap, Swadiana yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian dan Pangan Badung menyatakan juga mengalami peningkatan. “Trennya meningkat, sama dengan budidaya ikan air tawar,” ungkapnya.
Dari data yang ada, produksi perikanan tangkap pada tahun 2018 mencapai 8.756,30 ton. Jumlah tersebut naik ketimbang tahun 2017 yakni sebesar 6.658,60 ton.
Sementara, dalam beberapa kesempatan Bupati I Nyoman Giri Prasta mengatakan potensi budidaya ikan air tawar di Badung cukup besar. Hal ini juga didukung mulai dari potensi alamnya, sumber daya manusia termasuk dukungan infrastruktur. Selain itu permintaan atau kebutuhan akan ikan air tawar bagi masyarakat Badung dan Bali umumnya juga begitu besar. “Sudah menjadi komitmen Pemkab Badung mengembangkan budidaya ikan air tawar, sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya. *asa
Komentar