Anak 30 Tahun Lumpuh, Ayah Derita Gagal Ginjal
Ujian keluarga I Nyoman Rai, 66, warga Banjar Abang Kaler, Desa/Kecamatan Abang, Karangasem, sepertinya tak berkesudahan. Putrinya, Ni Luh Udiani, 35, menderita lumpuh karena terserang polio sejak umur 5 tahun.
AMLAPURA, NusaBali
Selama 30 tahun hanya tergolek di tempat tidur. Sedangkan Nyoman Rai, 66, kini menderita gagal ginjal. Mereka tinggal di rumah tidak layak huni. Tempat tinggalnya tanpa tembok, sehingga kedinginan saat tidur.
Binmas (Pembinaan Masyarakat) Polres Karangasem tergugah melihat kondisi keluarga kurang mampu tersebut. Selanjutnya mengajak Komunitas Berbagi Kasih Chit Chat Denpasar membantu keluarga Nyoman Rai, Sabtu (2/2). Binmas Poolres Karangasem mendapat laporkan dari Babinkamtibmas (Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat) Desa Abang, Aiptu I Putu Mahardika. Kasat Binmas Polres Karangasem, AKP I Gede Sumjaya Wirya yang menerima laporan itu selanjutnya berkoordinasi dengan Komunitas Berbagai Kasih Chit Chat Denpasar. Maka disepakati turun ke lapangan membantu warga yang tengah menderita sakit dan kurang mampu itu.
Dari Binmas Polres Karangasem yang turun ke lapangan dikoordinasikaan Aipda Eko Waluyo SSos didampingi Kanit Binmas Polsek Abang Aiptu I Wayan Sujana dan petugas Babinkamtibmas Desa Abang Aiptu I Putu Mahardika. Dari Komunitas Berbagai Kasih Chit Chat Denpasar dikoordinasikan Sopin Kristinarana. Rombongan bersama-sama menuju tempat tinggal penderita lumpuh dan gagal ginjal ini. Bantuan yang diserahkan berupa paket sembako dan uang tunai Rp 2,7 juta. “Ini bantuan sekadarnya untuk biaya membangun dinding kamar tidur agar tidur nyaman dan tidak lagi kedinginan,” jelas Aipda Eko Waluyo dan Sopin Kristinarana.
Nampak Udiani tergolek lemas menerima bantuan di kamar tanpa dinding. Nyoman Rai berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada keluarganya. Ia menceritakan, anaknya menderita polio sejak umur 5 tahun. “Awalnya sakit panas tinggi, beberapa hari setelah panas reda justru pertumbuhan kakinya tidak normal, sehingga tidak bisa jalan,” ucapnya lirih. Sedangkan dirinya mengaku belakangan merasakan bagian dadanya sakit, sempat diperiksakan ke Puskesmas Abang I, diduga menderita sakit gagal ginjal. Sementara istri I Nyoman Rai, Ni Nyoman Kerni, 55, mengaku tidak mampu berbuat banyak atas derita anaknya saat mengalami panas tinggi yang mengakibatkan lumpuh. *k16
Selama 30 tahun hanya tergolek di tempat tidur. Sedangkan Nyoman Rai, 66, kini menderita gagal ginjal. Mereka tinggal di rumah tidak layak huni. Tempat tinggalnya tanpa tembok, sehingga kedinginan saat tidur.
Binmas (Pembinaan Masyarakat) Polres Karangasem tergugah melihat kondisi keluarga kurang mampu tersebut. Selanjutnya mengajak Komunitas Berbagi Kasih Chit Chat Denpasar membantu keluarga Nyoman Rai, Sabtu (2/2). Binmas Poolres Karangasem mendapat laporkan dari Babinkamtibmas (Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat) Desa Abang, Aiptu I Putu Mahardika. Kasat Binmas Polres Karangasem, AKP I Gede Sumjaya Wirya yang menerima laporan itu selanjutnya berkoordinasi dengan Komunitas Berbagai Kasih Chit Chat Denpasar. Maka disepakati turun ke lapangan membantu warga yang tengah menderita sakit dan kurang mampu itu.
Dari Binmas Polres Karangasem yang turun ke lapangan dikoordinasikaan Aipda Eko Waluyo SSos didampingi Kanit Binmas Polsek Abang Aiptu I Wayan Sujana dan petugas Babinkamtibmas Desa Abang Aiptu I Putu Mahardika. Dari Komunitas Berbagai Kasih Chit Chat Denpasar dikoordinasikan Sopin Kristinarana. Rombongan bersama-sama menuju tempat tinggal penderita lumpuh dan gagal ginjal ini. Bantuan yang diserahkan berupa paket sembako dan uang tunai Rp 2,7 juta. “Ini bantuan sekadarnya untuk biaya membangun dinding kamar tidur agar tidur nyaman dan tidak lagi kedinginan,” jelas Aipda Eko Waluyo dan Sopin Kristinarana.
Nampak Udiani tergolek lemas menerima bantuan di kamar tanpa dinding. Nyoman Rai berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada keluarganya. Ia menceritakan, anaknya menderita polio sejak umur 5 tahun. “Awalnya sakit panas tinggi, beberapa hari setelah panas reda justru pertumbuhan kakinya tidak normal, sehingga tidak bisa jalan,” ucapnya lirih. Sedangkan dirinya mengaku belakangan merasakan bagian dadanya sakit, sempat diperiksakan ke Puskesmas Abang I, diduga menderita sakit gagal ginjal. Sementara istri I Nyoman Rai, Ni Nyoman Kerni, 55, mengaku tidak mampu berbuat banyak atas derita anaknya saat mengalami panas tinggi yang mengakibatkan lumpuh. *k16
1
Komentar