Tiap Hari, 6,6 Ton Sampah Masuk TPA Mandung
6,6 ton sampah setiap hari masuk ke TPA Mandung, Desa Mandung, Kecamatan Kerambitan Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Data ini menandakan masalah sampah perlu ditanggulangi serius bersama semua pihak. Hal itu diampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tabanan AA Gede Dalem Tresna Ngurah, di sela-sela gerakan bersih-bersih secara serentak yang diadakan di Pasar Dauh Pala dan sungai Dauh Pala Tabanan, Jumat, (22/2).
Gerakan ini serangkaian memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Acara bersih pasar dihadiri langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda kabupaten Tabanan AA Gede Dalem Trisna Ngurah, Kepala Dinas Lingkungn Hidup Kabupaten Tabanan I Made Subagia, perwakilan dari Danrindam IX Udayana, FKPD, Kepala OPD beserta staf, Camat Tabanan, Kades Dauh Peken, Polsek dan Danramil, LSM Kunti Bakti dan Siswa SMP Se-kecamatan Tabanan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan AA Gede Dalem Tresna Ngurah mengatakan, permasalahan sampah bukan suatu hal yang baru dalam kehidupan kita sehari-hari, dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah diharapakan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Tabanan dapat memahami akan arti pentingnya kebersihan lingkungan. " Tetapi pada kenyataannya menunjukkan bahwa hingga saat ini pengelolaan sampah masih dirasakan bermasalah dan belum optimal," ungkapnya.
Dikatakan, persoalan sampah di Kabupaten Tabanan harus mendapatkan perhatian yang serius. Karena untuk setiap hari pelayanan perkotaan terdata 6,6 ton yang harus dibuang ke TPA Mandung, dan kondisi daya tampung TPA yang semakin memprihatinkan. Disisi lain sampah kiriman dari hulu ke hilir tidak kalah banyaknya, sampah kiriman yang menimbulkan citra kumuh dan tidak menarik untuk dilihat. “Ke depan permasalahan sampah ini tidak boleh kita biarkan, kalau kita tidak ingin terpuruk dan tertimbun sampah. Mau tidak mau suka tidak suka kita bersama Pemerintah dan masyarakat bersinergi bahu membahu menangani masalah ini” tegasnya.
Kepala Dinas Lingkungn Hidup Kabupaten Tabanan I Made Subagia mengatakan, sampah merupakan masalah bersama dan sangat diperlukan kerjasama antara Pemerintah dan semua lapisan masyarakat. "Oleh karena itu, kegiatan kebersihan yang melibatkan peserta dan masyarakat akan dilakukan secara serentak dimasing-masing Kabupaten Kota sesuai dengan hasil rapat di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali pada tanggl 14 Pebruari 2019," jelasnya.
Ditambahkan, disamping kegiatan serentak, pihaknya juga telah melaksanakan sosialisasi penanganan sampah di wilayah perkotaan untuk terus dapat meningkatkan kesadaran seluruh lapisan mayarakat agar slalu menjaga kebersihan lingkungan dan tempat tinggalnya. "Dengan masyarakat yang sehat dan bebas dari sampah maka untuk mencapai tujuan sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk menciptakan masyarakat yang Sejahtera Aman dan Berprestasi," tandasnya. *de
Gerakan ini serangkaian memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Acara bersih pasar dihadiri langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda kabupaten Tabanan AA Gede Dalem Trisna Ngurah, Kepala Dinas Lingkungn Hidup Kabupaten Tabanan I Made Subagia, perwakilan dari Danrindam IX Udayana, FKPD, Kepala OPD beserta staf, Camat Tabanan, Kades Dauh Peken, Polsek dan Danramil, LSM Kunti Bakti dan Siswa SMP Se-kecamatan Tabanan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan AA Gede Dalem Tresna Ngurah mengatakan, permasalahan sampah bukan suatu hal yang baru dalam kehidupan kita sehari-hari, dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah diharapakan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Tabanan dapat memahami akan arti pentingnya kebersihan lingkungan. " Tetapi pada kenyataannya menunjukkan bahwa hingga saat ini pengelolaan sampah masih dirasakan bermasalah dan belum optimal," ungkapnya.
Dikatakan, persoalan sampah di Kabupaten Tabanan harus mendapatkan perhatian yang serius. Karena untuk setiap hari pelayanan perkotaan terdata 6,6 ton yang harus dibuang ke TPA Mandung, dan kondisi daya tampung TPA yang semakin memprihatinkan. Disisi lain sampah kiriman dari hulu ke hilir tidak kalah banyaknya, sampah kiriman yang menimbulkan citra kumuh dan tidak menarik untuk dilihat. “Ke depan permasalahan sampah ini tidak boleh kita biarkan, kalau kita tidak ingin terpuruk dan tertimbun sampah. Mau tidak mau suka tidak suka kita bersama Pemerintah dan masyarakat bersinergi bahu membahu menangani masalah ini” tegasnya.
Kepala Dinas Lingkungn Hidup Kabupaten Tabanan I Made Subagia mengatakan, sampah merupakan masalah bersama dan sangat diperlukan kerjasama antara Pemerintah dan semua lapisan masyarakat. "Oleh karena itu, kegiatan kebersihan yang melibatkan peserta dan masyarakat akan dilakukan secara serentak dimasing-masing Kabupaten Kota sesuai dengan hasil rapat di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali pada tanggl 14 Pebruari 2019," jelasnya.
Ditambahkan, disamping kegiatan serentak, pihaknya juga telah melaksanakan sosialisasi penanganan sampah di wilayah perkotaan untuk terus dapat meningkatkan kesadaran seluruh lapisan mayarakat agar slalu menjaga kebersihan lingkungan dan tempat tinggalnya. "Dengan masyarakat yang sehat dan bebas dari sampah maka untuk mencapai tujuan sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk menciptakan masyarakat yang Sejahtera Aman dan Berprestasi," tandasnya. *de
Komentar