Tekan Golput, Ribuan Pemilih Pemula Diedukasi
Sebanyak 4.000-an pemilih pemula di Kabupaten Buleleng, Senin (25/2) pagi memadati Gedung Kesenian Gede Manik Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Mereka diberikan sosialisasi terkait cara bijak memilih pemimpin negara dan anggota legislative pada Pemilu 17 April mendatang. Disasarnya generasi milenial ini juga untuk menekan angka golput.
Sosialisasi dalam kesempatan ini dikemas menarik. Dalam acara yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) bekerjasama dengan KPU Buleleng ini disampaikan melalui workshop cerdas bermedia sosial, lomba yel-yel dan simulasi pemungutan suara.
Menurut Komisioner KPU Buleleng bidang sosialisasi, Made Sutrawan, di Buleleng sendiri saat pemilu dua bulan mendatang ada sekitar 11.000 orang pemilih pemula yang akan menggunakan hak suaranya dari total 582.437 orang pemilih.
Sosialiasasi pun disebutnya sangat perlu di kalangan pemilih pemula yang masih sangat awam dalam menggunakan hak suaranya dalam memilih calon presiden dan wakil presiden serta anggota DPR-RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Sehingga targetnya dapat mengurangi angka golput yang saat Pilgub Bali 2018 lalu mencapai 42 persen dan total pemilih.
Dewan Pengawas LPP RRI, Dra Dwi Hernuningsih MSi mengatakan kegiatan tersebut merupakan tanggungjwab sosial RRI sebagai media dalam mengedukasi masyarakat untuk berperan aktif dalam perpolitikan Indonesia. “Sinergitas dengan KPU, Bawaslu, Pemerintah Daerah, perguruan tinggi dan Kominfo tentunya memberikan sebuah ruang pencerahan kepada masyarakat, khususnya generasi milenial untuk menekan angka golput,” kata Hernuningsih. Kasubdit Informasi Politik dan Pemerintahan Kominfo RI, Hypolitus Layanan yang hadir dalam kegiatan tersebut menilai simulasi pemilih pemula tersebut efektif dalam mengedukasi peserta yang didominasi sebagian besar pelajar di Singaraja. *k23
Mereka diberikan sosialisasi terkait cara bijak memilih pemimpin negara dan anggota legislative pada Pemilu 17 April mendatang. Disasarnya generasi milenial ini juga untuk menekan angka golput.
Sosialisasi dalam kesempatan ini dikemas menarik. Dalam acara yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) bekerjasama dengan KPU Buleleng ini disampaikan melalui workshop cerdas bermedia sosial, lomba yel-yel dan simulasi pemungutan suara.
Menurut Komisioner KPU Buleleng bidang sosialisasi, Made Sutrawan, di Buleleng sendiri saat pemilu dua bulan mendatang ada sekitar 11.000 orang pemilih pemula yang akan menggunakan hak suaranya dari total 582.437 orang pemilih.
Sosialiasasi pun disebutnya sangat perlu di kalangan pemilih pemula yang masih sangat awam dalam menggunakan hak suaranya dalam memilih calon presiden dan wakil presiden serta anggota DPR-RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Sehingga targetnya dapat mengurangi angka golput yang saat Pilgub Bali 2018 lalu mencapai 42 persen dan total pemilih.
Dewan Pengawas LPP RRI, Dra Dwi Hernuningsih MSi mengatakan kegiatan tersebut merupakan tanggungjwab sosial RRI sebagai media dalam mengedukasi masyarakat untuk berperan aktif dalam perpolitikan Indonesia. “Sinergitas dengan KPU, Bawaslu, Pemerintah Daerah, perguruan tinggi dan Kominfo tentunya memberikan sebuah ruang pencerahan kepada masyarakat, khususnya generasi milenial untuk menekan angka golput,” kata Hernuningsih. Kasubdit Informasi Politik dan Pemerintahan Kominfo RI, Hypolitus Layanan yang hadir dalam kegiatan tersebut menilai simulasi pemilih pemula tersebut efektif dalam mengedukasi peserta yang didominasi sebagian besar pelajar di Singaraja. *k23
Komentar