Misi Maha Berat Manchester United
Comeback atas Southampton di Premier League bisa dilakukan, tapi comeback dari ketinggalan 0-2 dan harus bermain di kandang PSG. Mampukah?
PARIS, NusaBali
Manchester United mesti comeback untuk melewati Paris St Germain (PSG). Manajer interim MU Ole Gunnar Solskjaer permainan menyerang, alih-alih lebih hati-hati. MU akan menantang PSG di Parc des Princes untuk melakoni laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (7/3) dinihari WITA. The Red Devils sementara tertinggal 0-2 menyusul kekalahan di leg pertama yang dihelat di Old Trafford.
Dengan demikian, MU mesti menang dengan selisih tiga gol untuk lolos ke perempatfinal. Jelas bukan pekerjaan yang mudah, karena PSG bukan hanya bertabur bintang melainkan juga didukung dengan rekor kandang oke. Les Parisiens cuma sekali kalah di Paris dalam 3,5 tahun di kompetisi ini.
Untuk lolos ke perempatfinal, MU mesti mencetak setidaknya tiga gol ke gawang PSG. Meski sulit, Setan Merah tidak akan menyerah tanpa perlawanan. Apalagi, MU memiliki rekor tandang 100 persen sejak ditangani Solskjaer pada Desember tahun lalu.
Jelang duel krusial itu, MU mendapatkan suntikan moral usai berhasil comeback untuk mengalahkan Southampton 3-2 di Premier League akhir pekan lalu. "Kami tidak bisa menyerah begitu saja, toh sejauh ini kami fantastis di laga tandang," ucap Solskjaer kepada Manutd.com. "Kami tidak mau tersingkir tanpa memberikan perlawanan."
"Kami akan tampil di sana dan menikmati permainan. Kami tahu tempatnya sulit, dan mereka bermain dengan sangat baik di Old Trafford. Jadi ini adalah sebuah tantangan besar untuk para pemain kami untuk tampil dan memperlihatkan apa yang mereka bisa."
"Kami lebih memilih menang 4-2 daripada mencoba mendapatkan skor 2-0. Kami harus bisa memasuki paruh pertandingan dengan lebih baik. Kalau bisa unggul 1-0 saat jeda, maka apapun bisa terjadi di babak kedua," lanjut suksesor Jose Mourinho ini.
Kemasukan dua gol bukan satu-satunya ujian besar bagi MU di kandang PSG. Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer tersebut juga kehilangan 10 pemainnya, termasuk pilar-pilar macam Anthony Martial, Nemanja Matic, Ander Herrera, dan Paul Pogba.
"Rekor tandang merupakan sebuah pencapaian luar biasa oleh para pemain. Mereka percaya diri di luar kandang sendiri jadi mudah-mudahan kami bisa membawa ini ke Paris, karena kami memang harus -- kami bermain melawan para pemain yang hebat-hebat," simpul Solskjaer.
Sementara itu bek kiri Luke Shaw percaya dengan peluang kelolosan timnya. Namun, Shaw mengingatkan supaya MU jangan sampai kebobolan di awal pertandingan.
Shaw sadar betul bahwa MU mesti tampil sempurna untuk bisa membalikkan keadaan. Demi meraih hasil yang diharapkan, MU mesti mencetak gol secepatnya. "Aku tahu kami tertinggal 0-2, tapi kami sangat positif dan sangat percaya diri. Kami harus memperlihatkan sesuatu yang istimewa, tapi aku merasa kami bisa kok melakukan itu. Aku sangat positif bahwa kami bisa tampil di sana dan mendapatkan kemenangan lalu lolos ke babak berikutnya," cetus Shaw dilansir dari Manutd.com. *
Dengan demikian, MU mesti menang dengan selisih tiga gol untuk lolos ke perempatfinal. Jelas bukan pekerjaan yang mudah, karena PSG bukan hanya bertabur bintang melainkan juga didukung dengan rekor kandang oke. Les Parisiens cuma sekali kalah di Paris dalam 3,5 tahun di kompetisi ini.
Untuk lolos ke perempatfinal, MU mesti mencetak setidaknya tiga gol ke gawang PSG. Meski sulit, Setan Merah tidak akan menyerah tanpa perlawanan. Apalagi, MU memiliki rekor tandang 100 persen sejak ditangani Solskjaer pada Desember tahun lalu.
Jelang duel krusial itu, MU mendapatkan suntikan moral usai berhasil comeback untuk mengalahkan Southampton 3-2 di Premier League akhir pekan lalu. "Kami tidak bisa menyerah begitu saja, toh sejauh ini kami fantastis di laga tandang," ucap Solskjaer kepada Manutd.com. "Kami tidak mau tersingkir tanpa memberikan perlawanan."
"Kami akan tampil di sana dan menikmati permainan. Kami tahu tempatnya sulit, dan mereka bermain dengan sangat baik di Old Trafford. Jadi ini adalah sebuah tantangan besar untuk para pemain kami untuk tampil dan memperlihatkan apa yang mereka bisa."
"Kami lebih memilih menang 4-2 daripada mencoba mendapatkan skor 2-0. Kami harus bisa memasuki paruh pertandingan dengan lebih baik. Kalau bisa unggul 1-0 saat jeda, maka apapun bisa terjadi di babak kedua," lanjut suksesor Jose Mourinho ini.
Kemasukan dua gol bukan satu-satunya ujian besar bagi MU di kandang PSG. Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer tersebut juga kehilangan 10 pemainnya, termasuk pilar-pilar macam Anthony Martial, Nemanja Matic, Ander Herrera, dan Paul Pogba.
"Rekor tandang merupakan sebuah pencapaian luar biasa oleh para pemain. Mereka percaya diri di luar kandang sendiri jadi mudah-mudahan kami bisa membawa ini ke Paris, karena kami memang harus -- kami bermain melawan para pemain yang hebat-hebat," simpul Solskjaer.
Sementara itu bek kiri Luke Shaw percaya dengan peluang kelolosan timnya. Namun, Shaw mengingatkan supaya MU jangan sampai kebobolan di awal pertandingan.
Shaw sadar betul bahwa MU mesti tampil sempurna untuk bisa membalikkan keadaan. Demi meraih hasil yang diharapkan, MU mesti mencetak gol secepatnya. "Aku tahu kami tertinggal 0-2, tapi kami sangat positif dan sangat percaya diri. Kami harus memperlihatkan sesuatu yang istimewa, tapi aku merasa kami bisa kok melakukan itu. Aku sangat positif bahwa kami bisa tampil di sana dan mendapatkan kemenangan lalu lolos ke babak berikutnya," cetus Shaw dilansir dari Manutd.com. *
Komentar