nusabali

Polisi Bongkar Septic Rank Suami Korban

  • www.nusabali.com-polisi-bongkar-septic-rank-suami-korban

Warga belakangan kerap melihat bayangan dan sosok seperti Narinten yang kadang melintas.

Arwah Narinten Minta Kupingnya Dikembalikan

SINGARAJA, NusaBali
Penyelidikan kasus dugaan pembunuhan Ketut Narinten,55, warga Banjar Dinas Pasar, Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, terus berlanjut. Belakangan ini berhembus kabar, arwah korban masih bergentayangan dan meminta warga untuk membantu mencarikan kuping korban yang hilang.

Melalui petunjuk tersebut, jajaran Polsek Kota Singaraja didamping Satreskrim Polres Buleleng membongkar septic tank (lubang tinja) di pekarangan rumah suami Narinten, Ketut Nurata, Selasa (17/5). Langkah polisi ini sebagai upaya pengumpulan barang bukti (BB) untuk penanganan kasus itu. Sampai saat ini, polisi belum juga menetapkan tersangka. Karena bukti labforensik sejumlah barang bukti (BB) tidak begitu kuat. Sejumlah bercak darah yang ditemukan di beberapa barang milik Nurata dinyatakan bukan darah Narinten. “Kami masih mengumpulkan barang bukti, karena hasil labfor kemarin nihil. Segala upaya akan kami lakukan untuk mengungkap kasus ini,” ujar Kapolsek Kota Singaraja, Kompol I Nyoman Suarnata, Selasa (17/5) sore.

Terkait dengan aksi pembukaan sektic tank tersebut didapat dari sejumlah keterangan yang diberikan tetangga Narinten, setelah korban diupacarai, Kamis (5/5) lalu di Setra Desa Pakraman Anturan. Menurut penuturan menantu korban Ketut Sriadi, sejumlah tetangganya mengaku dicari oleh arwah Narinten yang meminta bantuan untuk mencarikan kuping kanan korban yang hilang.

Pihak keluarga percaya hal tersebut merupakan bisikan gaib, karena yang mengalaminya lebih dari dua orang. “Karabat yang tinggal di Desa Selat juga bermimpi didatangi dan diminta untuk mencarikan kupingnya,” katanya di rumahnya.

Narinten, dalam mimpi tersebut juga sempat menunjukkan bahwa daun telinganya dibuang dan ditanam pelaku di sebuah kucuran air di rumah Nurata. Hingga sore kemarin, pencarian di sejumlah titik yang dicurigai termasuk pembongkaran septic tank, masih nihil.

Selain mimpi aneh, arwah Narinten juga konon sempat ditemui beberapa warga setempat saat melakukan aktifitas di kebun sebelah utara rumah Ketut Nurata, suami korban. Warga belakangan kerap melihat bayangan dan sosok seperti Narinten yang kadang melintas dan berdiri di bawah pohon jambu air.

Sebelumnya, saat pencarian BB oleh polisi di rumah Nurata, kebun tersebut sempat dicurigai sebagai tempat pembunuhan. Karena ditemukan kondisi rumput di bawah pohon jambu lesag (terkoyak). Namun kembali lagi polisi tidak dapat membuktikan karena tidak menemukan BB berupa bercak darah Narinten di tempat itu.

Pihak keluarga mengaku akan segera melakukan upacara Matuun atau mengundang arwah korban melalui orang pintar. Tujuannya, menanyakan kebenaran yang terjadi. Sementara pihak kepolisian mengaku masih kesulitan dalam proses penyelidikan kasus tersebut. Karena ketiga terduga pelaku pembunuhan sampai saat ini masih sulit untuk memberikan keterangan. Meskipun ketiganya masih menjalani wajib lapor di Polsek Kota Singaraja.

Mereka yakni Ketut Nurata, suami korban, Luh Getting, madu korban dan Agus Arimbawa yang anak tiri korban. Pihaknya juga akan segera melakukan tes kebohongan untuk mengecek kebenaran keterangan yang diberikan saat penyelidikan. “Kami masih koordinasikan dulu dengan atasan untuk melakukan tes kebohongan itu,” tegas Kompol Suarnata. 7 k23

Komentar